Category archive

Seni Budaya

Seputar perkembangan seni dan budaya, tokoh-tokoh, giat dan peristiwa seni dan budaya di Kabupaten Ngawi

Ngawi Batik Fashion 2025 Masuk Karisma Event Nusantara, Bukti Kreativitas Batik Ngawi Kian Mendunia

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 634 views

Ngawi Batik Fashion 2025 kembali menjadi sorotan publik saat digelar di kawasan heritage Benteng Van Den Bosch, Sabtu (4/10/2025) malam. Pagelaran yang mengusung tema “Culture in Harmony” ini tidak hanya menjadi puncak peringatan Hari Batik Nasional, tetapi juga membanggakan Kabupaten Ngawi karena terpilih dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Deretan busana batik karya desainer lokal tampil memukau, memadukan unsur tradisi dengan sentuhan modern. Motif khas Wahyu Ngawiyat menjadi ikon utama yang mencerminkan nilai filosofi dan karakter masyarakat Ngawi.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama istri turut hadir mengenakan batik kebanggaan Ngawi, sekaligus memberikan apresiasi kepada para desainer dan pembatik lokal.

“Pemkab Ngawi berkomitmen agar batik khas Ngawi terus berkembang tidak hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas. Melalui pembinaan dan fasilitasi, kita dorong agar batik Ngawi mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” kata Ony.

Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kemenparekraf Norman Sasono, menyebut Ngawi Batik Fashion sebagai bentuk nyata pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif daerah.

“Dengan mengenakan batik Ngawi yang dikenakan seluruh masyarakat maupun pegawai tiap Kamis dan Jumat, kita telah melestarikan batik sebagai identitas bangsa”, ujar Norman Sasono.

Melalui penyelenggaraan Ngawi Batik Fashion 2025, Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap batik dapat semakin dikenal luas sebagai identitas budaya daerah, memperkuat daya tarik pariwisata, serta menjadi kebanggaan masyarakat Ngawi di kancah nasional maupun internasional.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pasar Jadul Wujud Sinergitas dan Kolaborasi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 2,032 views

Pasar Jadul di Taman Wisata Tawun kembali digelar, Minggu, (13/07/2025).

Seperti namanya, Pasar Jadul menjajakan bermacam kuliner tempo dulu.

Sedikit berbeda dari sebelumnya, Pasar Jadul kali ini kedatangan rombongan tim penilai dari Inotek award 2025 Provinsi Jawa Timur.

Inotek Award sendiri adalah ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) untuk mengapresiasi inovasi – inovasi terbaik dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Seperti yang disampaikan Himawan Estu Bagijo koordinator Inotek award 2025, bahwa Kabupaten Ngawi termasuk daerah yang masuk 6 besar terkait inovasi terbaik, “Kami datang untuk melihat, ternyata memang luar biasa,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan bahwa Pasar Jadul merupakan wujud sinergitas dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak baik Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan semua masyarakat,

“Semua ini merupakan Kolaborasi yang kuat dari semua pihak baik Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa maupun seluruh elemen masyarakat, dari sebuah kreatifitas yang terus dikembangkan menjadikan Pasar Jadul seperti saat ini,” jelasnya.

Bupati Ngawi berharap kegiatan inovasi terus dikembangkan sehingga manfaat dari Pasar Jadul Ini semakin hari semakin berkembang dan memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat sekitar.

Terut hadir di acara ini Sekda Kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidyanto, Kepala Brida Jatim Dr. Andriyanto SH MKes, Pesta Asni Napitupulu, SE., MM
Brida Jatim, Dr Abdul hafidz SPd MPd Unesa Surabaya, dan kepala OPD.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Festival WIROTANI 2025 Suguhkan Kekayaan Tradisi dan Budaya Lokal

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 1,314 views

Puncak acara Festival Wirotani 2 tahun 2025 yang digelar pada Sabtu malam (12/7) di Sanggar Omah Joglo, Ngawi berlangsung meriah dengan menampilkan ragam seni pertunjukan dan hiburan rakyat.

Festival budaya tahunan tahun ini mengusung tema “Pusaka Nusantara” yang menjadi momentum penting dalam pelestarian nilai-nilai tradisi dan ekspresi seni lokal.

