Kabupaten Ngawi Luncurkan E – Retribusi Pasar

di %s Berita/Teknologi Informasi 1,409 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi terus meningkatkan komitmennya dalam mengelola pendapatan daerah secara transparansi dan akuntabel salah satunya dengan meluncurkan sistem pembayaran retribusi berbasis elektronik, E – Retribusi, Selasa (17/4) bertempat di Pasar Besar Ngawi.

Acara yang bertajuk Launching E-Retribusi Pasar adalah program dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi dengan menggandeng Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam realisasinya. Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulisyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Sekretaris Daerah kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Pasar, beserta Direksi Bank Jatim.

Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa E – Retribusi ini merupakan wujud pemerintah daerah mengkonversikan program pemerintah pusat untuk pembayaran non tunai, “E – Retribusi ini akan memudahkan pedagang, sekaligus meningkatkan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat,” kata Bupati. Lebih lanjut, Budi Sulistyono mengatakan dengan program ini masyarakat lebih percaya karena uang yang ia bayarkan langsung masuk ke sistem tidak dibayarkan ke orang, bahkan bisa terpantau real time.

Pembayaran E – Retribusi Pasar ini diluncurkan dengan sebutan Non Tunai Andalanku Lebih Aman (NAKULA), saat ini baru ada 6 pasar yang bisa mengimplementasikan sistem ini, dari 20 pasar yang sudag terdaftar karena keterbatasan alat penggesek. Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi melalui Kepala Bidang Tata Kelola Rokhim, SPd bahwa saat ini memang baru dilakukan 6 pasar, yakni Pasar Besar Ngawi, Beran, Gentong, Ngrambe, Walikukun, dan Kedunggalar. “Dengan sistem ini retribusi pasar lebih aman dan lebih akuntabel dam pertanggungjawabannya,” katanya disela acara. (Kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Isro Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1439 H, Bupati Ajak Teladani Sifat Rasulluloh

di %s Agama/Berita 1,589 views

Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan Peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah bertempat di Pendopo Wedya Graha, Senin (16/4). Tahun ini mengangkat tema “Dengan Hikmah Isro Mi’raj Kita Rajut Kebhinekaan untuk Menangkal Radikalisme di Kalangan Umat Beragama.

Kegiatan ini dihadiri Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu, Dandim 0805 Letkol APH Hany Mahmudhi SE, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, pelajar SMA/SMK dan karyawan karyawati ASN.

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi mengingatkan pentingnya hikmah peringatan Isro Mi’raj adalah wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW yaitu sholat fardlu lima waktu dalam sehari semalam. “Sholat fardlu dapat dilihat dari cara diturunkannya perintah sholat,  jelas sekali bahwa perintah sholat fardlu jauh lebih penting dan utama dari perintah Allah yang lainnya,” kata Bupati.

KH Imam Hambali berikan tausiyah dalam peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Lebih lanjut, ia juga menandaskan bahwa perintah sholat fardlu langsung diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW tanpa melalui Malaikat Jibril. “Sedangkan perintah Allah yang lain cukup melalui perantara malaikat Jibril. Dengan sholat yang baik dan benar, maka kita akan mempunyai akhlak yang terpuji dan mampu mencontoh apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.

“Beliau merupakan Uswatun Hasanah atau tauladan bagi seluruh umatnya dalam memimpin, membina, melayani umat atau masyarakat, baik yang beragama Islam maupun non Islam. Sehingga pada diri beliau tidak ada sedikitpun jiwa radikal, karena beliau sadar bahwa radikal akan bisa menyakiti dan merugikan umat,”beber Budi Sulistyono.

Senada dengan Bupati, Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya KH Imam Hambali yang didaulat memberikan tausiah, menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama dengan perdamaian. “Sebagaimana terjemahan dalam Al – Quran, Surat Ali Imron ayat 159,” kata Imam.

Imam menjelaskan terjemahannya “Maka berkat rahmat Allah, Muhammad berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya Muhammad bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila Muhammad telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal,” katanya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup Ony Anwar Kunker di Mantingan

di %s Berita 1,845 views

 

Ngawi 11 April 2018 di Kantor Kecamatan Mantingan diselenggarakan Silaturohmi dan Kunjangan Kerja Wakil Bupati Ngawi di Kecamatan Mantingan. Hadir pada acara ini Wabup Ony Anwar, ST MH, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Camat Mantingan, Kepala Desa se Kecamatan Mantingan.

Kunjungan kerja Ony Anwar ke Mantingan untuk mensosialisasikan dan koordinasi percepatan pembangunan di Kabupaten Ngawi, dimana fokus pembangunan Kabupaten Ngawi adalah dibidang infrastruktur Jalan dan Jembatan, prioritas pembangunan jalan adalah jalan-jalan dengan beban tonase berat dan jalan menuju destinasi wisata. Pelaksanaan penggunaan dana desa untuk pembangunan membutuhkan orang-orang yang berkopenten dengan teknologi informasi, mengharuskan perangkat desa menggunakan sistem sistem administrasi pemerintahan yang baik, serta memfasilitasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah(TP4D), kejaksaan dan kepolisian untuk memeriksa kegiatan penggunaan dana desa. Jalan-jalan desa yang rusak karena terdampak pembangunan tol, harus diselesaikan oleh tim yang mengawal pembangunan jalan tol/konsorsium , dimana tim konsorsium harus menyelesaiksan tanggung jawabnya , yang meliputi pelaksanaan teknis pengerjaan jalan tol, dan penyelesaian jalan terdampak pembangunan tol sesuai komitmen yang telah dibuat dengan pemerintah desa, terang Ony.

 

Ony Anwar menambahkan bahwa Kabupaten Ngawi selama 2 tahun terakhir mengadakan 150 ribu bibit kelapa unggul, dan bekerja sama dengan UNS Surakarta melakukan penelitian untuk mengantisipasi hama wawung yang menyerang kelapa, serta mengharapkan Kabupaten Ngawi bisa berproduksi kelapa setiap tahunnya. Untuk menanggulangi hama wawung kelapa, petani ngawi harus berevolusi dengan menanam tanaman kelapa genjah yang tahan hama.

(Bagian Humas dan Potokol)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top