
OASE Kemenag Ngawi, Sejahterakan Yatim Piatu
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengapresiasi program OASE (Orang Tua Asuh Sehari) yang diinisiasi oleh DWP Kemenag Ngawi, di aula Kemenag, Rabu (26/3/25).
Ony mengingatkan pentingnya menguatkan rasa persatuan antar umat, terutama bagi kaum duafa maupun yatim piatu.
“Baznas hadir di tengah masyarakat dengan menyalurkan bantuan dan memahami berbagai permasalahan sosial serta ekonomi, semoga kedepannya makin meningkatkan integritas, akuntabilitas serta transparansi”, katanya.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan bahwa Baznas semakin fleksibel dengan mengedepankan program prioritas yang bermanfaat bagi masyarakat, sehingga makin dipercaya publik.
Rangkaian Terakhir Safari Ramadhan 1446 H, Bupati Harapkan Masyarakat Yang Madani.
Safari Ramadhan di Masjid Baitul Amal Dusun Mardiasri, Desa Jururejo menutup rangkaian kegiatan Ramadhan bersama Bupati Ngawi Ony Anwar bersama jajarannya, Kamis (20/03/25).
Di Safari Ramadhan kali ini, Bupati Ngawi menyampaikan pentingnya pembangunan karakter disamping pembangunan infrastruktur.
Menurut Ony Anwar, untuk mewujudkan masyarakat yang Madani dibutuhkan pembangunan karakter budi pekerti luhur yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, sehingga diperlukan sinergi kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
“ Dibutuhkan sinergi kolaborasi, partisipasi seluruh elemen masyarakat, semua bergerak untuk menjadikan umat yang Madani,” tutur Ony Anwar.
Turut hadir di kesempatan ini, Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Ketua DPRD Ngawi, Yuwono Kartiko, Jajaran Forkopimda, Kepala OPD beserta sejumlah pejabat lingkup Pemkab Ngawi.
Musrenbang RKPD 2026 dan FKP Ranwal RPJMD 2025-2029
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono membuka Musrenbang RKPD 2026 dan FKP Ranwal RPJMD 2025-2029, Pendopo Wedya Graha, Kamis (20/3/25).
Ony menyampaikan, fokus dalam kegiatan Musrenbang ini adalah bagaimana menjalankan komitmen kewilayahan bersama terhadap kemudahan pelayanan di sektor keamanan, kenyamanan, kondusifitas, dan infrastruktur.
“Seperti penempatan anggaran efisiensi, masing-masing di Kabupaten/ kota bisa melakukan percepatan, minimal dengan mengoptimalkan pelayanan dasar agar segera terpenuhi, infrastruktur, kemudahan akses industri di tiap daerah supaya menjadi pembanding sehingga harus dilakukan secara bersama-sama”, katanya.
Untuk itu, dibutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menciptakan kondusifitas kewilayahan dengan meresponsnya secara bijak.
“Beberapa isu secara kewilayahan di Kabupaten Ngawi harus segera diselesaikan, seperti pengembangan SDM yang masih di bawah rata-rata nasional maupun provinsi, pengelolaan pertanian, tata kelola, tematik reformasi birokrasi agar memiliki output maupun outcome supaya memaksimalkan kinerja di sektor pelayanan publik”, tuturnya.
Turut hadir Bupati Blora Arief Rohman, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Ketua DPRD Ngawi Yuwono Kartiko, Forkopimda, beserta perwakilan kepala daerah.