
Dinkes Ngawi Sosialisasikan Bahaya Kanker Serviks
Dinkes Kab. Ngawi kerjasama dengan PT. Gugah Insan Indonesia dan PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 4 s/d 5 Maret 2013 bertempat di aula Notosuman mengadakan sosialisasi kanker serviks dan papsmear bagi ibu-ibu rumah tangga yang pesertanya mencapai 200 orang. Adapun sebagai narasumber adalah DR. Soubar Isman, MH, MBA, MSc. dan Eli Masnawati, M.Pd. Sedangkan yang melakukan papsmear adalah Dr. Yemi Suryani dan Dr. Farida Chasidijah, SPOG.
Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang memberi dampak sosial dan psyhologis pada wanita yang menderita penyakit tersebut yang menurun yang berdampak pada gangguan fisik si ibu tidak bisa melakukan pekerjaan sehari-hari, gangguan menal menyebabkan si penderita mudah stres, hilangnya fungsi seksual yang berdampak pada keretakan hubungan rumah tangga, biaya pengobagtan yang mehal berdampak pada masalah sosial ekonomi keluarga sehingga keberadaan penderita kanker serviks menjadi beban beban bagi keluarga.
Menurut Dr. Faridah, “Cara yang tepat untuk mendetekai kanker serviks salah satunya dengan pemeriksaan papsmear, yaitu suatu pemeriksaan untuk melihat sel-sel serviks dengan mengoles serviks. Hasil olesan serviks pada obyek glas (kaca) dikirim ke dokter spesialis patologi anatomi untuk dinilai”, ujarnya.
Apabila di temukan lesi prakanker ringan ataupun sedang bisa dilakukan pengobatan atau tindakan cryo Surgery untuk mematikan sel sebelum berkembang menjadi sel kanker yang ganas.
Di Jawa Timur Tahun 2011 jumlah kasus yang diperiksa papsmear 3.530 dari hasil yang didapatkan normal 46/79 %; keganasan 14,24 % fluor albus 20,77 %; erosi 18,77 %; secara microskopis klas I (41,12 %); klas II ( 56,69 %); klas III ( 1,88 % ); klas IV (0,31 %).
Guna antisipasi kanker serviks menurut Soubar Isman sebagai narasumber, “Perlu dilakukan sosialisasi atau penyuluhan dan pemeriksaan dini bagi ibu-ibu rumah tangga dengan papsmear, hal ini bertujuan meningkatkan pengetahuan sekaligus mendukung tercapainya kebijakan Milenium Development Goals (MDGs) yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan Tercapainya visi kesehaatan : mencapai masyarakat yang sehat mandiri dan berkeadilan”, ungkapnya. (majalahkapas.com)
Universitas Soerjo Gelar Wisuda ke-XXIII
Sabtu 02 Maret 2013 Universitas ‘Soerjo” Ngawi mengadakan Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana Strata I Pereode ke XXIII sejumlah 154 orang terdiri Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum 48 orang, Fakultas Sospol Prodi Administrasi Negara 28 orang, Fakultas Ekonomi Prodi Managemen 44 orang, Fakultas Pertanian Prodi Agro Teknologi 23 orang, Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil 10 orang dan Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin 1 orang. Pembantu Rektor I Drs. Hari Soeseno Hardjo Loekito, M.Si menjelaskan, “Sampai saat ini Universitas “Soerjo” Ngawi telah berhasil mewisuda Sarjana Muda sebanyak 211 orang dan Sarjana Strata Satu sebanyak 1.703 orang”. Lebih lanjut dikatakan “Wisudawan terbaik periode ini atas nama Lisa Iswandari dengan IPK 3,74 dari Fakultas Hukum, Diah Ayu Munawaningtyas IPK 3,56 Fakultas Sospol, Sukarni IPK 3,60 Fakultas Pertanian, Lina Sugiyanto IPK 3,77 Fakultas Ekonomi dan Fajar Mutaqin IPK 3,07 Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil”. Ketika ditemui wartawan Kapas usai acara wisuda, Rektor Universitas “Soerjo” Ngawi Ir. Sudarto MT mengatakan, “Dalam usianya yang ke 33 tahun, Universitas ini telah ikut ambil bagian dan mensukseskan pembangunann pendidikan untuk masyarakat Ngawi khususnya, bangsa dan negara. Hal ini karena faktor pendidikan sangat menentukan keberhasilan masyarakat dalam era globalisasi dan modern yang serba kompetitif. Ditambahkan beliau, ‘Kami segenap civitas akademika akan terus berupaya sekuat tenaga dan bersinergi untuk terus mengembangkan Universias “Soerjo” agar menjadi semakin baik serta dapat memenuhi peraturan pemerintah dan harapan masyarakat, sehingga menghasilkan lulusan yang berkuantitas dan berkualitas serta siap kerja”, ungkapnya. (majalahkapas.com)
Dialog Budaya Bersama Ki Manteb Sudarsono
Dewan Kesenian Daerah (DKD) kab. Ngawi yang diketuai Drs. Soeradji MM mengadakan dialog budaya bersama Dhalang kondang di Negeri ini Ki Manteb Sudarsono bertempat di Pendopo Widya Graha Kab. Ngawi 3 Maret 2013 dimulai jam 20.00 WIB. Soeradji mengatakan, ” Dialog budaya ini bertujuan untuk pembinaan para seniman-seniwati di Kab. Ngawi dalam wadah DKD agar memiliki talenta, sehingga berkembang dengan baik”, ujarnya.
Ki Manteb mengajak.”Hendaknya para seniman Ngawi mempunyai nilai art, estetika dan etika yang tinggi dalam berkesenian, karena ini merupakan kunci kesuksesannya seniman”. (majalahkapas.com)