JADWAL KEGIATAN BULAN APRIL 2016
NO |
TANGGAL |
JAM |
KEGIATAN |
TEMPAT |
1
|
Kamis, 21 April 2016
|
07.30
08.30 |
APEL PEMBINAAN STAFF
RAPAT PARIPURNA LKPJ TH 2015 |
HALAMAN PENDOPO
AULA DPRD NGAWI |
2. |
KAMIS, 28 APRIL 2016 |
08.00 |
PEMBUKAAN PAMERAN PENDIDIKAN |
ALUN – ALUN NGAWI |
3. |
SABTU, 30 APRIL 2016 |
06.00 |
JALAN SEHAT HARDIKNAS |
ALUN – LAUN NGAWI |
4. |
SENIN, 2 MEI 2016
|
08.00
09.00 |
UPACARA HARDIKNAS
PERINGATAN ISRO MIROJ |
ALUN – LAUN NGAWI
PENDOPO |
5. |
KAMIS, 5 MEI 2016 |
09.00 |
PEMBUKAAN AITIS 2016 (APKASI) |
JAKARTA |
Kehadiran UBK Desa Ngale Dongkrak Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggalakkan program Usaha Bersama Komunitas (UBK). Program yang akan mendorong adanya nilai tambah ekonomi masyarakat desa, sekaligus mengubah prilaku konsumtif menjadi ekonomi kreatif oleh masyarakat.
Sebelum membuat produk, kelompok masyarakat anggota UBK diberi pelatihan, pembekalan, dan pengenalan SOP untuk produksi sekaligus melakukan renovasi pabrik. Agar tidak kalah dalam pemasaran, produk juga di-launching dan sertakan dalam kegiatan pameran. Pemerintah membantu mengintensifkan sosialisasi produk kepada masyarakat maupun instansi terkait.
Usaha Komunitas Bersama (UBK) Desa Ngale Kecamatan Paron siap bersaing dengan produk-produk branded. Baru 4 bulan berjalan saja, produk UBK sudah laku di pasaran. Produk Usaha Bersama Komunitas (UBK) itu kini menjadi alternatif warga untuk kebutuhan sabun cuci pakaian dan pewangi pakaian.
Menurut Yan Teguh Wibowo yang juga Kepala Desa Ngale, program UBK ini telah dicanangkan oleh Kementerian Desa (Kemdes), UBK sangat membantu aktifitas ekonomi masyarakat setempat. Dengan adanya program UBK, kreatifitas masyarakat semakin meningkat. Dalam Operasionalnya UBK ini di kelola oleh pemuda Desa sebagai upaya mengurangai angka pengangguran dan membuka kesempatan kerja bagi pemuda desa.
kita harapankan masyarakat tidak hanya menjadi korban pasar dengan prilaku konsumtif, namun harus menjadi pelaku pasar yang bisa membuat produk yang memiliki nilai tambah secara ekonomi dan berdaya saing . Kami optimis, karena respon masyarakat sangat tinggi, kualitas produk pun tidak kalah dengan produk bermerek,” ujar Kepala Desa Ngale.
Kukuh Nugroho sebagai Ketua UBK menjelaskan, produk yang dihasilkan oleh UBK tersebut terbagi 3, yakni sabun cuci pakaian cair , sabun cuci piring cair dan pelembut pewangi pakaian. Meski kualitas produk tidak kalah dengan produk branded, harga yang ditetapkan untuk produk tersebut sangat terjangkau. “Sabun cuci pakai cuma Rp 6.500 dan pelembut pewangi cair Rp. 6.500 semua sangat murah dan terjangkau,” ungkapnya.
Ia mengatakan, berdirinya UBK tersebut, sebagian besar atas support, bantuan dan bimbingan dari Kemdes. Bantuan yang diberikan mulai dari alat produksi, bahan baku utama dan pelatihan produksi..
Kukuh menjelaskan, UBK tersebut adalah bentuk kerjasama dari 3 Desa, yakni Desa Ngale, Desa Gemarang dan Desa Jeblokan. Produksi dilakukan di Desa Ngale.
“Kita sekarang sedang mengupayalan standarisasi produk, agar produk kita bisa dipasarkan di berbagai supermarket. Kita yakin pasti bisa bersaing di pasaran. Karena kemarin, 1 bulan setelah launching di bulan Desember 2015 bulan Januari 2016 langsung laku 1000 buah,” ujarnya Kukuh Nugroho.
Wabup Ony Anwar Buka Dklat PIM IV Angkatan 102 Pemkab.Ngawi
Ngawi – Bertempat di Balai Pelatihan Pertanian Terpadu (BPPT) Kec.Ngrambe Kab.Ngawi, Senin (11/04) Wakil Bupati Ony Anwar, membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV (PIM IV) angkatan 102 Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi tahun 2016.
Wakil Bupati Ony Anwar membacakan sambutan Bupati yang tidak hadir dikarenakan masih menjalankan ibadah umroh mengatakan tujuan dilaksanakannya diklat adalah menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir, dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan, demi terwujudnya pemerintahan yang baik. “Keberhasilan suatu instansi sangat ditentukan oleh pemimpinnya, oleh karena itu diperlukan pembinaan dalam rangka penanaman dan pembentukan sikap, serta perilaku nilai-nilai estetika aparatur, dan penciptaan kompetensi ketrampilan, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” terang Ony.
Lebih lanjut lagi Ony Anwar, menambahkan bahwa, tujuan utama dari mengikuti Diklat PIM IV adalah agar para pejabat struktural eselon IV bisa memiliki conceptual skill (ketrampilan konseptual), ligical thinking (berpikir logis, creative thinking (berfikir kreatif), holistic thinking (berpikir menyeluruh) serta memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan ide-idenya sekaligus mampu memberdayakan bawahannya, serta kematangan mental dan perilaku sesuai persyaratan jabatan. “Sasaran utama diklat PIM IV kali ini adalah terwujudnya aparatur sipil negara yang memiliki kompetensi ketrampilan prima, kematangan sikap mental dan prilaku, yang sesuai dengan persyaratan jabatan.” Terang, Wakil Bupati.
Sementara itu, Kepala Bidang Diklat Kepemimpinan Bagus Pudjiono mengatakan pejabat Eselon 3 dan 4, sangat penting karena dianggap adalah ujung tombak dalam struktur jajaran birokrasi. “Pejabat eselon 3 dan 4, ini adalah ujung tombak dalam pemerintahan. Jadi, Pemkab Ngawi telah menunjukkan kepedulian yang tinggi dalam meningkatkan kompetensi aparatur, dengan melaksanakan Diklat PIM IV sebagai dasar pendidikan penjenjangan.” Singkat, Bagus Pudjiono.
Hal serupa juga disampaikan dalam laporan plt BKD Ngawi Yuli Kusprasetyo, bahwa pelaksanaan Diklat PIM IV tersebut dilaksanakan di BPPT Ngawi dengan pelaksanaan 35 hari efektif mulai tanggal 11 april saampai 23 juli 2016 dengan sistem on class (classical) dan off class (kembali ke instansi masing-masing). Peserta sebanyak 40 orang pejabat Eselon IV di lingkungan Pemkab Ngawi dengan rincian, 29 laki-laki dan 11 perempuan.