Microchips di Seragam Sekolah

di %s Berita/Informasi 615 views

Sekolah di Brasil telah memasang chips komputer di seragam agar dapat melacak keberadaan para murid dan mengurangi angka bolos.

Sekitar 20 ribu anak-anak di bagian timur kota Vitoria da Conquista akan mendapatkan microchips yang dipasang di kaos seragam sekolah mereka.

Orangtua akan mendapatkan pesan singkat SMS jika anak mereka tiba di sekolah, atau jika mereka terlambat datang ke kelas.

Otoritas mengatakan kebijakan itu akan membantu hubungan guru dan orangtua.

Otoritas di Vitoria da Conquista, negara bagian Bahia, menyebut kaos yang dipasang microchips itu sebagai “seragam yang cerdas”.

Mereka mengatakan bahwa tahun depan seluruh anak-anak sekolah diatas usia 14 tahun akan menggunakannya.

Anak bolos

Direktur pendidikan kota, Coriolano Moraes, mengatakan tindakan itu dilakukan karena orangtua tidak memperhatikan anaknya bolos dari sekolah.

“Kami memperhatikan banyak orangtua yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah, tetapi tidak melihat jika apakah anak-anak itu benar-benar memasukin gedung sekolah karena mereka selalu pergi terburu-buru untuk bekerja,” kata dia kepada kantor berita Associated Press.

Chips dipasang dibawah lambang sekolah, atau lengan baju.

Ketika anak-anak melewati sensor di pintu masuk sekolah, chip akan mengirimkan SMS kepada orangtua.

Jika anak-anak terlambat masuk ke kelas lebih dari 20 menit, keluarga mereka akan dikirimi pesan yang berbeda:” Anak anda belum sampai di sekolah.”

Pemerintah lokal telah mengeluarkan investasi sekitar 700.000 dollar atau sekitar Rp 6,4 milliar untuk membuat sistem tersebut.

Otoritas di Vitoria da Conquista mengatakan kaos dapat dicuci dan disetrika tanpa merusak chips. (kompas)

Sebar dan Bagikan :

Shares

POL PP Ngawi Segel lahan pengembang bodong

di %s Berita/Informasi 538 views

Satpol PP Ngawi menindak tegas dengan menyegel beberapa lokasi lahan perumahan yang disinyalir tidak mengindahkan tegoran yang sudah dilayangkan sebelumnya terkait perijinan. Tindakan penyegelan sementara dilakukan pada CV.Gotong Royong Ds Dempel Kec.Geneng, CV.Puri permata Ngawi Ds Tempuran Paron, CV.Putra Daerah Ds Tempuran Paron dan CV.Tegar Raya Desa Legokulon Kec Kasreman.

Petugas Satpol PP laangsung menancapkan papan yang bertuliskan larangan beroperasi sementara diareal keluaar masuk proyek pemukiman. Hal tersebut disampaikan langsung Peggy Yudo selaku Kasi Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satpol PP Ngawi. Menurutnya, pengusaha perumahan yang saat ini beroperasi diberbagai wilayah kecamatan seperti Ngawi, Paron, Geneng dan Kasreman disinyalir belum mengantongi sesuai Peraturan Daerah (Perda) No.03 Tahun 2011 tentang retribusi ijin mendirikan bangunan dan Perda No.04 Tahun 2011mengenai ijin gangguan dan Perda No.21 Tahun 2010 tentang restribusi pemakaian kekayaan daerah.

“kita akan membuka kembali bila mereka sudah memenuhi perijinan yang sudah ditentukan,” ungkap Peggy Yudo. Selain itu pihak Satpol PP mengharapkan terkait pembangunan proyek perumahan pihak pengembang seharusnya menyelesaikan administrasi terlebih dahulu sebelum mengawali pembangunan secara fisik apalagi proyek tersebut juga belum dilakukan proses Analisis Dampak Terhadap Lingkungan (AMDAL). (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Antisipasi Timbun BBM, Polres Kerahkan Personel

di %s Berita/Informasi 567 views

NGAWI : Aksi antrian panjang yang dilakukan masyarakat Ngawi dan sekitar setelah adanya rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April 2012 ini terlihat di sejumlah SPBU seperti di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) wilayah Padas Ngawi.

Pengamatan di lapangan, masyarakat beberapa kali melakukan pembelian dengan menggunakan jerigen, “Ini biasa kami lakukan untuk dijual eceran,” terang salah satu pemilik kios bensin eceran. Sementara itu di sisi lain para petani juga tak kalah untuk ikut antri membeli solar.

“Lha gimana lagi ini waktunya musim tanam padi, kami mengairi sawah dengan menggunakan mesin Diesel. Kalo nanti BBM naik, gimana lagi nasib petani,” keluh petani di wilayah Ngawi pasrah.

Antrian pembeli di SPBU akhir-akhir ini mendapat perhatian kepolisian Polres Ngawi dengan melakukan sidak ke sejumlah SPBU yang mengalami ke habisan stok. “Kami hanya melakukan pengamanan dan pengawasan untuk meminimalisir penimbun BBM,” jelas Kapolres Ngawi, AKBP Eddy Djunaedi SIK, Rabu (21/03).

Masih menurutnya, Polres Ngawi akan melakukan sidak secara acak hingga mendekati hari H kenaikan BBM dengan menempatkan dua personil di 17 SPBU se Kabupatn Ngawi.

Hasil temuan di lapangan, sejumlah SPBU di wilayah Kecamatan Padas sempat kehabisan stok. “Habisnya stok BBM bukan karena ditimbun, melainkan karena meningkatnya jumlah pembeli dari pengguna jalan maupun pedagan eceran,” ujar petugas SPBU. (infongawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top