Upacara Gelar Pasukan Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Ngawi
Polres Ngawi Antisipasi Bencana Alam Upacara Gelar Pasukan Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Ngawi, dilaksanakan di halaman Kecamatan Kwadungan, Senin (15/2). Dalam kesempatan ini Pj Bupati hadir di undang oleh Polres Ngawi.
Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh beberapa Instansi Pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Ngawi. Intansi tersebut terdiri Polres Ngawi, Kodim 0805, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, PMI, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya.
Upacara Gelar Pasukan tersebut bertujuan untuk membentuk koordinasi pemerintah, masyarakat dan unsur terkait mengenai penanggulangan bencana. Seringnya bencana alam yang melanda beberapa titik di wilayah Kabupaten Ngawi beberapa waktu lalu, membuat Pemerintah Daerah harus kerja ekstra keras. Karena akibat bencana tersebut menyebabkan kerugian materil yang di alami warga.
Bencana alam yang terjadi dipicu juga dengan kondisi alam dan cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan terjadinya bencana yang tidak diduga.
Apel Gelar Kesiapan Bencana yang dilaksanakan ini, dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan yang telah dipersiapkan, baik sarana dan prasana yang di berdayakan untuk penanggulangan bencana tersebut, seperti kendaraan Dinas/Instansi , kendaraan milik TNI-POLRI.
Pemerintah berharap dalam menanggulangi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Ngawi, TNI- Polri, Pemda, Instansi Teknisi serta Organisasi Kemasyarakatan menjadi pilar utama masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam yang terjadi sewaktu-waktu di musim penghujan ,seperti bencana tanah longsor yang dapat mengancam keselamatan jiwa masyarakat.
Wakapolres Ngawi Kompol Edy Priyono mewakili Polres Ngawi menuturkan kegiatan apel gelar kesiapan penanggulangan bencana dilakukan dalam rangka mengantisipasi bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Ngawi, Yang kita persiapkan adalah seluruh sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Ngawi namun untuk personil yang hadir yaitu dari Kodim 0805, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, PMI, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya” tuturnya
Kompol Edy Priyono juga mengatakan untuk titik rawan bencana yang harus diwaspadai, pihak sudah memiliki pemetaan daerah-daerah rawan, dan data pemetaan tersebut sudah ada di BPBD serta sudah disosialisasikan oleh pihak BPBD. Ia juga menghimbau kepada masyarakat harus agar lebih waspada dalam memasuki musim penghujan.
PJ Bupati Ngawi Hadiri Rakor MUI Wilker Madiun

Ngawi – PJ Bupati Ngawi Drs. Sudjono, MM menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah kerja Madiun bertempat di Gedung Wedya Graha, Rabu (10/02). Rakor MUI dilaksanakan tepat pukul 09.00 WIB dihadiri langsung oleh Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori, para pengurus MUI Wilker Madiun, Muspida, Asisten, Kepala SKPD/Bagian serta pengurus MUI Kecamatan seKabupaten Ngawi.
Dalam kesempatan tersebut PJ Bupati Ngawi Drs. Sudjono, MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada MUI Jatim yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Ngawi menjadi tuan rumah rakor MUI Wilker Madiun. Selain itu, PJ Bupati melaporkan bahwa dikabupaten Ngawi terdapat 14 anggota yang tergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara. dengan rincian 1 orang dari desa Sri Wedari Kec. Karanganyar, 3 orang dari desa Tepas Kec. Geneng sementara 10 orang dari desa Pacing dan Kedung Prahu Kec. Padas.
Sementara Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial namun pada faktanya mengajarkan keyakinan dan pemahaman keagamaan yang meresahkan masyarakat muslim.
Bahwa diantara keyakinan dan pemahaman keagamaan yang meresahkan tersebut yakni menyakini adanya pembawa risalah dari Tuhan Yang Maha Esa setelah Nabi Muhammad SAW, yaitu Ahmad Musadeg alias Abdus Salam Messi sebagai mesias dan juru selamat. mengingkari kewajiban shalat lima waktu, puasa ramadhan dan haji.
