Wawasan Kebangsaan Tekankan Pentingnya 4 Pilar Bangsa Pada Generasi Muda

di %s Berita 977 views

aaa

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.Ngawi menggelar sosialisasi wawasan kebangsaa dan Politik bagi pelajar di SMKN 1 Paron,Senin (8/6/2015).

Wakil Bupati Ony Anwar  dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Daerah menyambut baik dan positif kegiatan sosialisasi pengembangan kebangsaan dan Politik bagi pelajar yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  “Sebab kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap perkembangan dan pembinaan generasi muda sebagai tunas bangsa yang nantinya akan menjadi penerus dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa kita,” tutur Ony Anwar.

Kegiatan tersebut, sambung Wakil Bupati, untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan generasi muda, terhadap pentingnya memahami empat pilar kebangsaan. Yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.  “Pilar-pilar kebangsaan inilah yang seharusnya menjadi prinsip dan acuan para pemuda dalam konteks persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab sejumlah permasalahan yang saat ini dihadapi di antaranya, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan pemuda, rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja pemuda, tingginya penyakit sosial, kriminalitas dan narkoba di kalangan pemuda, serta meredupnya rasa kebangsaan, nilai budaya dan bahasa, solidaritas dan empati sosial,” ujar Ony Anwar. Sebagai generasi intelektual berbasis kemampuan akademik, lanjutnya, para pelajar diharapkan mampu menjalankan peran strategis dalam konteks perubahan sosial di Indonesia serta mampu menjadi calon pemimpin bangsa di masa mendatang.“Para pemuda harus mampu memberikan kontribusi terhadap proses pembangunan, transmisi dan kritik gagasan. Dan, kita berharap para generasi muda sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa mampu memahami dan menerapkan konsep wawasan kebangsaan bagi kemajuan masyarakat bangsa dan negara,” tandas Mas Ony (sapaan akarap Wakil Bupati).

 Sebelumnya, Kepala kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  Rahmad Didik Purwanto  dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan program kerja Kantor Kesbang Pol.  Diharapkan kepada peserta yakni meningkatnya pemahaman terhadap wawasan kebangsaan, meningkatnya kesadaran akan cinta tanah air, mantapnya kesadaran berbangsa dan bernegara dan berpolitik karena mendekati pemilihan kepala daerah diharapkan para peajar bisa memahami hak pilih dalam pesta demokrasi nanti.“Kemudian mantapnya keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara. Rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara,” tandasnya Rahmad Didik Purwanto.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Happening Art : Dhayang Setyowati Sukodok Membangun Rumah Untuk Dua Anak Kembarnya

di %s Berita 579 views

Ngawi – Seniman Prawoto Mangun Baskoro alias Bagus Kodok Ibnu Sukodok kembali menggelar aksi seni kejadian (happening art). Pria asli Surakarta, Jawa Tengah ini melangsungkan tasyakuran yang diklaim untuk menandai kelahiran anak kembar dampit (laki-laki dan perempuan) hasil pernikahannya dengan makhluk halus, peri Setyowati.

Seni kejadian bertajuk ‘Dhanyang Setyowati Sukodok Membangun Rumah’ itu digelar di Sendang Margo dan Sendang Pangiyoman di Kecamatan Kedunggalar tepatnya di Desa Begal. Kegiatan tersebut berlangsung dua hari, yakni Sabtu sampai minggu, 6-7 Juni 2015.

Ritual kelahiran bayi peri ini ditonton ratusan warga tak hanya penduduk lokal yang datang dari berbagai kota dan Turis manca Negara. Seni kejadian kali ini merupakan lanjutan dari cerita pernikahan Sukodok dengan peri Setyowati yang digelar di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi, 8 Oktober 2014. Seperti halnya aksi sebelumnya, kegiatan bertajuk ‘Dhanyang Setyowati Sukodok Membangun Rumah’ menjadi tontonan ratusan warga.  Seni kejadian “Dhanyang Setyowati Sukodok Membangun Rumah” digagas oleh seniman nyentrik Bramantyo Prijosusilo tujuan untuk menyelamatkan hutan Alas Begal yang dirambah warga menjadi sawah dan dua mata air di dalamnya, Sendhang Margo dan Sendang Ngiyom.

