Tag archive

bupati ngawi - page 10

BAZNAS Ngawi Gelar Rakerda 2019

di %s Agama 1,900 views

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ngawi gelar rapat kerja daerah (Rakerda) Tahun 2019 bertempat di Pendopo Wedya Graha, Rabu (13/03).

Menurut Ketua Baznas Ngawi, Markuwat Atmo Noto katakan optimalisasi zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) perlu dilakukan dan harus dikoordinasikan, “Tentunya hal ini akan lebih bisa terkoordinasi sekaligus memudahkan dalam mambayar dan salurkan zakat,” kata Markuwat. Apalagi selama ini, Baznas telah berhasil mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi penggerak dalam berzakat dan berinfaq.

Makanya, Baznas Ngawi menurut Markuwat segera membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) disetiap OPD. “Saat ini ZIS di Kabupaten Ngawi terkumpul sekitar 2 miliar dari 3.800 muzaki, tinggal 60 persen lagi dari jumlah ASN yang ada disini,” ungkapnya. Markuwat yakin pihaknya mampu capai 5 miliar.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono disela acara berikan apresiasinya untuk Baznas Ngawi karena mampu memotivasi tentang zakat atau beramal jariyah bagi ASN ataupun masyarakat. “Untuk Kabupaten Ngawi, sungguh luar biasa. Sebab, dalam jangka waktu dua tahun ini dapat mengelola pertahunnya, sekitar 2 miliar serta tersalurkan dengan baik,” ujar Bupati.

Bupati menghimbau tidak hanya ASN tapi juga masyarakat Ngawi untuk turut dukung Baznas. Sebab, program yang ada di Baznas juga masuk dalam upaya Pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. “Untuk warga Ngawi, salurkan segera sebagaian harta dan rejeki kita, sesuai aturan agama dan negara melalui Baznas. Sebab, disini semua akan dikelola secara transparan, dan akan disalurkan dengan baik tanpa ada apapun,”

Sementara Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar jelaskan di Baznas ada empat skala prioritas untuk penerima dari ZIS yang terkumpul, diantaranya Ngawi Sehat, Ngawi Cerdas, Ngawi Makmur, dan Ngawi Sejahtera, “Semua diperuntukkan bagi warga Ngawi yang kurang mampu, termasuk pejalar ataupun mahasiswa kurang mampu yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, dan pengusaha mikro yang membutuhkan modal agar tidak terjerat rentenir atau perbankan yang kurang baik,” ungkapnya.

Wabup mengharapkan tahun depan dana yang terkolektif melalui Baznas lebih banyak lagi. “Mudah – mudahan semua OPD bisa seratus persen menyalurkan zakatnya melalui Baznas,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, pengurus Baznas Jawa Timur, Kasno Sudaryanto, Kepala OPD se Kabupaten Ngawi, pengurus Baznas Ngawi, unsur ulama, tokoh agama, serta perwakilan ASN di lingkup Pemkab Ngawi. (Kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gubenur Jatim, Tinjau Banjir Kwadungan, Minta Masyarakat Sabar dan Ikhlas

di %s Kabar Ngawi 1,624 views

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disela tugasnya sempatkan tinjau korban banjir di desa Jenangan Kecamatan Kwadungan, didampingi Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngaw, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kepala BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono beserta Forkopimda Ngawi, Kamis (7/3).

Khofifah ingin memastikan secara langsung kondisi wilayah yang terdampak banjir akibat luapan sungai Madiun ini. Di tempat ini, Gubenur Jatim juga berikan bantuan sembako dan menyapa warga yang terkena musibah.

Dikesempatan ini Khofifah meminta masyarakat untuk bisa living harmony with disaster, karena memang kondisi ini tidak bisa dihindari mengingat topografi disebagian wilayah Jatim. “Saat ini kita harus mengetahui bahwa di Jatim, bencana tertinggi yang mungkin terjadi adalah banjir serta menjadi peringkat teratas yang sering terjadi disini,” bebernya.

Masih menurut, Khofifah saat ini yang tidak kalah penting terkait antisipasi banjir, pihaknya sekarang tengah membuat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jatim, digunakan untuk menunjukkan Kabupaten mana saja yang mampu menyediakan lahan sudetan sungai Bengawan Solo. “Sekarang sudetan sungai Bengawan Solo baru ada dua, yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan Sidayu Lawas Gresik, masih perlu tiga sudetan lagi,” jelasnya.

