
Prestasi Ngawi Ditahun 2013
Sepanjang tahun 2013 Kabupaten Ngawi menyabet lebih dari 18 penghargaan, baik di tingkat nasional maupun di tinggat provinsi, hal tersebut adalah suatu prestasi yang membanggakan bagi masyarakat Ngawi.
1. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Madya
Bupati Ngawi Ir.H. Budi Sulistyono menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2013 kategori tingkat Madya dari Menteri Pemberdayaan Pemperdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan ini diberikan kepada Bupati Ngawi sebagai kepala daerah yang memiliki komitmen dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada puncak peringatan Hari Ibu ke-85 di TMII, Jakarta, Rabu 18 Desember 2013.
2. Adipura Kategori Kota Sedang
Penghargaan Piala Adipura bidang kebersihan dan pengelolaan kota diserahkan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Bupati Ngawi Budi Sulistyono di Istana Negara. Penghargaan Adipura dua kali diterima Kabupaten Ngawi, tiba di Pendopo Wedya Graha pada Selasa malam (11/6/2013) jam 19.00 WIB.
3. Kota Layak Anak
Kabupaten Ngawi menerima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Kategori Pratama dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Republik Indonesia Linda Gumelar. Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi yang telah menerapkan kebijakan pembangunan berbasis hak anak.
4. Kota Pusaka
Ngawi bersama 112 kabupaten/kota berkomitmen melaksanakan Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP), dan merupakan upaya bersama pemerintah dan pemerintah daerah dalam melestarikan aset budaya dan mengelola ruang kota yang memiliki nilai-nilai pusaka untuk menciptakan Kota Pusaka Indonesia dan Kota Pusaka Dunia
5. Penghargaan Swasti Sabha Padapa Arutala
Kabupaten Ngawi meraih penghargaan sebagai Kabupaten Sehat (Swasti Saba) tahun 2013 dari kemenkes RI. Penghargaan ini diberikan pemerintah pusat karena Kabupaten Ngawi dinilai menjadi daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat.
6. Pakarti Utama I PHBS Tatanan Rumah Tangga Tingkat Nasional
Kabupaten Ngawi meraih penghargaan Pakarti Utama sebagai pelaksana terbaik PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) Tatanan Rumah Tangga Tingkat Nasional.
7. Persinga Ngawi Lolos Divisi Utama
Persinga memastikan promosi ke Divisi Utama untuk pertama kali. Setelah pada pertandingan lanjutan putaran II Divisi I Liga Indonesia grup 15 selasa, 24 Septembaer 2013 menahan Persipa Pati 0-0. Hasil imbang ini sudah cukup bagi Lambang Mulyono dkk untuk melenggang ke Divisi Utama, meski masih menyisakan satu laga kontra Persida Sidoarjo. Hasil seri kontra Persipa itu membuat Persinga kokoh di puncak klasemen dengan nilai 10, sekaligus memastikan diri sebagai juara grup. Poin itu tidak mungkin terkejar tim lain di grup 15, sekali pun di laga terakhir kontra Persida Sidoarjo hari ini Persinga gagal meraih poin.
8. Penghargaan Manggala Karya Kencana Bidang Kependudukan dan KB
Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan Ketua Tim Penggerak PKK Ngawi Ny. Antiek Budi Sulistyono menerima penghargaan Manggala Karya Kencana di bidang kependudukan dan KB, yang serahkan oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan ini diterima atas keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan dan keluarga berencana di Kabupaten Ngawi
9. Juara III Nasional Kategori Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Melati Ngawi.
Kelompok Bina Keluarga Lansia Melati Kelurahan Karang Tengah Ngawi mewakili Kabupaten Ngawi dalam lomba BKL tingkat Nasional dan berhasil meraih juara III. Kegiatan BKL Melati cukup produktif dan inovatif, banyak produk yang dihasil oleh para lansia yang tergabung pada BKL ini.
10.Pengelola Pasar Desa Terbaik Tingkat Provinsi Jatim
11.Juara I Tingkat Provinsi Jatim Kategori Kader Teladan Bina Keluarga Remaja (BKR)
12.Juara II Kategori Duta KB Mandiri Tingkat Provinsi Jatim
13.Juara I Bina Keluarga Balita (BKL) Tingkat Provinsi Jatim
14. Juara I Bina Keluarga Remaja (BKR) Tingkat Provinsi Jatim
15.Juara I Posyandu Tingkat Provinsi Jatim
16.Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Jatim
17.Pelopor Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Tingkat Provinsi Jatim
18.Juara I Lomba Gotong Royong Tingkat Provinsi Jatim
Hanya di Ngawi, Perpustakaan Keliling Malam Hari
Kantor Perpustakaan Daerah Ngawi memberikan pelayanan perpustakaan keliling malam hari , yaitu dari jam 4 sore hingga jam 9 malam.
