Jamasan Pusaka, Bupati Minta Masyarakat Tahu Sejarah Ngawi

di %s Seni Budaya 2,735 views

Jamasan pusaka telah menjadi tradisi yang tidak bisa ditinggalkan dari rangkaian peringatan Hari Jadi Ngawi.Tahun ini, prosesi jamasan dilakukan di Pendopo Wedya Graha, Senin (1/7).

Dalam prosesi ini ada dua buah tombak diantaranya Kyai Singkir dan Kyai Songgo langit, juga dua buah payung pusaka yakni Tunggul Wulung sertaTunggul Warono dengan air khusus yang disiapkan para sesepuh Ngawi.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Djadmiko, Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Menurut Bupati Ngawi, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun menjelang hari jadi. “Piandel Kabupaten Ngawi ini setiap tahunnya dijamas atau dicuci. Alhamdullilah, dimana kita masih diberi kesempatan momong Kabupaten Ngawi sampai saat ini yang ke 661,” katanya.

Bupati meminta masyarakat semakin mengerti sejarah terutama Kabupaten Ngawi, yang sudah ada sejak 661 tahun silam, “Kami berharap seluruh warga Ngawi mengenang berdirinya Kabupaten Ngawi, bahkan sebelum ada pemerintahan. Semua berawal dari pemberian otonomi oleh kerajaan Majapahit, itulah tanda kelahiran Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

Di Hari Jadi Ngawi ke 661 ini Budi Sulistyono berharap Kabupaten Ngawi bisa terus berbenah untuk kesejahteraan masyarakat,“Ya, kerukunan dan kebersamaan harus terus kita jaga. Pembangunan terus kita upayakan agar merata di semua lini serta kesejahteraan masyarakat semakin baik,” tuturnya.

Prosesi jamasan ini diawali dengan Tari Gambyong Tosan Aji dari Sanggar Sri Budaya pimpinan Sri Widajati, dilanjutkan dengan mundhut dan lolos pusoko Kyai Singkir dan Songsong Tunggul Wulung oleh Bupati Ngawi, sedangkan Kyai Songgo Langit dan Songsong Tunggul Warono oleh Wakil Bupati kemudian diserahkan kepada pangasto pusoko lantas boyong medhal serta diiringi seluruh Forkopim dan menuju kuncungan pendopo.

Saat proses jamasan diiringi rerepan gendhing Jamasan Pusoko dengan 30 saraswati, dan setelah selesai piandel ini dikembalikan lagi ke Gedhong Pusaka Pendopo Wedya Graha. Dan acara sakral ini ditutup dengan tari Orek – Orek dan gunungan hasil bumi untuk diperebutkan warga yang turut menyaksikan acara ini. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Monitoring Pilkades Serentak 2019 di Sejumlah Desa

di %s Sosial Politik 2,379 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, serta pejabat lingkup Pemeritah Kabupaten Ngawi melakukan monitoring Pemilihan Kepala Desa serentak yang diikuti 178 desa, Sabtu (29/6).

Kegiatan ini dilakukan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) diantaranmya, TPS 3 Desa Kartoharjo, TPS 4 Desa Gemarang, TPS 1 Desa Jenggrik, TPS 4 Desa Semen, TPS 3 Desa Baderan

Monitoring ini dilakukan untuk memantau kesiapan yang dilakukan saat pelaksanaan Pilkades. “Sampai saat ini semua berjalan dengan lancar dan baik, dan pastinya tertib. Seperti yang dilakukan di TPS 4 desa Semen ini, tidak berjubel karena pembagian per-RT nya bagus,” ungkap Bupati Ngawi.

Atas kesiapan dan kelancaran Pilkades serentak ini, Budi Sulistyono berikan apresiasinya untuk  panitia penyelenggaran, “Panitia kesiapannya luar biasa, dan yang penting aspirasi masyarakat mencapai 80 persen lebih. Dan, pastinya semua bisa berjalan lancar dan aman,” lanjutnya.

