
Menuju New Normal, Bupati Ngawi Himbau Tingkatkan Protokol Kesehatan
Bupati Ngawi selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi, Budi Sulistyono bersama Ketua DPRD Dwi Rianto Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto, Sekretaris Daerah, Mokh. Sodiq Triwidiyanto beserta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi gelar Video Converence dengan Camat se Kabupaten Ngawi, Kapolsek, Danramil serta Kepala Desa se Kabupaten Ngawi. Dalam Vidcon ini membahas sosialisasi tatanan kehidupan baru atau New Normal di Paseban dr. Radjiman, Senin, 30/06/2020.
Dikesempatan ini, Bupati Ngawi, memberikan penjelasanan terkait pelaksanaan tatanan baru atau New Normal seperti yang telah ditetapkan Pemerintah.
“Untuk semua pemimpin wilayah agar memberikan sosialisasi kepada seluruh warganya untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan dalam menuju era New Normal atau tatanan kehidupan baru, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan membiasakan mencuci tangan,” jelasnya.
Budi Sulistyono, menghimbau penerapan menuju New Normal ini, bisa disosialisasikan mulai tanggal 1 – 7 Juli 2020, “Karena setelah tanggal tersebut Pemerintah Daerah, menindak tegas masyarakat yang melanggar kebijakan Pemerintah tentang tatanan kehidupan baru ini,” lanjutnya.
Selain itu, Bupati menegaskan setiap wilayah dilarang memberikan tindakan jika terjadi pelanggaran terhadap kebijakan ini, “Jadi kita akan buatkan suatu tindakan untuk menguatkan kebijakan tentang tatanan kehidupan baru new normal, agar di masing-masing wilayah tidak membuat suatu tindakan sendiri yang nantinya akan bermacam-macam,” katanya tegas.
Sementara, Kapolres AKBP. Dicky Ario Yustisianto mengatakan pihaknya akan mendukung penuh upaya yang dilakukan Pemda dalam menerapkan tatanan kehidupan baru, serta menghimbau seluruh Kapolsek, untuk mencermati Surat Edaran Bupati tentang penerapan tatanan kehidupan baru, “Dan, untuk bisa dilaksanakan dan dipahami saat mengawal kebijkan Pemda,” katanya.
Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko juga menambahkan untuk semua pemimpin wilayah meningkatkan kewaspadaan serta kegiatan di setiap kampung tangguh serta meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari, menuju tatanan kehidupan baru. (Kominfo)
Bupati Ngawi, Terima Kunjungan Pekerja Seni
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono terima kunjungan perwakilan pekerja seni Kabupaten Ngawi, di halaman belakang Paseban dr. Radjiman, Selasa (23/06/20).
Dalam pertemuan ini, membahas tentang pembukaan kembali izin hajatan di era New Normal dengan penerapan protokol kesehatan.
Disituasi pandemi Covid-19, salah satu yang terdampak adalah pekerja seni, pasalnya selama situasi ini hajatan di tiadakan untuk menghindari kerumunan orang. Dan, dimulainya penetapan New Normal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi berencana untuk kembali memberikan izin pelaksanaan hajatan dengan tatanan baru.
Menurut Bupati Ngawi, sudah saatnya dikeluarkan izin untuk hajatan dengan tatanan baru, salah satunya dengan sistem drive thru, dengan jarak minimal satu meter, dan tidak ada tempat duduk untuk tamu, “Dengan hanya menggunakan terop kecil untuk antrian. Begitupun, orang yang datang di resepsi acara harus cuci tangan, kemudian ketika tiba di pelaminan hanya memberikan hormat atau selamat, dan setelah itu langsung pulang diberikan angsul – angsul atau souvernir jika ada,” jelas Budi Sulistyono.
Ditambahkan Bupati, dalam pelaksanaan hajatan harus mengantongi izin dari Kepala Desa selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat desa, “Desa berkewajiban untuk mengawal proses hajatan tersebut serta bekerjasama dengan Babinsa serta Babinkamtibmas. Dan, harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Budi Sulistyono yakin, dengan dikeluarkannya izin pelaksanaan hajatan, pekerja seni ini akan mulai bekerja lagi, dan geliat ekonomi bisa mulai pulih kembali, “Sound System bisa berjalan seperti biasa tidak dihentikan, tapi diupayakan tidak ada sumbangan lagu,” pungkasnya. (Kominfo)
Pertahankan Ketahanan Pangan, Kementan Pantau Percepatan Tanam di Kabupaten Ngawi
Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak ke lapangan memantau kondisi pertanaman di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk bersama turun ke lapangan memastikan upaya pengamanan stok pangan sehingga dampak pandemi Covid-19 tidak berpengaruh pada sektor pertanian.
Kabupaten Ngawi yang merupakan salah satu yang lumbung pangan Nasional terbesar ke-2 di Jawa Timur dikunjungi Kementan untuk memantau pertanaman padi awal yang tepatnya berada di Kecamatan Ngawi pada hari Sabtu,(20/06).
Hadir dalam kesempatan tersebut Inspektur Jenderal Kementan Gatot Irianto, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar dan Kepala Dinas Pertanian Marsudi.
Inspektur Jenderal Kementan, Gatot Irianto, mengungkapkan Kementan terus menggencarkan Gerakan Percepatan Tanam Padi di sejumlah daerah agar jadwal tanam tidak mundur. Gerakan percepatan tanam itu juga termasuk untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan saat pandemi Covid-19.
” Untuk Kabupaten Ngawi yang merupakan salah satu lumbung pangan dan nomer 2 di Jawa Timur diharapkan bisa memulai proses tanam lebih awal dan juga selalu menjadi yang terdepan dalam ketahanan pangan di Jawa Timur dan juga Nasional ” tegas Gatot .
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar menyampaikan bahwa kunjungan Kementan yang diwakili Inspektur Jenderal Kementan, Gatot Irianto sangat bagus untuk memberikan semangat bagi Kabupaten Ngawi dalam mempertahankan prestasi ketahanan pangan serta memacu kita untuk bekerja lebih baik lagi. Lebih lanjut Ony Anwar menyampaikan bahwa produksi padi di Kab. Ngawi sebanyak 780.000 Ton per Tahun.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Marsudi mengatakan bahwa di Kabupaten Ngawi ini dilakukan 3 kali musim tanam yakni musim tanam penghujan 1, musim tanam penghujan 2 dan musim kemarau. Sehingga pada musim tanam kemarau ini ditargetkan bisa 40.000 Ha lahan yang bisa ditanami padi.
“ Untuk musim tanam pertama di musim kemarau ini masih 990 Ha lahan yang baru bisa ditaman. Dan untuk lahan yang lain masih olah tanah serta ada beberapa yang masih panen dan mudah mudahan sampai bulan juli kedepan kita upayakan bisa mencapai target 40.000 Ha lahan yang bisa kita tanami padi ” pungkas Marsudi.