Pendiri Apple Bagi-bagi Ilmu Digital di Jakarta

di %s Berita/Informasi 497 views

Steve Wozniak, karyawan pertama yang ikut mendirikan Apple bersama Steve Jobs, siap berbagi pengalaman bagaimana mengimplementasikan ide kreatif dan inovatif dalam bisnis digital.

Ia akan menjadi pembicara istimewa dalam seminar Innovation & Creativity di Nusa Indah Theater, Balai Kartini, Jakarta, Selasa (17/72012). Wozniak akan bicara selama lebih kurang satu setengah jam, termasuk sesi tanya jawab.

Dalam jumpa pers praseminar, Wozniak mengakui, terkadang memang sulit merealisasikan ide dalam bisnis. Dalam seminar ini, Wozniak akan memberi pencerahan bagaimana mengimplementasikan hal tersebut, berdasarkan pengalamannya membangun Apple dan usaha lainnya.

“Saya akan bicara soal bagaimana mengimplementasikan kreativitas dan inovasi dalam bisnis digital sehingga konsep tersebut jadi nyata dan dapat menghasilkan uang,” katanya.

Wozniak mengatakan, Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Ia pun mengaku Indonesia cukup menjanjikan dan punya potensi cerah dalam bisnis digital. “Saya sangat ingin melihat semangat pelaku bisnis digital di Indonesia, bagaimana mereka memadu teknologi, inovasi, ide, dan bisnis,” kata Wozniak.

Kini, Wozniak lebih dikenal sebagai pemerhati teknologi. Ia tak lagi aktif bekerja di Apple sejak Februari 1987, namun Wozniak masih memiliki saham di Apple.

3 Ocean Act selaku pihak penyelenggara berpendapat, Wozniak merupakan sosok yang mampu merealisasikan kreativitas dan inovasi menjadi produk nyata. Ia turut menciptakan komputer perdana Apple.

Harga tiket masuk seminar Innovation & Creativity cukup mahal, mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 3,5 juta, yang terbagi dalam kelas Silver, Gold, dan Platinum. Pihak penyelenggara membatasi kapasitas peserta sebanyak 850 orang.

Selain Wozniak, ada beberapa pembicara juga yang akan hadir di seminar Innovation & Creativity, antara lain Daniel Tumiwa, Yoris Sebastian, Rene Suhardono, Ligwina Hananto, dan Peter F Gontha.(kompas)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Berkreasi Selamatkan Jati Diri Bangsa Lewat Karnaval

di %s Berita/Informasi 698 views

KOTA ™ Dalam rangka HUT RI ke 67, even Karnaval yang dimotori Pemkab Ngawi(14/07), diadakan pada bulan Juli ini. Alasan tersebut bukan tidak masuk akal, sesuai informasi dari kehumasan Pemkab Ngawi bilamana karnaval diadakan tepat pada bulan Agustus nantinya akan bersamaan bulan suci ramadhan 1433 H.

Pada karnaval kali ini yang merupakan event tahunan, selalu diselenggarakan dengan menampilkan berbagai unsur dari pesertanya sendiri. Seperti unsur pelajar tingkat SD/MI , SMP/MTs, SMU, dan warga umum yang memberikan perwakilan peserta untuk berpartisipasi didalamnya.

Seperti halnya penyelenggaraan karnaval tahun kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB iring–iringan siswa–siswi dari SD, SMP, dan SMU serta unsur masyarakat ini berkreasi dan berlomba untuk memberikan penampilan terbaik mereka dilepas oleh Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono, di Jalan Teuku Umar atau tepatnya di depan kantor Pemkab Ngawi.

Dengan moment yang sarat jiwa nasionalis ini tidak ketinggalan ribuan warga Ngawi khususnya berbondong – bondong tumpah dijalanan sesuai rute yang dilewati peserta karnaval. Tampak ada sebagian dari peserta memamerkan karya mereka yakni dengan bertemakan budaya jawa, pewayangan, tema bumi, dan berbagai macam tema lainnya.

