HKN Ke 58, Menuju Tranformasi Kesehatan

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,298 views

Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022 di Kabupaten Ngawi digelar di halaman RSUD Mantingan, Senin (14/11/22) dipimpin Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.

Hadir dikesempatan ini, istri Wabup Ngawi, Ineke Dwi Rianto Jatmiko, Forkopimda Ngawi , Kepala OPD lingkup Pemkab Ngawi, pimpinan bersama jajaran RSUD Mantingan.

Di HKN Ke 58 ini, Wabup Ngawi menyampaikan amanat Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang menyatakan saat ini Kemenkes sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus pada enam pilar yang bertujuan mewujudkan masyarakat sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan, “Sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam mengahadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang,” katanya.

Dijelaskan Budi Gunadi, fokus enam pilar kesehatan adalah transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan teknologi
kesehatan.

Usai upacara peringatan, kegiatan dilanjutkan penyerahan penghargaan untuk tenaga kesehatan (Nakes) teladan, juara lomba Puskesmas Bersih, juara lomba UKS/M tingkat SMP/MTSN, penghargaan kader Posyandu, penghargaan Desa STBM, penghargaan Klinik Terbersih dan penghargaan bagi Purna Abdi Bidang Kesehatan.

Tidak hanya itu, kali ini juga ada launching Pelayanan USG di Puskesmas, sebagai komitmen penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). “Komitmen tersebut akan kita bangun bersama tidak hanya pada tataran Dinas Kesehatan saja tapi juga pemerintah desa bersama kader Posyandu kemudian pelayanan Puskesmas yang bisa membantu ibu hamil yang akan melahirkan,” ujar Wabup disela kegiatan ini

Sehingga bumil, menurut Wabup Ngawi mampu melahirkan bayi yang berkualitas karena sejak dini telah dilakukan pencegahan Stunting dan hal lainnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Genre Fest 2022, Stop Pernikahan Dini

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,307 views

Kasus KDRT yang belakangan ini semakin marak terjadi, salah satu faktor pemicunya adalah akibat pernikahan dini. Kondisi ini tentu menarik perhatian banyak pihak, termasuk Pemerintah. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AKB) Ngawi lakukan tindakan preventif dengan kampanye Gerakan Stop Pernikahan Dini, Sabtu (12/11/22) di GOR Bung Hatta.

Acara bertajuk Genre Fest 2022 Stop Pernikahan Dini dibuka Ketua TP PKK Ngawi sekaligus Bunda Genre Ngawi, Ana Mursyida Ony Anwar Harsono.

Menurut Ana Mursyida kampanye stop pernikahan dini menjadi tugas bersama tidak hanya di leading sektor saja, tapi perlu peran serta dari semua pihak termasuk sekolah, dan orang tua, “Untuk itu perlu kesadaran bersama untuk mengupayakan agar tidak terjadi pernikahan dini,” terangnya.

Pernikahan dini lanjut, Bunda Genre Ngawi ini memicu banyak problem mulai KDRT, Stunting hingga perceraian, “Hal inilah yang menjadi atensi kita bersama, terlebih dengan pencanangan Indonesia Emas pada 2045 atau di satu abad Kemerdekaan Indonesia, jadi perlu disiapkan sejak saat ini,” tandasnya.

Lebih lanjut Ana Mursyida berharap kampanye ini menjadi motor penggerak untuk menyosialisasikan stop pernikahan dini untuk masyarakat luas, termasuk siswa dan guru ketika berada sekolah serta lingkungannya masing – masing.

Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Supardi, Wakil Ketua 1 TP PKK Ngawi Ineke Dwi Rianto Jatmiko, Kepala DP3AKB Ngawi Nugrahaningrum Ketua TP PKK se Kecamatan Ngawi, Kepala Kecamatan Se Kab Ngawi, perwakilan guru dan pelajar.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Subuh Bergerak Dengan Jum’at Berkah (Jum’at Bersama Kepala Daerah)

di %s Berita 1,152 views

Jumat Berkah (Jumat Bersama Kepala Daerah) masif dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi kali ini Jumat (11/11/22) secara estafet di tiga Desa diantarnya Randusongo, Widodaren dan Guyung Kecamatan Gerih.

Jumat Berkah dipimpin langsung Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono serta diikuti Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dengan masifnya dilakukan kegiatan Subuh Bergerak Sambang Desa Nyambung Roso dan kali ini bertajuk Jumat Berkah dimana pimpinan terjun langsung bertemu dengan masyarakat melihat secara langsung masalah dan mensosialisasikan program secara langsung kepada masyarakat mulai menunjukan hasil terbukti dengan target luasan lahan organik yang sudah melampaui target sebelum akhir tahun, ” Rencana 2023 target konversi dari konvensional penggunaan pupuk kimia sintesis ke organik 1000 hektar, tapi karena sampai saat ini sudah mencapai 700 hektar, maka target di 2023 saya revisi jadi menjadi 2000 hektar, ” Katanya.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top