Bupati Lantik KKMB Ngawi

di %s Berita/Informasi 471 views

image002Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Ngawi. Terutama dalam menciptakan kesempatan tenaga kerja, pemanfaatan potensi lokal dan sumber pemenuhan kebutuhan produksi, serta distribusi bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkan Bupati  Ngawi Budi Sulistyono saat mengukuhkan  29 pengurus dan anggota Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) Ngawidi Pendopo Wedya Graha kemarin (13/11). Tampak hadir  pula Kepala Bappeda  Ngawi M. Arif Suyudi, kepala kantor perwakilan Bank Indonesia wilayah Kediri, pimpinan Bank Jatim Cabang Ngawi, pemimpin cabang PT. BRI (Persero) kantor cabang Ngawi, Bank UMKM Ngawi, asisten dan kepala SKPD dilingkungan Pemkab Ngawi, serta para pelaku UMKM.

Bupati Ngawi mengatakan, saat ini Ngawi memiliki 185.312 UMKM yang terdiri 146.111 usaha sektor pertanian dan 39.201 non pertanian. UMKM tersebut mampu menyerap 530 ribu lebih tenaga kerja. “Itu menunjukkan  bahwa sektor ini berpotensi menjadi wadah pemberdayaan masyarakat dan penggerak dinamika perekonomiantutumya.

Ketua  KKMB Ngawi Sugiharto mengatakan,  sebelum dikukuhan, puluhan  pengurus  dan anggota KKMB itu mengikuti serangkaian seleksi. Mulai dari tes wawancara, BI checking, diklat, ujian tulis, hingga terjun kelapangan untuk mendampingi UMKM dalam mendapatkan kredit dari bank. “Mereka akan ditempatkan diseluruh wilayah Kabupaten Ngawi” ungkapnya.

Sugiharto menuturkan,  para pengurus KKMB itudiharapkan mampu  memfasilitasi  para pelaku UMKM dalam   memperoleh akses pembiayaan dari lembaga keuangan. Sehingga, berdampak pada peningkatan produktivitas maupun akses pasar.

Dia menambahkan, selama masa OJT, calon KKMB yang lulus dan akan menerima sertifikat dari Bank Indonesia. Sedangkan UMKM yang berhasil didampingi sebanyak 19 UMKM dengan akad kredit pembiayaan sebesar Rp 1,7 miliar  lebih.

Pembiayaan yang direalisasikan setelah OJT mencapai Rp. 2,4 miliar  lebih.  “Dengan dikukuhkannya KKMB ini, kedepan diharapkan UMKM yang ada di Ngawi bisa semakin berkembang dan maju harapnya. (radar ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kampus Ijo Jadi Duta Ngawi Di Kirab Budaya Jatim 2013

di %s Berita/Informasi 652 views

duta ngawiKabupaten Ngawi sekali lagi membuktikan komitmennya melestarikan budaya bangsa. lni dibuktikan dengan mengirimkan SMK PGRI 6 Ngawi mengikuti pagelaran Kirab Budaya Jawa Timur 2013 yang diselenggarakan di Tuban, Sabtu (9/11) lalu. Sekolah yang dikenal dengan Kampus ljo ini dipilih setelah menjadi

pemenang Karnaval Dan Pawai Pembangunan Ngawi memperingati Hari Kemerdekaan Rl ke-68, Agustus lalu.

Terpilih menjadi satu-satunya sekolah yang menjadi duta Ngawi di ajang tersebut membuat SMK PGRI 6 serius mempersiapkan diri. Sekolah ini mengirimkan 40 orang siswa untuk mengikuti kegiatan yang juga dimeriahkan oleh 39 kota/kabupaten dariseluruh wilayah Jawa Timur itu. Mereka diseleksi secara ketat sebelum diberangkatkan keTuban. “Dari 200 siswa yang ikut seleksi, kami pilih 40 siswa terbaikungkap Setiyono, Kepala SMK PGRI 6 Ngawi.

Persiapan yang matang membuat kontingen Kampus ljo berhasil memukau penonton sepanjang jalan yang dilalui karnaval. Mereka mengusung sejarah Ngawi yang ditampilkan dalam bentuk atraksi Tari Prajuritan dan mobil hias bertema Museum Tr.inil. Kostum yang dipakai didesain apik bermotif Pancasila lengkap dengan sila-silanya.Dalam pawai ini, kami mempersembahkan tema Budaya Ngawi yang Adi Luhung Berpancasila Pandu lbu Pertiwi”  jelasnya.

Atraksi Tari Prajuritan dan simbol­-simbol dasar negara yang diusung Kampus ljo berlatar cerita epik prajurit Bokinul dari sebuah kademangan di Desa Jaten, Kecamatan Jogorogo. Bokinul sendiri berasal dari kata Begundal atau Begandol yang berartipejaga regol/penderek kademangan.

Dengan persiapan selama hampir satu bulan, SMK PGRI 6 Ngawi berharap dapat meraih predikat sebagai penampil terbaik. Prestasi tersebut sekaligus sebagai bentuk penghargaan atas dukungan berbagai pihak terutama Pemkab Ngawi kepada siswa yang mengikuti kirab budaya diTuban. (radar ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Agribisnis Tembakau Melalui Pola Kemitraan Petani – PT Sadhana

di %s Berita/Informasi 646 views

tembakauUntuk memaksimalkan produk tembakau secara kwalitas terbaik kini petani tembakau dapat angin segar setelah adanya pola kemitraan dengan PT Sadhana. Sistem tersebut dari PT Sadhana sendiri mengakui untuk mendapatkan bahan baku tembakau dari pasar bebas dan berasal dari daerah pengembangan dengan pola kemitraan.

Jelasnya, pola kemitraan sendiri bertujuan untuk mendapatkan bahan baku yang berkesinambungan dengan kwalitas yang diketahui dengan pasti dan dapat memenuhi kebutuhan pada waktu tertentu. Selain itu peningkatan kwalitas dan produksi tembakau dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan.

Ditambah menjaga kesinambungan usaha yang memberikan keuntungan kepada semua pihak yang terlibat dalam kemitraan usaha. “Maka dengan adanya pola kemitraan tersebut kedua belah pihak akan saling diuntungkan baik petani maupun PT Sadhana sendiri,” terang Mujiono, Kabid Budidaya Dinas Hutbun Ngawi, Selasa (12/11).

Dijelaskan, luas areal tanaman tembakau tiga tahun terakhir memang mengalami fluktuasi seperti tahun 2011 seluas 1.371 Ha dan setahun kemudian 2012 naik seluas 1959 Ha namun di tahun 2013 ini malah menurun hanya 972 Ha.

Permasalahan penurunan luasan areal tembakau tersebut disebabkan anomali iklim meskipun tahun ini proses penanaman mencapai 2.786 Ha namun yang panen tidak lebih dari 972 Ha. Ada sisi menguntungkan dari pola kemitraan tersebut ulas Mujiono ada dua hal yang perlu diketahui yakni peranan perusahaan dan peranan petani.

Disini peranan perusaahan meliputi agen teknologi dimana dengan penyuluhan teknologi terhadap petani maka akan mampu meningkatkan produktifitasnya mendasar kwalitas tembakau yang terjamin. Sedangkan dilihat dari peranan petani, proses penanaman tembakau akan sesuai dengan jumlah yang telah disepakati dengan kwalitas sebaik mungkin dan bisa dipasarkan. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top