Bupati juga meminta seluruh panitia untuk bisa menjaga kondusifitas pasca Pilkades serentak ini, “Dalam penghitungan suara nanti, saya harap semua berjalan lancar dan aman, dan kedepan tetap harus menjaga suasana tetap kondusif dan aman,” lanjutnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Ngawi, Pranatal Hutajulu bahwa pelaksanaan Pilkades serentak ini berjalan lancar dan aman. “Sampai saat ini, Alhamdulilah tidak menemukan permasalahan yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan,” ujarnya.

Kapolres juga menyatakan bahwa pihaknya bersama TNI siap mengamankan dan menjaga situasi tetap kondusif. Selain itu, Pranatal juga telah menempatkan personilnya di setiap TPS dan rayon, juga pasukan siaga jika terjadi kerusuhan, “Kami telah siagakan pasukan pemukul ditiap rayon dan Polres, termasuk TNI dengan satu pleton pasukan jika dibutuhkan nanti,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kabul Tunggul Winarno mengungkapkan dari hasil monitoring tersebut akan dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan pelaksanaan Pilkades selanjutnya, “Ya, yang jelas ada beberapa temuan kita yang kita dapatkan, termasuk  ada perihal yang belum kita atur, itu nanti kedepannya akan kita evaluasi lagi dan sempurnakan,” jelasnya. Kabul berharap setelah evaluasi dan penyempurnaan tersebut, pelaksanaan Pilkades tahap selanjutnya bisa berjalan lancar dan lebih kondusif. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

BNK Ngawi Sosialisasi P4GN, Ajak Semua Pihak Cegah Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba di Wilayah Perbatasan

di %s Kesehatan/Pendidikan 1,826 views

Saat ini penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya atau narkoba semakin mengkhawatirkan bahkan peredarannya di Indonesia semakin marak, tidak hanya orang dewasa tetapi  juga menyasar semua kalangan termasuk anak – anak.

Melihat kondisi ini, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Ngawi gelar sosialisasi program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi Kepala Sekolah dan Guru lingkup UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngrambe dan Sine, bertempat di Agro Tecno Park (ATP), Mangkleng, Ngrambe , Rabu (26/6)

Menurut Kepala BNK Ngawi, Ony Anwar kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terhadap perilaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya jajaran pendidikan. “Dengan sosialisasi ini saya berharap setiap sekolah bisa memiliki pedoman dan materi terkait pencegahan, serta peredaran gelap narkoba, yang nantinya dapat disosialisasikan ke siswa,” kata Ony Anwar.

Ony Anwar menghimbau seluruh Kasek dan tenaga pendidik terus melakukan pengawasan bagi siswanya, mulai sekolah tingkat dasar hingga lanjutan terkait  banyaknya kasus peredaran narkoba saat ini yang banyak ditangani terutama diwilayah perbatasan seperti Kecamatan Ngrambe dan Sine. “Sebab, disinyalir daerah atas ini sangat rentan masuk dan beredarnya narkoba dari wilayah lain seperti  dari Jawa Tengah,” ujarmya.

Dikesempatan ini, Ony Anwar tidak hanya meminta jajaran pendidikan tetapi juga seluruh masyarakat turut andil dalam pemberantasan dan peredaran narkoba di Kabupaten Ngawi, “Mari kita jaga anak – anak kita, dari bahaya narkoba,” tandasnya.

Sementara menurut Kepala Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Non Formal (NF), Istamar menyampaikan pendidikan agama bisa menjadi salah satu langkah preventif terhadap peredaran obat terlarang ini. Dan, pihaknya begitu prihatin dengan kondisi saat ini, terutama meningkatnya kasus narkoba di Kecamatan Ngrambe. “Kegiatan ini akan kami tidaklanjuti ke semua lembaga termasuk rencana penambahan pembelajaran agama,” tuturnya. 

Seperti yang disampaikan Kepala Bagian Operasional Satresnarkoba, Polres Ngawi, Ipda Jais Bintoro bahwa ada beberapa strategi yang akan dilakukan dalam pencegahan dan peredaran narkoba ini, salah satunya melakukan penyuluhan ke sekolah dan masyarakat, “Setelah itu kami akan melakukan pembinaan, pemantauan dan endhing nya penindakan,” jelasnya.  (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top