Jadikan Kedunggalar Pusat Perkulakan Kambing
Gapoktan “Tani Makmur” Sabet Juara Gapoktan Teladan Tingkat Nasional
Setelah dilakukan verifikasi oleh tim dari pusat dua bulan yang lalu akhirnya Gapoktan “Tani Makmur” Desa Kartoharjo Kecamatan/Kabupaten Ngawi terlihat sumringah lantaran menerima penghargaan tingkat Nasional. Penyerahan penghargaan itu diterima oleh Gapoktan Tani Makmur pada tanggal 16/08 yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertania RI.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Ngawi Slamet Purwono selaku pembina Gapoktan “Tani Makmur” menyampaikan bahwa prestasi ini diraih berkat kerja keras gapoktan yang didukung dengan pembinaan tim penyuluh pertanian, termasuk dukungan dari pemerintahan desa maupun kabupaten. Sehingga berbagai permasalahan dalam pelaksanaan program yang dihadapi dapat segera terpecahkan. Lebih lanjut Slamet Purwono mengatakan bahwa upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan itu bisa memberikan penyuluhan terhadap anggotanya. Diantaranya membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengganguran dan meningkatkan pendapatan serta menyuplai pupuk NPK Organik produksi sendiri kepada para anggota kelompok tani untuk mengurangi ketergantungan pupuk organik, tidak berhenti disitu “Gapoktan Tani Makmur ini juga melakukan studi banding dan pendekatan secara kekeluargaan pada anggotanya untuk mempersolid para anggota yang tergabung dalam Gapoktan Tani Makmur”, tegas Slamet Purwono.
Mengenai capaian prestasi yang diraih Kab. Ngawi di bidang pertanian ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono turut gembira dan sangat mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh Gapoktan “Tani Makmur” untuk bisa meraih prestasi yang membanggakan ini. Budi Sulistiono dalam hal ini berharap agar prestasi ini dapat ditularkan kepada gapoktan lain yang ada di Ngawi. Sehingga kedaulatan pangan dapat terwujud dengan optimal serta bisa mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk organik. Lebih lanjut Bupati menginginkan agar apa yang sudah dilakukan Gapoktan “Tani Mamur” ini bisa memberikan dampak yang lebih terhadap petani baik dari keuntungan dan produktisitas beras yang dihasilkan.
Sementara Ketua Gapoktan “Tani Makmur” Sutrisno mengungkapkan semangat Ngawi dalam bersaing dengan gapoktan daerah lain berdasar pada kinerja nyata yang sudah diwujudkan dalam beberapa bidang. Salah satu yang menjadi ungulan yakni pembuatan pupuk NPK organik yang sudah menjalin kerjasama dengan CV Alam Lestari Purbalingga (Jawa Tengah), serta melakukan uji laboratorium dengan Universitas Negeri di Solo,Malang dan perusahaan swasta guna meningkatkan nilai tawar pupuk NPK organik Tani Makmur. Sutrisno juga menjelaskan dalam keberhasilannya ini tak lepas dari enam podoman prinsip yang dipegang Gapoktan “Tani Makmur yakni kebebasan, saling memahami, partisipasi, kesukarelaan, kewarkasaan dan kemitraan. Selain itu gapoktan juga konsisten dalam mengikuti berbagai kegiatan mulai dari pengelolaan alat pertanian, melakukan kemitraan dan alternatif permodalan yang mendukung kegiatan usaha lembaganya dengan membagi kegiatan itu menjadi tiga bidang organisasi, administrasi dan usaha permodalan.
Bupati Budi Sulistyono Buka Kejuaraan Karate Remaja 2016 di Gor Bung Hatta
Ngawi, 19 Agustus 2016 di GOR Bung Hatta diselenggarakan Kejuaraan Karate Bupati Ngawi Cup 2016 se-Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Wabup Ony Anwar, ST., MH., Kepala DPRD Dwi Rianto Djatmiko, SH., Kepala SKPD terkait, dan Uspimda Kabupaten Ngawi, serta tamu undangan.
Kejuaraan Karate Bupati Ngawi Cup 2016 diselenggarakan dengan tujuan untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Ngawi yang Ke-658 dan memperingati HUT Republik Indonesia Ke- 71, serta untuk meningkatkan prestasi olahraga beladiri karate Jawa Timur, dan khususnya di Kabupaten Ngawi. Kejuaraan Karate Bupati Ngawi Cup 2016 diikuti oleh 380 peserta dari 7 kabupaten dan 1 kota: Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bojonegoro,Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Sidoharjo, serta 4 perguruan silat: Inkanas, Inkain, Inkado dan Inkari.
Bupati Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa atlet-atlet kareta remaja saat ini sedang mewakili daerahnya/kabupatennya, dan berharapan atlet-atlet karate remaja nantinya bisa mewakili Jawa Timur dikemudian hari, dan lebih luas lagi bisa mewakili Indonesia ke tingkat internasional. Bupati meminta para atlet untuk bertanding secara sportif, menang atau kalah adalah hal yang biasa dalam pertandingan, dan mempersilahkan tim karate untuk berrekreasi menikmati tempat wisata di Kabupaten Ngawi, antara lain: Benteng Pendem yang terbesar se indonesia, Kebun Teh Jamus, Trinil dan Tawun.