Wajib, Reorganisasi Komite Sekolah

di %s Berita/Informasi 500 views

Komite di sejumlah sekolah selama ini merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Padahal, komite memiliki peran dalam pengambilan keputusan sesuai yang termuat dalam AD/ART Karena itu, kini ada wacana reorganisasi komite.

Dururi, ketua Dewan Pendidikan Ngawi, menyatakan komite sekolah memiliki berperan penting dalam dunia pendidikan. Termasuk pengumpulan anggaran dari wali murid, dengah catatan tidak melakukan pemaksaan, tidak adanya nominal, dan bersifat sukarela. “Komite juga berhak menentukan muatan lokal sesuai dengan daerahnya. Makanya setelah ini reorganisasi komite hukumnya wajib;’ ujarnya, kemarin (21/11).

Peningkatan peran komite kemarin dikupas dalam workshop bertajuk Pengelolaan Keungan Sekolah dan Akuntabilitas Penggunaan Dana dan Reorganisasi Komite Sekolah sesuai PP No 17 Tahun 2010. Pesertanya ratusan, perwakilan komite SD, SMP dan SMA. Para kepala sekolah juga diundang. “Komite sekolah masiih belum optimal, terutama SD. Hanya 25 persen yang all out, sehingga perlu diadakan workshop,” tuturnya.

Dijelaskan, workshop ini sekaligus menindak lanjuti keluhan komite sekolah yang merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Padahal, komite memiliki peran dalam pengambilan keputusan sesuai yang termuat dalam AD / ART. Pun, komite berhak mengetahui pengeluaran, penyusunan dan evaluasi penggunaan anggaran di sekolah. “Masalahnya masih banyak komite yang belum memiliki AD/ART, sehingga belum bisa dikatakan melanggar,”• ungkapnya.

Ketua panitia Soeharyo menambahkan, komite dan kepala sekolah harus bersinergi dengan baik. Pembentukan komite juga harus melalui tahapan yang sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam PP 17 Tahun 2010. “Komite sekolah berfungsi mendorong perhatian masyarakat dalam penyelanggraan pendidikan, serta menampung dan menganalisis idea tau masukan yang berkaitan dengan mutu pendidikan,” paparnya. (jawapos-radarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bibit Unggul Bermunculan

di %s Berita/Informasi 448 views

Gelaran bulu tangkis berengsi, Kejurkab Ngawi Djarum 2012, resmi dimulai kemarin (21/11). Peserta ke juaran kali ini menembus angka 138 dari berbagai penjuru Ngawi. M ulai tunggal kelompok usia dini, tunggal anak, tunggal pemula, dan tunggal remaja. “Tahun ini pesertanya meningkat dibandingkan tahun lalu,” terang M urdianto, humas PBSI Ngawi.

Murdianto mengatakan, even tahunan itu sebagai tolak ukur pembinaa n yang dilakukan di setiap PB yang terse­
bar di Ngawi. Sekaligus bahan evaluasi PB d alam pelatihan yang dilakukan sela ma ini berkaca dari hasil ajang bergengsi. Sementara, bagi peser t a merupakan jalan meretas prestasi. Sebab, pemenang akan berkesempatan maju di Porprov Jatim.” Setiap tahun ada tiga kali pembinaan melalui turnamen, mulai KONI Cup, Bupati Cup dan Kejurkab,” paparnya.

Dalam even kali ini, kata dia, bibit- bibit ungul mulai bermunculan, t erutama kategori kelompok usia dini. Mereka umumnya d ari daerah pinggiran Ngawi timur sepet1i Karangjati, Pangkur dan Kwadungan. Hal ini membuktikan jika pembinaan di PB berjala n optimal. Meski dia kuinya mental pema in masih harus lebih sering diasah melalui berbagai turnamen. “Ngawi berpotensi, apalagi ada pemain asal Widodaren yang menjadi ungulan dan sering bermain ke luar negeri, meskipun belum masuk timnas,” ungkapnya.

