
Griya Ngawi Expo, Solusi Cerdas Bantu Pemilihan Rumah
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono buka pameran properti dan perlengkapan rumah dalam acara Griya Ngawi Expo, serong timur Alun-alun Merdeka, Jumat (27/10/23).
Kegiatan ini digelar selama tiga hari yang dimulai 27-29 Oktober 2023 oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam urusan perizinan pendirian maupun pembelian properti, khususnya rumah.
“Pemkab Ngawi merasa perlu menyosialisasikan kegiatan ini agar memudahkan masyarakat Ngawi dalam mendirikan hunian properti, dan ada beberapa developer rumah yang mudah dalam perizinan maupun kepastian legalitas hukum serta pengajuan agar mudah diterbitkan”, katanya.
Acara dilanjutkan dengan tinjauan Bupati dan Forkopimda pada seluruh peserta booth properti serta talkshow terkait solusi pemilihan rumah bagi generasi milenial.
Hadir dikegiatan ini Forkopimda, sejumlah kepala OPD diantaranya Kadin Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Wiwien Purwaningsih, Kadin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Mafthuh Affandi, Kadin Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kusumawati Nilam, perwakilan Balai Penyedia Jasa Perumahan dan Properti Perwakilan Jatim dan Kamar Dagang dan Industri Ngawi.
Selain itu juga digelar pelayanan administrasi penduduk, berbagai macam kuliner Paguyuban Kuliner Ngawi Ramah, konsultan rumah, jasa arsitektur, perbankan, dan pengembang properti.
Anugerah Insan Pertanian Ngawi, Upaya Wujudkan Ngawi City Of Farming
Peringati Hari Pangan sedunia, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi gelar Anugerah Insan Pertanian Ngawi. Bertempat di Green House Desa Kebon, Kecamatan Paron. Kamis (26/10/23).
Ada sejumah kategori penghargaan diberikan diantaranya kategori produktivitas padi sistem budidaya konvensional, produktivitas padi sistem PRLB, kemudian kategori petugas data terbaik, dan inisiator penerapan smart farming pada komoditas melon.
Selaim itu, penghargaan ini juga diberikan untuk penyuluh pertanian, petani berprestasi serta pemenang lomba Gemaparut kategori OPD, Kecamatan, desa dan sekolah.
Penghargaan ini diserahkan langsung Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Kepala Dinas Ketahana Pangan Pertanian Ngawi, Supardi.
Menurutnya, apresiasi ini nantinya mampu memberikan motivasi, semangat sekaligus trigger bagi masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Ngawi mewujudkan Ngawi City Of Farming,
” Kita apresiasi supaya lebih semangat lagi, men-trigger masyarakat untuk bisa bareng-bareng dengan pemerintah kabupaten Ngawi mewujudkan branding kita, Ngawi City of Farming ” tutur Bupati Ngawi.
Lebih lanjut disebutkan Ony Anwar menyatakan bahwa target penerapan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di tahun 2023 adalah seribu hektar, dan implementasi mencapai kurang lebih ribu hektar, ” Ini signifikan, karena memang sudah mulai banyak masyarakat yang menggunakan pertanian ramah lingkungan, hasilnya tadi saya kaget juga dengan bibit legowo di Karangjati tadi dengan PRLB ini, 9 kilo per ubinan itu kalau dikonversi kepada satu hektar itu kurang lebih 13 ton,” terangnya.
Disela kegiatan ini juga dilakukan petik melon hasil penerapan Smart Farming.
Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala OPD, Camat,Kepala Desa, Kepala Sekolah, serta Penyuluh Pertanian.
Lagi, Pelaku UMKM Terima Sertifikasi Halal
Dukung pertumbuhan UMKM Kabupaten Ngawi, Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Halal Center Cendekia Muslim (HCCM) fasilitasi sertifikasi halal yang simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko kepada puluhan UMKM, Kamis (26/10/23) di Pendopo Wedya Graha.
Disampaikan Wakil Bupati Ngawi sertifikasi halal merupakan jaminan kepastian produk baik bagi penjual maupun pembeli bahwa produk tersebut benar benar halal dikonsumsi, “Untuk itu kami mendukung penuh program sertifikasi ini, bagi pelaku UMKM tentu dengan adanya sertifkasi ini penjual akan lebih percaya diri untuk memperluas jangkauan penjualan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Wabup saat ini sesuai data dari Dinas Koperasi UMKM Ngawi setidaknya ada 61 ribu UMKM belum memiliki sertifikasi halal dari 72 ribu UMKM di Kabupaten Ngawi sedangkan sesuai dengan amanah dari Undang-undang No. 33 tahun 2014 tentang sertifikasi halal dimana pada Tahun 2024 seluruh produk yang beredar harus memilki sertifikat halal, “Baru 11 ribu UMKM yang memiliki sertifikasi untuk itu perlu adanya akselerasi agar target 2024 terpenuhi,” imbuhnya.
Dikesempatan ini juga digelar workshop dengan tema Pemberdyaaan umat melalui legalitas UMKM Kabupaten Ngawi dengan narasumber dari BPJH Bidang Analisis Muda Subkoordinator Bidang Kerjasama Marfuah Musthofa, Analisis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Madya Nurasik.