Pada kesempatan yang sama saat Bupati Ngawi sebelum melepas peserta karnaval mengatakan, akan pentingnya melestarikan budaya tradisional guna membentuk karakter anak bangsa, karena khususnya seni pewayangan, selain sebagai tontonan, juga ada unsur tuntunannya dan diharap mampu mengimbangi derasnya budaya dari luar akibat era globalisasi ini selain itu dengan menjunjung tinggi budaya tradisional merupakan bagian dari penyelamatan jati diri bangsa.

Sementara, para tamu undangan di podium kehormatan, selain Wakil Bupati, Ony Anwar ST beserta ibu, juga nampak Sekab Ngawi, Kepala Inspektorat juga hadir pula Kapores Ngawi, Kepala Kejaksan Negeri dan Pengadilan Negeri Ngawi.(sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

JasMerah: Sarana Ampuh Kembangkan Potensi Daerah

di %s Berita/Informasi 636 views

KOTA ™ The founding father negeri ini, Soekarno suatu ketika mengingatkan agar tak gampang melupakan sejarah (JasMerah), maka dalam perjalan hingga diusia 654, Pemkab Ngawi meniti kebijakan melakukan sarasehan guna mengenang serta menggali dukungan untuk tokoh bangsa, Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat menjadi pahlawan nasional.

Sarasehan dengan mengambil tema “Membangun Potensi Daerah Tanpa Lupa Sejarah” bersama forum regional Pawitandirogo (Pacitan,Ngawi,Magetan,Madiun dan Ponorogo) yang didukung langsung oleh LPP RRI Pusat di rumah situs Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat di Dusun Dirgo Paldaplang, Desa Kauman, Kecamtan Widodaren-Ngawi, Sabtu (7/7).

“Makanya kita perlu menggali dukungan terhadap tokoh yang satu ini menjadi pahlawan nasional, karena bangsa yang besar bangsa yang selalu mengenang sejarah,” tegas Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono, setelah sebelumnya memimpin upacara hari jadi Kabupaten Ngawi di halaman Pendapa Wedya Graha.

Menurut pemaparanya, Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional dari Ngawi khususnya ketika bangsa ini sedang merumuskan dasar-dasar Negara sebelum di proklamirkan menjadi Republik Indonesia oleh Ir Soekarno. “Dalam perjalanan beliau dimana selain sebagai tokoh perjuangan beliau juga merupakan dokter yang sangat peduli akan kesehatan masyarakat terutama mereka yang tidak mampu sehingga beliau disebut sebagai dokter rakyat sebagai wujud penghormatan dan kecintaan rakyat, maka dengan demikian sudah sepantasnya beliau mendapatkan gelar pahlawan nasional,” jelas Ir Budi Sulistyono.

Dalam saresehan tersebut selain dihadiri Bupati Ngawi beserta wakilnya dan Ketua DPRD Ngawi juga dihadiri para tokoh nasional saat ini seperti Sulasikin Murpratomo mantan Menteri Urusan Pemberdayaan Wanita periode Kabinet Pembangunan, Parni Hadi mantan direktur utama RRI, Sri Edi Swasono beserta istrinya Meutia Hatta Swasono, Bupati Pacitan H.Indartato juga tidak ketinggalan Rustarti Retno Widiowati yang merupakan cucu dari Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat.

Para tokoh ini sebelum memulai sarasehan ditandai dengan penanaman pohon dihalaman yang luasnya sekitar 2 hektar yang menjadi bagian dari rumah situs Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat. Dalam kesempatanya Rustarti Retno Widiowati sebagai salah satu cucu Dr.KRT.Radjiman Wedyodiningrat menerangkan, penggalangan dukungan menjadi pahlawan nasional terhadap kakeknya tersebut bukan terlahir atas inisiatif keluarga besarnya.

“Sejak kecil saya sendiri tidak tahu kalau kakek saya itu seorang tokoh besar, karena beliau mempunyai amanat terhadap anak cucunya jangan meminta apapun dari orang lain terhadap hasil jerih payah kita,” jelasnya. Imbuhnya, apabila dukungan menjadi pahlawan nasional dari rakyat sendiri maka selaku wakil keluarga pihaknya juga akan mendukung sepenuhnya sebagai perwujudan mengenang bangkitnya sejarah nasional.(sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top