Seperti yang disampaikan Khofifah, bahwa akan lakukan kerjasama dengan provider telekomunikasi terkait peringatan dini banjir atau early warning system  melalui telepon genggam. “Dengan system semacam ini, masing – masing daerah yang rawan banjir bisa waspada dan bisa mengantisipasi datanganya banjir lebih dini,” terangnya.

Tidak lupa, Khofifah juga berikan semangat dan dukungan untuk pengungsi, dan minta agar anak – anak bisa segera masuk sekolah lagi, supaya tidak tertinggal pelajaran, “Saya doakan panjenengan semua selalu diparingi sehat tetap sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian ini,” tambahnya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono menyampaikan ada sekitar 20 desa yang terkena banjir, dan 400 kepala keluarga telah dievakuasi, baik di penampungan ataupun dirumah keluarganya. “Respon terhadap tanggap bencana ini sangat luar biasa, mulai dari gejala awal sudah disosialisasikan, adanya dapur umum yang disiapkan Pemerintah daerah maupun masyarakat. Dan, sinergitas antara Armed, Kodim dan Polisi juga sudah intens bentul sejak awal terhadap indikasi banjir ini,” ungkap Bupati.

Budi Sulistyono juga sampaikan ucapan terima kasihnya, untuk kedatangan Gubenur Jatim di lokasi banjir ini, “Terima kasih Ibu Gubenur atas supportnya untuk warga Ngawi. Dan, saya berharap warga yang berada dipenampungan ini tidak akan lama,” katanya.

Usai tinjau daerah yang terdampak banjir di Kecamatan Kwadungan, Khofifah juga akan melihat secara langsung banjir yang terjadi di Kabupaten Ponorogo serta tol Madiun – Surabaya yang juga terdampak banjir. (Nn/Nf/kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi ,TNI dan Polri Bersinergi Jaga Pemilu 2019, Aman, Damai dan Kondusif

di %s Berita/Kabar Ngawi 1,038 views

Pemilihan Umum 2019 yang akan digelar serentak tinggal sebulan lagi, untuk mewujudkan keadaan yang aman dan kondusif, Kepolisian Resor (Polres) Ngawi gelar Tabligh Akbar dengan penceramah KH Ma’aruf Islamuddin pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, Sragen, Selasa (5/02) bertempat di halaman Polres Ngawi.

Hadir dalam acara ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tokoh agama, dan masyarakat, serta warga sekitar Ngawi.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya katakan antara Pemerintah Daerah, TNI dan Polri telah bersinergi untuk sukseskan Pemilu 2019 mendatang. “Hal ini telah menjadi komitmen kami untuk mengawal jalannya Pemilu 2019 aman dan kondusif,” kata Bupati.

Lebih lanjut, Budi Sulistyono jelaskan situasi yang aman dan damai dalam Pemilu 2019 nanti tidak hanya bergantung pada aparat saja, tetapi juga peran serta masyarakat dalam keikutsertaannya menjaga situasi Pemilu yang akan datang tetap aman, damai dan kondusif.  “Sebab, peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu tidak sebatas memberikan suara saja, tetapi juga mengawal agar pelaksanaanya sesuai dengan peraturan perundang – undangan dan suara yang diberikan ikut menentukan hasil Pemilu,” jelasnya.

Sementara itu Kapolres Ngawi Pranatal Hutajulu sampaikan peran Polisi sebagai pelindung dan mengayomi masyarakat menjamin keamanan Pemilu hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS), “TNI dan Polri siap mengamankan jalannya Pemilu hingga tingkat TPS. Kami menjamin keamanan semua hak warga masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” ungkap Kapolres.

