Proses pendirian program studi di luar kampus utama (PSDKU) Politeknik Negeri Jember (Polije) di Ngawi terus dilanjutkan, nampak rombongan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbutristek dan tim evaluator program hadir di Kabupaten Ngawi untuk melakukan visitasi kesiapan pemkab dan Pokije, Jumat (26/05/23).

Tim visitasi di kesempatan ini untuk melihat kelayakan dua bangunan calon kampus yang akan direnovasi diantaranya bekas gedung STKIP PGRI dan kantor Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK).

Bupati Ony Anwar Harsono kali ini menyampaikan bahwa tahapan visitasi ini tidak hanya meninjau kesiapan infrastruktur saja, tapi juga melihat sejauh mana komitmen Pemkab Ngawi dalam merealisasi pembangunan PSDKU yang baik dan berkualitas. “Tahapan visitasi ini merupakan tahapan penting dalam penerbitan rekomendasi izin operasional,’’ ungkapnya.

Selain itu, Ony Anwar Harsono bersama jajarannya akan memberikan dukungan dalam bentuk anggaran serta mekanisme pinjam pakai bangunan. “Kami akan support dengan memenuhi sarana dan prasarana demi pendidikan yang berkualitas,” katanya.

Lebih lanjut Ony Anwar Harsono menjelaskan, setelah izin operasional didapatkan, Pemkab Ngawi akan langsung bergerak untuk memulai renovasi kedua gedung yang akan digunakan untuk kampus, “Ditata ulang menyesuaikan kebituhan kampus PSDKU Polije,” terangnya.

Sementara itu Direktur Polije Saiful Anwar menambahkan penerbitan izin operasional menjadi kunci memulai penerimaan mahasiswa baru dengan membuka dua program studi (prodi) yakni manajemen informasi kesehatan sarjana terapan dan agrobisnis sarjana terapan.

‘’Pemkab Ngawi dan Kemendikbudristek menunjukkan komitmen yang luar biasa untuk mempercepat realisasi PSDKU Polije di Ngawi,’’ ucapnya.

Lebih lanjut Saiful mengatakan, dengan kehadiran kampus PSDKU nantinya bisa mempermudah perkuliahan mahasiswa baru dari Ngawi dan sekitarnya. Dikarenakan tak perlu keluar biaya tinggi ke Jember. Mereka akan memperoleh pembelajaran dengan mutu dan kualitas yang tidak kalah dari kampus induk. ” Dengan hal tersebut diharapkan nantinya bisa ditargetkan ada 120 mahasiswa baru untuk dua prodi tersebut”, ungkap Saiful Anwar.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko hadiri kegiatan Ciko Berkemah (Cipta Kondisi Berantas Kemisikinan Daerah), di Aula Kecamatan
Karangjati, Rabu (24/05/23).

Dikegiatan ini Bupati Ngawi menyampaikan amanat Presiden RI, Joko Widodo terkait pentingnya menjaga komitmen nasional untuk terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.

“Untuk mewujudkan pergerakan nasional dan revolusi, sesuai dengan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI”, katanya.

Selain itu, Bupati mengingatkan wawasan kebangsaan harus terus ditingkatkan agar kesadaran bersama menjaga keutuhan bangsa tetap terjaga.

“Gerakan revolusi mental sejatinya merupakan implementasi dari wawasan kebangsaan, contohnya jumat gotong royong dan subuh bergerak”, lanjutnya.

Kabupaten Ngawi raih penghargaan Apresiasi Perempuan Inspiratif melalui sosok Petugas Harian Lepas (PLH) Dinas Lingkungan Hidup, yakni Jiyem, di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat (19/5/23).

Di tangannya, ia berhasil ciptakan inovasi pembuatan pupuk kompos dari sampah organik dengan memanfaatkan sampah sisa makanan, kertas atau tisu bekas, dedaunan, potongan kayu, bulu hewan, dan kotoran hewan.

Melalui inovasinya ini masyarakat bisa mengolah sisa limbah sebagai alternatif pupuk, tetapi juga mudah dibuat serta kian diminati masyarakat luas. Bu Jiyem tidak hanya mendedikasikan dirinya pada keluarga, tetapi juga berjasa dengan turut berkontribusi menjadi tenaga kebersihan lingkungan di Kabupaten Ngawi mulai 2017 silam.

Berkat kerja keras dan ketekunannya itulah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ngawi mengusulkan Jiyem sebagai Perempuan Berjasa dan Berprestasi dari Kabupaten Ngawi.(*)