Menanggapi fenomena yang terjadi saat ini, MUI Jatim memberikan empat rekomendasi diantaranya :
1. Para ulama agar memberikan pembinaan dan pembimbingan terhadap para pengurus, pengikut dan simpatisan eks GAFATA supaya kembali kepada ajaran islam serta mengingatkan umat islam untuk mempertinggi kewaspadaan agar tidak terpengaruh oleh aliran sesat.
2. Pemerintah diminta untuk tetap menjamin hak keperdataan dari para pengikut, anggota dan pengurus GAFATAR termasuk hak kepemilikan atas aset dan properti.
3. Masyarakat dan umat islam dihimbau dapat menerima kembali pengikut, anggota dan pengurus GAFATAR yang mau bertaubat dan kembali kepada ajaran islam agar dapat kembali menjadi bagian dari umat islam dengan mengedepankan semangat ukhuwwah islamiyah, ukuwwah wathaniyah dan ukuwah basyariyyah.
4. Masyarakat agar senantiasa mengawasi penyebaran ajaran menyimpang dan melaporkan kepada yang berwenang serta tidak melakukan langkah2 anarkis.
Mengakiri sambutanya Ketua MUI Jatim menyampaikan dukungan terhadap kegiatan pada pagi hari ini dan berpesan agar segala sesuatunya harus dikoordinasikan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pj Bupati Membuka BAKSOS SMA 2 Ngawi
Sabtu, 06-08 Februari 2016, siswa-siswi SMA Negeri 2 Ngawi beserta guru pendamping mengadakan Kegiatan Bakti Sosial Di Desa Hargosari Kecamatan Sine. Dalam Kesempatan ini Pj Bupati Ngawi Sudjono , Wakil Bupati terpilih Ony Anwar serta SKPD terkait hadir dalam acara Bakti Sosial di Desa Hargosari Sine.
Baksos Terpadu SMA Negeri 2 Ngawi di Desa Hargosari Sine. Dalam acara Baksos yang telah dimulai pada Sabtu, 06 Februari 2016 ini mengusung tema” SENYUM BAKTI SMADA BERSAMA WARGA DESA 2016″, yang mana Desa Hargosari Kecamatan Sine menjadi lokasi Bakso tahun ini. Kegiatan bakti sosial meliputi Pengajian Akbar, bazar dan sembako murah, pelayanan kesehatan gratis, penghijauan 1000 pohon, pentas seni siswa dan warga, jalan sehat berhadiah dan perlombaan Akademis/Non Akademis.
Pj Bupati Ngawi menyampaikan dalam sambutannya bahwa program bakti sosial ini tentu saja menjadi suatu program yang sangat membawa dampak untuk masyarakat di lingkungan sekitar Desa Hargosari, yang mana di bakti sosial ini ada pelayanan kesehatan gratis, ada sembako murah dan ada pakaian layak pakai untuk warga yang harganya semua terjangkau. Dalam pembukaan kegiatan bakti sosisial ini Sudjono juga berpesan agar kegiatan yang yang bagus ini terus dilakukan di tahun-tahun berikutnya, kkarena dengan kegiatan ini para siswa bisa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga tentang mengenal kehidupan bermasyarakat, menumbuhkan rasa berbagi kepada sesama dan bisa mengajak siswa untuk belajar akrab dengan lingkungan . Selain itu Bakti sosial ini juga bertujuannya untuk melayani masyarakat kurang mampu yang selama ini sulit untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan dengan gratis.
Dihari berikutnya kegiatan ini juga dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang telah di susun oleh panitia penyelengggara yang diantaranya yakni kegiatan jalan sehat berhadiah bersama Bupati dan Wakil Bupati terpilih yakni Budi Sulistyono (mbah Kung) dan Ony Anwar (Mas Ony).

