Pelatihan Pembuatan Kue Tahun 2013

di %s Berita/Informasi 728 views

Senin 2 Desember 2013, di RM. Notosuman diselenggarakan Pelatihan Pembuatan Kue Tahun 2013 oleh Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Ngawi.

100_05501

Menurut Aris Dewanto SE, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Dan Pasar (Disdagsar), kegiatan pelatihan pembuatan kue dilaksanakan berdasarkan pada SK Bupati Ngawi No. 188/48.2/404.012/2013 tentang Penetapan Lokasi dan Bapak Asuh Program Desa Unggulan Tahun Ajaran 2013, dimana setiap Satker punya desa binaan sesuai dengan tupoksi masing-masing Satker. Disdagsar ditunjuk untuk membina Desa Bangunrejo Kidul Kecamatan Kedunggalar dan Desa Jatirejo Kecamatan Kasreman .

Pelatihan mempunyai tujuan untuk menumbuh kembangkan jiwa enterprenneship dalam berwiraswasta dan berinovasi terhadap keragaman makanan olahan yang berupa kue basah dan kue kering, serta mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk menghasilkan produk-produk yang bias dijual sehingga bias menopang perekonomian keluarga dan mensejahterakan keluarga

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Uji Coba Jet Ski Di Waduk Pondok

di %s Berita/Informasi/Wisata Ngawi 776 views
DSC_0086
Skill tinggi Bupati kemudikan Jet Sky

Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono melakukan uji  coba  dua buah Jet Ski di waduk pondok ( 4/12/13), yang merupakan bagian atraksi olahraga untuk mengembangkan wisata air di Waduk Pondok. Diharapkan kedepan olahraga yang bersifat atraksi wisata akan semakin berkembang di Ngawi dan bisa menjadi daya tarik tersendiri yang bisa mengangkat nilai jual pariwisata

DSC_0032
wabup uji coba jet sky dengan mahir

Selain Jet Ski, olahraga paramotor akan dikembangkan di Jamus, dan Adventure Trail yang sudah mempunyai trek di wilayah timur dan barat, sehingga paramotor dan Jet Ski ini akan berkembang dan memperkaya cabang olahraga yang saat ini sudah ada di Ngawi. Jet Ski ini adalah yang pertama di Ngawi dan Waduk Pondok akan jadi tempat untuk ujicoba peralatan ini.  Jet Ski Ngawi.

Untuk pengembangan Waduk Pondok sebagai tempat wisata air, kita bekerja sama dengan Jasa Tirta dan DAS Bengawan Solo. Kita ingin memoles waduk pondok baik dari sisi sarana, prasarana, budaya masyarakat sekitar dan segala sesuatu yang bisa menambah nilai jual waduk pondok dan juga mulai memikirkan segi kelayakan sarana menjadi sebuah obyek wisata yang lengkap, menarik.

Secara geografis, Kabupaten Ngawi mempunyai titik-titik /lokasi yang punya hamparan air seperti Waduk Pondok, Waduk Sangiran, Waduk Kuniran,Kali Madiun, dan Bengawan Solo yang kedepannya akan dikembangkan untuk wisata air.

Untuk pengembangan Waduk Pondok sebagai tempat wisata air, kita bekerja sama dengan Jasa Tirta dan DAS Bengawan Solo. Kita ingin memoles waduk pondok baik dari sisi sarana, prasarana, budaya masyarakat sekitar dan segala sesuatu yang bisa menambah nilai jual waduk pondok. Kita akan mulai memikirkan segi kelayakan di sana untuk meningkatkan daya tarik, sehingga bisa menjadi sebuah obyek wisata yang lengkap, menarik dan ditunjang dengan sarana Jetski, tentu diharapkan akan semakin memikat pengunjung untuk berwisata.

Untuk sementara ini waduk pondok masih berfungsi sebagai wisata mancing, irigasi pengairan,dan pengembangan budidaya perikanan di karamba karamba. sedangkan kultur masyarakat sekitarnya belum tersentuh pengembangan. Dengan adanya jetski dan Speed Boat ini, maka seperti peribahasa ada gula ada semut, sarana yang lengkap akan menarik minat untuk berwisata ke Waduk pondok dimana imbasnya diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar waduk pondok (humas)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Siswa SMAN 2 Ngawi Raih Medali Emas Dalam OPSI 2013

di %s Berita/Informasi 875 views

IMG_5789Malam itu tanggal 24 Oktober 2013 mungkin  merupakan malam paling indah dan bersejarah bagi Dwi Wahyu Rohmadhani (kelas XII IPA 2) dan Niken Novirasari (kelas XII IPA 1), siswa SMAN 2 Ngawi. Pasalnya malam tersebut adalah merupakan malam penentuan atas kerja keras yang mereka lakukan selama kurang lebih satu bulan sejak diumumkannya makalah mereka lolos ke tahap final pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diselenggarakan di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta tanggal 21-27 Oktober 2013 silam.

