
Tradisi Rutin Keduk Beji Kembali Digelar
Tradisi Keduk Beji kembali digelar di kawasan Taman Wisata Tawun dan dibuka Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Selasa (24/12/24).
Dikatakan Ony, Keduk Beji sebagai salah satu warisan budaya leluhur dalam rangka menjaga kelestarian sendang (mata air) di Desa Tawun yang rutin diselenggarakan tiap Selasa Kliwon, pelaksanaannya sesuai pilihan hari atau bulan baik dari tetua desa.
“Insya Allah manfaatnya bisa dinikmati masyarakat di Desa Tawun serta seluruh masyarakat di Kabupaten Ngawi”, katanya.
Lanjut Ony, Keduk Beji tidak hanya sebagai upaya melestarikan sumber mata air dari alam, tapi juga sebagai bentuk syukur pada Tuhan YME dan menjadi komitmen untuk terus menjalankan syariat sehingga bermanfaat bagi makhluk hidup.
“Tradisi ini juga sebagai wujud untuk membersihkan hati, perilaku, dan tindakan supaya tetap terjaga kesucian serta kebaikan untuk terus memberi manfaat bagi sesama”, tuturnya.
Ony juga berharap dengan diadakannya tradisi Keduk Beji juga mampu meningkatkan potensi destinasi wisata yang bisa menggerakkan perekonomian daerah, juga dinaungi hukum terkait pengelolaan operasional sehingga PAD (pendapatan asli daerah) bisa dibagi ke pemerintah desa setempat.
“Supaya Pemerintah Desa Tawun bisa membuat payung hukum untuk mengelola Wisata Tawun, juga mengoptimalkan aksesibilitas wisata sehingga terjangkau oleh pengunjung dan masyarakat”, katanya.
Turut hadir Forpimcam Kasreman, Kepala Desa Tawun, dan seluruh masyarakat serta pengunjung.
Bupati Ngawi Resmikan 5 Palang Kereta Api
5 palang pintu perlintasan kereta api secara simbolis resmikan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Senin (23/12/24) di JPL 16 Tambakromo, Kecamatan Geneng.
Disampaikan Bupati Ngawi bahwa diresmikannya JPL (Jalur Perlintasan Langsung) berpalang pintu ini sebagai wujud komitmen dalam rangka memastikan transportasi di wilayah Kabupaten Ngawi aman, nyaman dan dengan standard operasional prosedur,” Memastikan pengguna jalan di kab Ngawi semakin hari semakin baik”, ujarnya.
Sementara dikatakan Kepala Dinas Perhubungan, Anang Heri Prabowo di Kabupaten Ngawi sendiri terdapat 14 JPL yang 5 diantaranya sudah berpalang pintu yakni JPL16 Tambakromo, JPL 23 Desa Tempuran, JPL 32 Wonokerto Kedunggalar, JPL 40 Sidolaju Kecamatan Widodaren, JPL 55 Pakah Kecamatan Mantingan,” Dan masih ada 2 lagi JPL berpalang pintu yang akan segera diresmikan”, ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Anang JPL palang pintu ini akan dijaga 28 personil,” yang sudah melaksanakan diklat selama 5 hari di KAI Madiun”, imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Daop 7 Sunarto, perwakilan Dishub Provinsi Jatim Rendra, Kasi Perkeretaapian Balai Perkeretaapian Madiun Rizal Fatoni.
Apel Pasukan OPS Lilin Semeru 2024, Jelang Nataru
Guna mengoptimalkan keamanan lalu lintas masyarakat selama arus libur panjang perayaan Natal dan tahun baru, Polres Ngawi menggelar Apel Pasukan OPS Lilin Semeru 2024 di halaman Polres Ngawi, Jumat (20/12/24).
Kegiatan dihadiri Kapolres Ngawi, Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Dandim 0805 Ngawi Arh. Setu Wibowo, Ketua DPRD Ngawi Yuwono Kartiko, Kepala Kesbangpol Kusumahadi Widjajanto, Kepala Satpol PP Rahmad Didik Purwanto dan seluruh jajaran TNI/ Polres Ngawi.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan amanat Kapolres RI Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk bersuka cita, ibadah, berlibur, dan berkumpul bersama keluarga.
Arus puncak diperkirakan terjadi pada 21-28 Desember 2024 dan arus balik mulai 29 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, pemantauan akan dilaksanakan di berbagai titik rawan keramaian seperti area wisata serta pusat perbelanjaan.
“Selain itu juga dilakukan sterilisasi tempat ibadah gereja untuk memastikan keamanan jemaah dan berkoordinasi dengan organisasi keagamaan untuk meningkatkan toleransi antar agama”, katanya.
Sebagai agenda nasional, Nataru kali ini juga bertepatan usai Pilkada serentak 2024 sehingga harus dilakukan antisipasi untuk penguatan keamanan dan patroli rutin.
“Berdasarkan pantauan Kemenhub, arus mobilitas masyarakat selama Nataru berpotensi meningkat 9.83 persen, untuk itu Polri bersama TNI dan seluruh stakeholder akan melakukan pengamanan selama 13 hari mulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025”, tuturnya.