Terkait banyaknya  isu atau hoax jelang Pemilu, Pranatal berpesan agar masyarakat jangan langsung percaya dan menyebarkannya, harus di teliti dulu kebenarannya, “Ketika dapatkan postingan jangan langsung di sebarkan tapi dicek dahulu karena itu nanti justru akan menjadi boomerang untuk diri kita sendiri,” tandasnya. Disamping itu, Kapolres menghimbau masyarakat untuk datang ke TPS dan gunakan hak pilihnya. “Masyarakat Ngawi tidak boleh tidak nyoblos,” pungkasnya. (nf/kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Benahi Sistem Pengelolaan Sampah, Pemkab Ngawi Raih Adipura 2018

di %s Sekitar Kita 1,947 views
Bupati Ngawi terima Anugrah Adipura tahun 2018 yang diberikan secara langsung oleh Wapres RI Muhammad Jusuf Kalla didampingi menteri LHK Siti Nurbaya

Pemerintah Kabupaten Ngawi terima Anugerah Adipura Tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang diberikan secara langsung Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla  didampingi Menteri LHK, Siti Nurbaya  kepada Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono bertempat di Auditorium Manggala Wanabakti, Jalan Jenderal Gatot Subroto,Jakarta Pusat, Senin (14/01).

Penghargaan ini merupakan hasil upaya Pemkab Ngawi dalam pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). “Pertama pasti mengucap syukur atas capaian ini, dan terima kasih kepada seluruh staf yang terus mengupayakan agar Adipura ini didapatkan lagi, karena sebelumnya sempat lepas, karena salah satu indikator  penilaiannya kurang memenuhi grade yang telah ditentukan,” ungkap Budi Sulistyono usai pimpin Apel Pembinaan Staf di halaman Pendopo Wedya Graha, Kamis (17/01).

Menurutnya, salah satu indikator yang lepas itu adalah mengenai sistim pengelolaan sampah di TPA, “Jadi Adipura itu tidak hanya dinilai dari kebersihan dan penghijauannya saja, tapi juga termasuk bagaimana pengelolaan sampah mulai dari pembuangannya hingga ke TPA, dan ini menjadi penilaian tersendiri,” ungkap Bupati

Lebih lanjut, Bupati katakan kegagalan meraih penghargaan sebelumnya, justru menjadi pemicu untuk melakukan pembenahan dengan memberikan perhatian penuh terhadap sistem pengelolaan sampah di TPA. “Ketika itu pertama dinilai bagaimana memilah antara sampah organik dan anorganik kemudian dikumpulkan dan diangkut sampai ke TPA dan diproses,” jelasnya.

Bupati juga akan melakukan terobosan dalam penanggulangan sampah yang tiap harinya menumpuk banyak, misalnya pasar. “Dipasar inilah yang menjadi konsentrasi kita untuk menangani sampah yang terus menumpuk. Kedepan akan kami usulkan untuk dibuatkan regulasi pasar yang tidak menyediakan kantong plastik,” lanjutnya. Kemudian Bupati lanjutkan, kantong plastik ini harus bawa dari rumah atau kantong bekas non plastik, “Plastik itu kan sampah yang mengerikan karena puluhan hingga jutaan tahun tidak bisa terurai,” ujarnya.

Bupati memaknai anugerah ini sebagai penyemangat dalam menjaga kebersihan dan mengelola kebersihan lingkungan sekitar, tidak hanya untuk Pemkab Ngawi saja tapi seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi, “Semua harus peduli dengan lingkungan sekitarnya masing – masing, mari kita jaga kebersihan maupun penghijauannya,” ujarnya.

Dikesempatan yang berbeda, Wakil Bupati Ngawi Ony anwar sampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan lingkungan bersih dan asri, “Saya juga mengapresiasi hasil kerja bersama ini bisa menghasilkan sebuah penghargaan, mari kita tingkatkan terus untuk selalu menjaga lingkungan sekitar kita. Dan, mewujudkan kota bersih dan ramah lingkungan di Kabupaten Ngawi,” kata Wabup disela acara pembukaan pameran pelajar MGBK Kab. Ngawi di RM. Notosuman, Selasa (15/01).

Ony Anwar juga terus meminta seluruh masyarakat tingkatkan partisipasinya dalam menambah lebih banyak lagi ruang terbuka hijau di Kabupaten Ngawi. “Ini komitmen yang sudah kita jalankan terkait kebersihan dan tata kelola lingkungan yang baik. Dan, kedepannya terus ditingkatkan, dan Adipura terus kita dapatkan di tahun – tahun yang akan datang,” ucapnya. (red/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top