
Masjid Agung Baiturrahman Ngawi
Menyusuri alun-alun kota Ngawi, tampilan masjid ini akan langsung terlihat. Sebuah menara yang berdiri tegak memberi tanda keberadaannya. Menara tersebut berdiri di sisi kiri masjid (kanan dari arah datang). Di bagian bawah menara tersebut terdapat ruangan yang digunakan untuk kantor takmir masjid.
Interior Masjid
Masuk ke ruang sholat utama masjid, di sana terlihat keanggunan masjid ini. Lantai marmer di seluruh areanya, menyajikan kenyamanan bagi siapapun sholat di sana. Garis-garis shoff tampak membelah marmer dengan posisi menyerong untuk menyesuaikan dengan arah kiblat.
Nuansa putih terlihat jelas di sana. Di dinding dan atap, nampak warna putih mendominasi. Enam tiang utama masjid berdiri kokoh di sana ditemani enam tiang putih kecil lainnya. Tiang utama tersebut berwarna coklat kehitaman dengan variasi putih di beberapa bagiannya. Empat buah kaligrafi berwarna emas menghiasi masing-masing tiang utama tersebut di setiap sisinya.
Bagian atas ruang sholat ini berhias bentuk bintang sembilan, kecuali di bagian kubah dalam dari masjid ini. Paduan beberapa warna dalam berbagai bentuk menghias di langit-langit kubah bagian dalam. Paduannya dengan warna putih, menjadikan hiasan itu terlihat anggun. Dan seperti biasa, sebuah lampu besar menggantung di sana.
Mihrab masjid ini berhias oranmen cantik dan tiga buah kaligrafi dalam satu deret. Di sebelah sisinya tampak mimbar yang terbuat dari ukiran kayu jati.
Masjid Agung Baiturrahman Kota Ngawi, salah satu ikon religius yang menarik untuk dikunjungi, terutama jika kita sedang berada di kota yang terkenal akan kripik tempenya ini.
Pun begitu diriku yang dzuhur siang itu berkesempatan untuk sholat di masjid ini, selepas menyelesaikan suatu urusan di kota ini.
(http://2dheart.wordpress.com/2010/11/20/masjid-agung-baiturrahman-di-ngawi/)
E – Traveling Solusi Pengelolaan Perjalanan Dinas PNS
Instansi pemerintah harus akurat dalam mengelola perjalanan dinas PNS. Demikian ditegaskan Sekretaris Utama Edy Sujitno saat membuka Workshop Implementasi e-Traveling, Pengelolaan Tunjangan dan e-Audit di di Aula Gedung I Lt 5 BKN Pusat Jakarta, Rabu (3/4).
Edy Sujitno lebih lanjut menjelaskan bahwa e-Traveling merupakan solusi yang tepat untuk memudahkan instansi mengelola perjalanan dinas pegawainya. Dengan demikian di BKN sendiri diharapkan implementasi e-Traveling dapat optimal tahun ini. “Dengan e-Traveling, permasalahan yang sering terjadi dalam mengelola perjalanan dinas dapat diminimalisir,” papar Edy Sujitno.
Aplikasi e – Traveling yang saat ini diterapkan BKN diharapkan menjadi pilot priject yang ke depannya dapa diterapkan di seluruh instansi pemerintah. (bkn.go.id)
Target Sabet Enam Medali Emas, Bonus Menunggu
Persiapan KONI Kabupaten Ngawi dalam menyiapkan para atlit sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Mulai dari Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten), menyelenggarakan pertandingan-pertandingan lokal serta meninjau langsung latihan atlit-atlit yang berbakat yang akan turun dalam ajang dua tahunan tersebut. “Para atlit-atlit tersebut bukan hanya dipersiapkan untuk porprov yang ke IV ini saja, melainkan sebagai persiapan porprov yang ke V tahun 2015, sehingga atlit yang akan diterjunkan rata-rata usianya masih muda”, terang Rahmad Suprasono Ketua KONI Kabupaten Ngawi.
Pada Porprov I Tahun 2007 kita hanya mendapat 1 medali Perunggu dari pencak silat dengan mengirim 17 peserta, yang kedua di Malang kita, sama sekali tidak membawa pulang medali karena hanya mencari pengalaman, Tahun 2009 kembali dengan tangan hampa dan akhirnya pada tahun 2011, kita mendapatkan 2 medali emas wushu, pencak silat, 1 perak wushu, 1 perungu pencak silat, dari perolehan tersebut kabupaten Ngawi terdongkrak dari dasar klasemen menjadi peringkat ke-28.
Target yang ingin dicapai pada Pekan Olahraga Provinsi kali ini yaitu enam medali emas dari 14 cabor yang diikuti (Sepak bola, Pencakilat, Catur, Bola Volly, Wushu, Taekwondo, Sepak Takraw, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Atletik, Tinju dan Karate serta Bola Basket). “ kita ditarget oleh pak Bupati, enam medali emas”, ungkap Sony panggilan akrab Rahmad Suprasono. “Berdasarkan prediksi KONI Kabupaten Ngawi enam emas insyaAllah bisa dipenuhi lewat cabor catur 2 emas, wushu 2 emas, tinju 1 emas, yang lain perak dan perunggu”, harap Sony.
Janjikan Bonus
Untuk memberikan motivasi, kepada para atlet dijanjikan bonus, “20 juta medali emas, 10 juta medali perak, dan 5 juta medali perunggu”, janji Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Diyakini jumlah ini merupakan yang tertinggi se-ekskaresidenan Madiun, bonus ini masih ditambah dengan uang pembinaan tiap bulan, sehingga nantinya diharapkan para atlit-atlit dapat mengharumkan nama Ngawi di kancah nasional bahkan internasional.
Lebih lanjut Bupati selaku dewan kehormatan mengharapkan Ngawi tidak sekedar bicara mengenai peluang saja, melainkan juga yang tidak kalah penting adalah menggali potensi-potensi yang ada, “Yang kira-kira dalam dua tahun sudah matang, jadi ajang Porprov ini juga menjadi sarana pembibitan ke depan, inilah yang perlu kita perhatikan betul-betul.”, tegas Bupati (*)