Menurut Yoni Wasono, SH, Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Ngawi, maksud dan tujuan pelayanan perpustakaan keliling malam hari adalah untuk membudayakan minat baca masyarakat, yang meliputi masyarakat umum dan pelajar. Mobil Perpustakaan Keliling yang melayani masyarakat pada malam hari hanya ada di Kabupaten Ngawi. Membaca dilakukan sejak lahir sampai akhir hayat, dan buku akan terus diperlukan, meskipun saat ini modernisasi berlangsung diberbagai bidang, dapat dilihat dengan adanya laptop, netbook, HP ataupun smartphone, tambahnya.
Secara umum minat baca masyarakat Ngawi cukup Tinggi, untuk kunjungan di kantor perpustakaan mencapai 70 pengunjung/hari. Kegiatan perpustakaan keliling adalah mengikuti kunjungan Bupati ke daerah-daerah. Koleksi buku Perpustakaan keliling berasal dari buku koleksi Perpustakaan Daerah, buku baru dari anggaran APBD, buku dari Perpustakaan Nasional, dan buku dari Perpustakaan Provinsi.
Untuk meminjam buku di Perpustakaan Keliling atau Perpustakaan Daerah, pengunjung harus mendaftar untuk menjadi anggota perpustakaan. Adapun syarat-syarat untuk menjadi anggota perpustakaan adalah dengan membawa identitas diri(SIM/KTP/Kartu Pelajar), mengisi formulir pendaftaran, lalu di foto, dan tunggu 5 menit langsung jadi. Anggota perpustakaan untuk minggu pertama bisa meminjam 1 buah buku dengan jangka waktu pengembalian 1 minggu, setelah itu anggota perpustakaan boleh meminjam 3 buah buku, dengan jangka waktu pengembalian 3 minggu.
Untuk biaya operasional perpustakaan keliling malam hari mendapat bantuan dari APBD, dan petugas perpustakaan yang jaga memperoleh uang lembur, dengan catatan pegawai struktural tidak memperoleh uang lembur, terang Yoni.
Yoni Wasono mengharapkan Perpustakaan Daerah tetap eksis dalam ikut mencerdaskan bangsa. Pendidikan formil adalah pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, sedangkan membaca di perpustakaan adalah merupakan pendidikan non formil. Dengan membaca masyarakat menjadi cerdas, apalagi dikaitkan dengan Ngawi Kota Budaya, dimana perpustakaan tetap dibudayakan. Dan Perpustakaan Daerah telah diatur dalam Undang-undang No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dan dalam Perda No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. (Humas Pemkab Ngawi)
Pengolahan Lele Sebagai Produk Unggulan Kecamatan Geneng
Lokasi Kecamatan Geneng berada di sebelah selatan Kota Kabupaten Ngawi merupakan daerah dataran rendah dengan jumlah desa 13 desa, jumlah penduduk 55.193 jiwa yang terdiri dari 25.317 jiwa penduduk perempuan dan 29.876 jiwa penduduk laki-laki, jumlah KK 13.518, jumlah Rumah Tangga Miskin 9.434, luas wilayah kecamatan Geneng adalah 2.895,87 Ha. Salah satu nilai tambah dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) adalah kesinambungan produk ekonominya, melalui Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) yang sudah melahirkan kelompok-kelompok pemanfaat. Sampai dengan bulan September 2013, tercatat sebanyak 122 kelompok yang sudah bergabung dengan PNPM-MPd sejak tahun 2009. Kesinambungan kelompok SPP ini tentunya memberikan nilai tambah bagi keberlanjutan SPP melalui proguliran. Disisi lain, bertambahnya kelompok juga memberikan tantangan agar bagaimana kelompok juga terus menjalin kerjasama dengan UPK melalui perguliran tersebut. Salah satu upaya menguatkan kerjasama tersebut dengan berjalannya Paguyuban kelompok SPP.

- Sebagai upaya menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok lain yang berada di wilayah setempat, sehingga diharapkan mampu bermitra dalam pengembangan kelompok SPP yang sudah berjalan hampir 5 tahun.
- Melalui nara sumber setempat seperti ini juga diharapkan memberi kemudahan relasi antar pelaku, sehingga upaya menjalin kerjasama dapat ditindak-lanjuti oleh kelompok SPP maupun pemanfaat yang ada didalamnya..
- Menggugah kesadaran bagi kelompok atau pemanfaat SPP bahwa beragam usaha juga dapat dikembangkan dengan memulai apa yang ada disekitar.
- Keberhasilan nara sumber juga diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok maupun pemanfaat, baik untuk memulai usaha maupun meningkatkan usaha yang sudah digelutinya bahwa pentingnya keuletan dengan mengoptimalkan produk mulai dari proses olah sampai kemasan.