Dalam acara seni kejadian ini diumumkan bahwa Kodok Ibnu Sukodok dan Peri Setyowati dikarunia dua orang anak kembar dampit, kedua anak tersebut diberi nama Joko Samudro dan Sri Parwati. 7 hari kelahiran bayi perkawinan kontrovesi manusia dengan peri dirayakan dengan acara tasyakuran dan membangun keraton untuk perkawinan.

Dalam kesempatan ini Bupati turuh hadir menyaksikan pagelaran seni kejadian yang di sutradarai Bramantyo Prijosusilo, Turut hadir Dr. Al Zastrouw Ngatawi mantan ajudan mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Bupati Ngawi dalam sambutannya Pagelaran Dhayang Setyowati Sukodok Membangun Rumah ini acara yang speaktakuler dan ini awal dari Ngawi Visit Year.  Program Ngawi Visit Year 2017 sudah kita mulai, Nyatanya dalam pertunjukan seni kejadian mampu menghadirkan ratusan orang dari luar kota dan touris manca negara ‘’ ungkap Budi Sulistyono.

Bupati Ngawi sangat mendukung kegiatan ini bila kegiatan seni kejadian tersebut diadakan setahun sekali. Pertunjukan ini perlu dikonsep lebih dari ini, bahkan ide Bramantyo untuk mempertunjukan acara seni kejadian demi mendukung program pohon asuh perlu dibranding dengan bagus. konsep menanam pohon, dimana orang tua asuh menanam dan memelihara pohon tersebut sampai jangka waktu tertentu. Pihak yang akan menjaga pohon masyarakat sekitar hutan, sehingga bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari pohon/hutan, tanpa harus merusaknya. Pentas pertunjukan seni kejadian ini sangatlah cocok untuk menggugah kesadaran masyarakat sekitar dan memberi pesan tersendiri bagi penonton. Pemerintah Kabupaten Ngawi mendukung dalam seni kejadian tersebut, dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan siap membantu bibit untuk pohon asuh.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Putri Pariwisata Kenalkan Benteng Pendem Van Den Bosch

di %s Berita 516 views

aaa

Ngawi – Kesungguhan Pemerintah Kab.Ngawi dalam mengenalkan wisatanya kepada seluruh Indonesia sangatlah tinggi terbukti dengan kehadiran Dirjen Pariwisata dan Putri Pariwisata Indonesia melihat salah satu objek wisata peninggalan Belanda yakni Benteng Pendem Van Den Bosch, sabtu 6/06/2015.

Kunjungan Dirjen dan Putri Pariwisata Indonesia ini juga di temani oleh Bupati,WAkil Bupati,Komandan Armed dan Kepala SKPD yang bersangkutan untuk mendampingi melihat kemegahan objek wisata peninggalan Belanda yang ada di Kab.Ngawi.

Dalam kesempatan ini Bupati Budi Sulistyono mengatakan bahwa dengan hadirnya Dirjen dan Putri Pariwisata Indonesia diharapkan akan semakin mengenalkan peninggalan sejarah ini kepada masyarkat luas di Indonesia. Selain itu Budi sulistyono juga berharap agar pemerintah melalui kementrian pariwisata bisa membantu untuk dapat mengembalikan kondisi fisik Benten Pendem Van Den Bosch ini kembali seperti semula dan menjaga peninggalan sejarah ini tidak hilang, lebih lanjut Bupati sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dengan kegiatan seperti ini akan semakin cepat dalam mengenalkan objek wisata di Kab.Ngawi kepada Daerah lain bahkan se – Indonesia. Dalam kegiatan ini  Putri Pariwisata melakukan sesi foto dengan latar belakang kemegahan Benteng Pendem Van Den Bosch.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top