Banyaknya bibit baru pada kelompok usia dini membuatnya optimis, kelak mereka akan tumbuh menjadi pemain tangguh. Apalagi, dengan terbiasa turun di turnamen, mental dan skillnya semakin terasah. Meski begitu, dia berharap pemenang tidak terlalu berbangga diri. Sebaliknya harus lebih bersemangat dan giat berlatih.”Jangan cepat berpuas diri,” ungkapnya.

Sementara, Ketua PBSI Gunadi saat pembukaan berpesan agar peserta bermain sportif dan menjaga ketertiban dan etika saat bertanding. “Kalian harus berusaha yang terbaik, kalau bisa menjadi pemain nasional,” katanya. (jawapos-radarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bulutangkis Antar Pelajar, Panitia Targetkan 1.000 Peserta

di %s Berita/Informasi 385 views

Panitia kejuaraan bulutangkis antarpelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se-Jawa Timur memperebutkan Piala Sinar Dunia 2012 di GOR Sudirman Surabaya, 27 Nopember menargetkan sebanyak 1.000 peserta dan hadiah total Rp 60 juta.
“Sampai sekarang sudah sekitar 600 peserta dari berbagai sekolah di Jatim yang mendaftar. Hingga penutupan, kami optimistis bisa menjaring 1.000 peserta sesuai batas kuota,” kata Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jatim Eddyanto Sabarudin Selasa (20/11).
Eddyanto mengatakan, kejuaraan yang hanya mempertandingkan nomor tunggal itu, terbagi dalam empat kategori, yakni kelompok SD kelas 1-2, SD kelas 3-4, SD kelas 5-6, dan kelompok SMP. Sinar Dunia Cup 2012, turnamen menjadi wadah untuk menampung bibit pebulutangkis muda di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Menurut Edy, sapaan akrabnya, Sinar Dunia Cup 2012 adalah turnamen dengan kemasan berbeda. Sebab yang menjadi sasaran adalah kelompok usia yang selama ini jarang mendapat perhatian dari PBSI. “Dari sini kita tahu Sidu juga membantu memasarkan bulutangkis di sekolah-sekolah,” ucapnya.
Sementara Branch Manager Cakrawala Mega Indah wilayah Surabaya, Santo Yuwana, menjelaskan, kejuaraan serupa sebelumnya telah digelar di Semarang (Jawa Tengah) dan Bandung (Jawa Barat) masing-masing dua kali. Sebelumnya, Sinar Dunia Cup 2012 digelar di Jakarta, Palembang dan Jawa Tengah (Jateng). Di regional Jateng, turnamen ini digelar di lima kota, yakni Purwokerto, Tegal, Semarang, Solo dan Kota Jogjakarta.
“Kami sengaja membidik peserta pelajar SD dan SMP karena tujuannya lebih mengarah pada pembibitan. Selain itu, juga digelar kejuaraan tari modern tingkat SMP, tapi, sampai sekarang belum diputuskan. Selain itu, kami juga berencana mempertemukan para juara dari masing-masing kota di putaran final, agar peserta lebih termotivasi,” katanya.
Turnamen ini akan mempertandingkan empat kategori, yakni Tunggal SD Kelas 1-2 Putra dan Putri, Tunggal SD Kelas 3-4 Putra dan Putri, Tunggal SD Kelas 5-6 Putra dan Putri, serta Tunggal SMP kelas 7-9 Putra dan Putri. Tahun lalu, sebanyak 900-an peserta berpartisipasi di turnamen ini.
Santo menjelaskan dalam kejuaraan ini nantinya akan menghadirkan legenda bulutangkis Indonesia, Ricky Subagja. “Kita akan hadirkan Ricky di Surabaya. Nanti dia akan berikan coaching clinic bagi peserta yang hadir di GOR Sudirman,” ungkap Santo.
Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari masyarakat termasuk anak-anak. Dari kejuaraan seperti ini, diharapkan muncul bibit-bibit atlet berbakat di masa depan. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top