Bupati Ngawi Sampaikan Pembangunan Ngawi Kedepan

di %s Berita 596 views

dsc02880

Bupati Ngawi beserta jajaran Pemerintahan menyaksikan pegelaran wayang kulit semalam suntuk peringatan malam satu suro 1438 H di Anjungan Jatim TMII Jakarta, Sabtu (01/10). Pagelaran tersebut membawakan cerita Brubuh Ngalengko yang dibawakan dalang muda asli Ngawi Kresno Agung dengan bintang tamu Kirun Cs.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, jajaran SKPD, Camat serta seluruh Paguyuban yang ada dijakarta mulai tingkat Kabupaten hingga Jawa Timur.

Dalam sambutanya Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan beberapa program pembangunan Ngawi kedepan diantaranya Benteng Van Den Bosc serta Monoment Soeryo yang akan dimulai pembangunanya pada tahun depan. “saat ini baru sampai tahap pengurusan Mou dengan pihak terkait dan insyaallah tahun depan siap kita bangun”.

Monument Suryo merupakan wisata sejarah guna mengenang meninggalnya Gubernur Pertama Jawa Timur akibat adanya insiden PKI tahun 1948 tersebut akan disulap menjadi rest area yang besar dan lengkap sehingga menjadi tujuan wisata dari berbagai kota disekitar Ngawi. Selain itu, sarana prasarana penunjang terus dilaksanakan sebagai sarana percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah utara bengawan solo seperti Karanganya, Pitu. “empat jembatan kita siapkan, dua diantaranya sudah bisa digunakan yaitu jembatan payak dan watualang sementara Kebon dan Sriwedari tahun ini baru dimulai pembangunanya”.

Sementara Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dalam kesempatan tersebut menyampaikan permintaan maaf kepada warga jakarta jika selama memimpin jakarta masih banyak kekurangan macet dan banjir. “saat ini masih kita usahakan untuk Mass Rapid Transit (MRT) selesai tahun 2019 dan berharap warga jakarta dapat menggunakan transportasi masal”.

Djarot akan melanjutkan program Jakarta pintar yang digagas Presiden RI Jokowi sampai jenjang Sarjana, bukan hanya sampai SMA. yang bertujuan membangun sumber daya manusia tidak pandang bulu utamanya orang yang tidak mampu berhak menjadi cerdas, pintar dan mengabdi untuk Bangsa dan Negara.

Dalam kesempatan tersebut dibagikan buku Ngawi Tempoe Dulu serta pemberian piagam penghargaan Bupati Ngawi kepada seniman yang mengisi Anjungan Jatim TMII.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Seni Drama Kolosal Meriahkan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Kab. Ngawi

di %s Berita 998 views

aa

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2016 ini diselenggarakan dengan cara dan nuansa yang berbeda. Monumen Suryo, selain dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tanggal 1 Oktober 2016, juga menjadi panggung pertunjukan Seni Drama Kolosal terbunuhnya Gubernur Suryo (bersama dua perwira polisi) oleh PKI kala itu, sabtu (1/10).

Berlaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Bupati Ngawi Budi Sulistyono dengan peserta upacara yang berasal dari Kodim 0805, Polres Ngawi, Yon Armed 12/Kostrad, PNS, Satpol PP, dan Pelajar SMP-SMA Kabupaten Ngawi.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasiala yang mengambil tema “ Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila “ berlansung dengan hikmat. Dalam kesempatan ini Budi Sulistyono menyampaikan bahwa “Pancasila dan UUD 1945 merupakan kekuatan dan dasar negara yang mutlak. Sehingga apapun dalihnya dengan gerakan komunis tidak dibenarkan hidup dan berkembang di negeri ini dengan demikian makna akan sejarah tersebut harus diketahui oleh generasi penerus,” tegas Bupati.

Diakhir Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Ngawi diadakan sebuah pertunjukan Seni Drama Kolosal yang ditampilkan tepat seusai jeda upacara ini tidak hanya menarik para peserta upacara namun juga masyarakat sekitar. Tak kurang dari 200 orang tampak terlibat dalam pertunjukan ini. Adegan klimaks yang menyita perhatian penonton adalah ketika mobil Gubernur Suryo dihadang untuk kemudian digelandang  ke tempat dibunuhnya sang Gubernur dan pengawalnya.

Drama ini sendiri digagas dan diproduseri langsung oleh Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, SIK, M.H dan didukung oleh Kodim 0805 Ngawi serta Institusi Pendidikan di Kabupaten Ngawi yang menampilkan fragmentasi terbunuhnya Gubernur Suryo kala itu (10 November 1948).

Sebagai kredit atas terlaksananya acara ini, berikut ini disampaikan daftar personil yang mengambil bagian penting dalam Drama Kolosal ini : Ketua Pelaksana Kabag Sumda Polres Ngawi Kompol. Drs. H. Subiyanto, AKP Khristianto (Kasubbag Hukum) sebagai Stage Manager, Penulis Naskah Kuspriyanto Namma, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia MAN Ngawi), Tjahjono Widijanto (Kepala Sekolah SMAN 1 Kedunggalar) sebagai Sutradara, Asisten Sutradara Suwoto, M.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Ngawi), Koregrafer/Penata Gerak Imam Joko Sulistyo (Sanggar Soeryo Budaya) dan Sri Widayati, M.Si (Sanggar Sri Budaya), Paduan Suara Gabungan Polwan, Bhayangkari dan Persit Kabupaten Ngawi, Drumband Mat Sangga dari MTsN Kedunggalar asuhan Sukardi, S.Ag, M.Pdi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kabupaten Ngawi Terima Penghargaan Smart City Nusantara

di %s Berita 753 views

dsc02674

Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi menerima penghargaan Smart City Nusantara Award dari PT Telkom Indonesia. Piagam tersebut diterima langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono di Ruang Data Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Kamis (29/9).

Piagam penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Telkom Indonesia dalam membangun dan mengembangkan teknologi komunikasi dan informatika dalam pengelolaan pemerintahan. Penghargaan tersebut diberikan pada 71 pemerintah daerah seluruh Indonesia yang berhasil memanfaatkan ICT dalam pengelolaan pemerintahan.

Kepala Telkom Ngawi mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Ngawi ini berdasarkan penilaian menggunakan kriteria Connectivity, Content, Colaboration dan Community. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada Pemkab Ngawi yang sudah memberikan kepercayaan kepada PT Telkom dalam mengelola pemerintahannya sekaligus mendorong Kabupaten Ngawi ke tingkat yang lebih tinggi dalam implementasi Smart City Nusantara.

Selain itu, PT Telkom juga memberikan 4 layanan gratis kepada Kabupaten Ngawi diantaranya Wifi ID Managed Service sebanyak 10 access point, layanan pustaka digital, layanan UData social media analitic dan layanan Qbaca CUG (Smart City Nusantara Community).

Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistyono usai menerima penghargaan tersebut mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh PT. Telkom Indonesia, beliau berharap telkom bisa menjadi bagian dari mitra pemerintah daerah dalam penyediaan konektifitas yang stabil dan cepat dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan IT di Instansi Pemerintah.

lebih lanjut, orang nomor satu di kota kripik bahwa kehadiran Telkom Ngawi sangat penting dalam rangka tata kelola pemerintahan yang lebih baik.  “Smart City bukan lagi hal baru, ini adalah sesuatu yang akan menjadi kebutuhan ke depan. Maka dari itu saya harap Smart City Nusantara ini bisa diaplikasikan lebih cepat di Ngawi,” katanya.

 

 

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top