Acara puncak ini turut dihadiri oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, yang menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi berbagai elemen masyarakat dalam menjaga dan menghidupkan kekayaan budaya daerah. Kehadiran Bupati menambah apresiasi bagi para seniman dan komunitas budaya yang terlibat dalam festival ini.

Selain itu, sejumlah pertunjukan utama memukau para pengunjung, di antaranya Skansa Musik Tradisional, Kundalini Musik dari Yogyakarta, Kolaborasi istimewa antara Beny Mustfa Jani Manah dan Agus Margianto dan Pagelaran Dramatari Wirotani yang mengangkat kisah “Kyai Nur Salim”

Selain pertunjukan seni, berbagai lomba bertema budaya juga turut diselenggarakan dalam puncak acara ini, seperti Lomba Make Up Pengantin Solo Putri serta Lomba Tari Kreasi Budaya Nusantara.

Ketua Panitia Festival Wirotani, Bung Tono, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya festival tahun ini dengan lancar dan penuh semangat kebudayaan kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi.

“Di gelaran Festival WIROTANI ini, kami mengangkat seni budaya Nusantara yang sangat adiluhung, baik itu seni Tosan Aji, seni lukis, dan budaya-budaya yang lain. Semoga dari gelaran ini banyak manfaat yang bisa kita ambil. Kita sebagai warga Kabupaten Ngawi sangat bangga atas budaya yang kita miliki,” ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Ngawi juga memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat pelestarian budaya dalam Festival Wirotani dan berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai ikon budaya tahunan yang membanggakan masyarakat Ngawi, kolaborasi istimewa antara Beny Mustfa Jani Manah dan Agus Margianto. Pagelaran Dramatari Wirotani yang mengangkat kisah “Kyai Nur Salim”

Selain pertunjukan seni, berbagai lomba bertema budaya juga turut diselenggarakan dalam puncak acara ini, seperti Lomba Make Up Pengantin Solo Putri, Lomba Tari Kreasi Budaya Nusantara

Ketua Panitia Festival Wirotani, Bung Tono, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya festival tahun ini dengan lancar dan penuh semangat kebudayaan kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi.

“Di gelaran Festival Wirotani ini, kami mengangkat seni budaya Nusantara yang sangat adiluhung, baik itu seni Tosan Aji, seni lukis, dan budaya-budaya yang lain. Semoga dari gelaran ini banyak manfaat yang bisa kita ambil. Kita sebagai warga Kabupaten Ngawi sangat bangga atas budaya yang kita miliki,” ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Ngawi juga memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat pelestarian budaya dalam Festival Wirotani dan berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai ikon budaya tahunan yang membanggakan masyarakat Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup Ngawi Hadiri Ganti Langse Srigati, Ajak Masyarakat Syukuri Warisan Leluhur

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 4,040 views

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menghadiri pelaksanaan tradisi Ganti Langse di kawasan Palereman Agung Srigati, Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kamis (10/07/2024).

Ganti Langse merupakan prosesi sakral pergantian langse atau kelambu kain mori putih yang menutupi cungkup di lokasi keramat Palenggahan Agung. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan dipercaya sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur.

Tradisi ini digelar setiap tanggal 15 bulan Muharam (Suro dalam kalender Jawa) dan menjadi salah satu agenda budaya tahunan Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya, Wabup Antok sapaan akrab Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan pentingnya mensyukuri dan menjaga keberadaan seni budaya peninggalan leluhur.

“Tradisi ini bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi lintas warga, baik dari dalam maupun luar Ngawi. Kita harus terus nyengkuyung tradisi seperti ini, agar tidak hilang ditelan zaman,” ujar Wabup.

Menurutnya, Ganti Langse telah menjadi bagian dari kalender budaya daerah sejak tahun 2013. Selain sakral, agenda ini juga berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Salah satunya dengan adanya pertunjukan wayang kulit serta aktivitas pelaku UMKM di sekitar area kegiatan.

“Wayang kulit semalam digelar dengan dalang muda Ki Fahri dan Ki Roni. Ini bentuk sinergi antara pelestarian budaya dan hiburan rakyat. Bahkan, secara tidak langsung ikut menggerakkan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah Kepala OPD, jajaran Forkopimcam Paron, Kepala Desa Babadan, serta warga dan peziarah dari berbagai daerah.

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 2 3 12
Go to Top