OPSI merupakan kompetisi tingkat Nasional yang mengantarkan mereka meraih penghargaan tertinggi dibidang penelitian tingkat SMA. “Malam itu merupakan saat-saat yang menakjubkan dimana tidak pernah terlintas sedikitpun bahwa kami akan memperoleh dua penghargaan sekaligus yaitu kategori Makalah Terbaik dan meraih Medali Emas (Juara I) dalam bidang penelitian Sains Dasar.” ujar keduanya.

Dalam perhelatan OPSI 2013 ini mereka harus melewatibeberapa tahapan seleksi, mulai dari seleksi makalah, seleksi pameran dan gelar poster, dan seleksi presentasi. Seleksi makalah merupakan seleksi awal dimana semua siswa SMA di Indonesia yang berminat dalam bidang penelitian berhak untuk mengirimkan makalah penelitiannya yang unik, baru, dan orisinil dalam bentuk softcopy dan hardcopy ke Direktorat Pembinaan SMA. Tercatat ada 1014 tim yang mengirimkan makalah pada OPSI 2013 ini. Dari sekian ribu makalah yang masuk, terdapat 91 judul penelitian yang dianggap layak dan lolos menuju tahap selanjutnya. 91 makalah tersebut dibagi menjadi  tiga kategori penelitian yaitu 30 Sains Dasar, 31 Sains Terapan, dan 30 IPS/Humaniora.

dengan bpk bupatiMakalah yang mereka kirimkan berjudul “Cara Berjalan Binatang Kaki Seribu (Trigoniulus Corallinus)” termasuk dalam penelitian Sains Dasar.  Setelah mengetahui bahwa makalah mereka lolos, maka segera mereka mengembangkan penelitian tentang Kaki Seribu guna mengembangkan penelitian yang telah mereka lakukan sebelumnya.

Saat keberangkatan mereka menuju Jakarta, 20 Oktober 2013, ada sedikit kendala yang mereka hadapi, binatang Kaki Seribu yang mereka bawa untuk keperluan pameran tidak diizinkankan oleh petugas untuk dibawa serta naik kereta, dan harus dikirim lewat ekspedisi keesokan harinya. Padahal binatang Kaki Seribu merupakan pokok penelitian mereka yang harus mereka bawa sebagai bukti. Sempat ada kekhawatiran dibenak mereka berdua dengan kondisi si Kaki Seribu, namun akhirnya binatang tersebut bisa sampai di tempat tujuan tepat waktu.

Selama masa karantina dari tanggal 21-27 Oktober 2013 itu mereka benar-benar harus berjuang melewati serangkaian seleksi yang cukup ketat. Mereka harus memaparkan hasil temuan / penelitian mereka di depan para profesor, dosen, guru besar, dan ahli penelitian dari UI, ITB, IPB, UPI, UGM, Unair dan beberapa perguruan tinggi lain.

dengan bpk abimanyu“Selain permasalahan Kaki Seribu yang dilarang naik ke kereta terdapat pula beberapa hambatan yang kami alami. Tetapi Alhamdulillah, hambatan demi hambatan dapat kami lalui. Perjuangan, air mata, dan lelah kami seakan terbayarkan ketika kami bisa membawa pulang dan mempersembahakan dua penghargaan sekaligus kepada kedua orang tua kami, SMA Negeri 2 Ngawi, orang-orang yang telah menaruh harapan besar kepada kami, serta tanah kelahiran kami, Apalagi ini adalah kali pertamanya Ngawi bisa mewakili Provinsi Jawa Timur di ajang Olimpiade Penelitian Siswa se-Indonesia.” Ucap keduanya.

“Prestasi yang kami raih ini tentu saja berkat bimbingan dan doa dari orang tua kami, pembina-pembina kami dan semua yang telah mendukung dan mendoakan kami. Semoga apa yang telah kami raih ini menjadi penyemangat bagi kami dan pembaca tentunya untuk selalu bekerja keras dan tidak mudah menyerah karena contohnya apa yang kami raih ini  bukanlah hal yang instan sebab kami telah mengikuti Kelompok Ilmiah Reamaja (KIR) sejak kelas X  hingga kelas XII. Selain itu dalam OPSI 2013 ini kami juga telah membuktikan betapa hebatnya kekuatan sebuah doa. Karena “sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan”, yahh, kalimat itulah yang selalu menjadi pedoman kami ketika kami dihadapkan pada setiap kesulitan.” Pungkas keduanya. (admin ngawikab)

dengan bpk kep sekolah

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top