Category archive

Sekitar Kita

Berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar kita yang memiliki nilai positif dan relevan untuk di sebar luaskan

HPSN 2020, Wabup Minta Pengelolaan Sampah dari Lingkungan Terkecil

di %s Sekitar Kita 2,120 views

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), pertama kali ditetapkan pada tahun 2005 silam, pasca terjadinya longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, tepatnya tanggal 21 Februari.

Dicanangkan HPSN ini, sebagai wujud keprihatinan terhadap insiden tersebut, tetapi lebih pada Indonesia bisa bersih dari sampah di tahun 2020. Pun, yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Taman Candi Desa Candi Kecamatan Ngawi, Kamis (20/2/20) dengan kegiatan membersihkan sampah, penanaman pohon dan tebar benih ikan.

Hadir dalam kegiatan wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, serta perwakilan pelajar se Kabupaten Ngawi.

Kepala DLH Ngawi Setiyono mengatakan Indonesia saat ini menjadi penyumbang sampah terbesar ke dua di dunia. Tentunya hal ini menjadi masalah serius apabila tidak segera diantisipasi, “Mulai tahun 2020 Pemerintah pusat programkan pengurangan sampah plastik dan ditargetkan pada tahun 2025 produksi sampah harus ada pengurangan 20 persen,” ungkapnya.

Menurut Setiyono ada dua dua cara penanganan sampah yaitu, dengan pengurangan dan pengolahan, “Pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan pengolahan sampah mulai dari sampah rumah tangga sampai di TPA,” jelasnya. Kadin DLH berharap masyarakat di kabupaten Ngawi lebih sadar dan peduli lingkungan terutama yang berkaitan dengan sampah.

Sementara Wabup Ony Anwar disela kegiatan menyampaikan Pemkab melalui DLH akan melakukan sosialisasi untuk merubah mindset masyarakat terkait pengelolaan sampah,“Bukan hanya membuang sampah pada tempatnya lalu diangkut dibawa ke TPA, tapi lebih pada pengelolaan 3R (reduce, reuse, recycle) dilingkungan paling kecil bisa didesa,  RT bahkan dalam rumah tangga,” tuturnya.

Ony Anwar menambahkan dengan kreativitas, sampah bisa diolah menjadi kegiatan ekonomi kreatif, “Tentu ini bisa menambah kegiatan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Wabup juga mengungkapkan bahwa berencana akan mengadakan lomba pengelolaan sampah, sebagai salah satu strategi “Pemerintah akan memfasilitasi pengolahan sampah sampai ditingkat paling rendah (rumah tangga,red), dengan begitu akan ada inovasi dalam pengelolaan sampah,” tandasnya. 

Dikesempatan ini, Wabup memberikan penghargaan bagi pemenang lomba Mural yang diselenggarakan DLH pada tanggal 16 – 19 Februari 2020 di TPA Selopuro Kecamatan Pitu, serta penghargaan Sekolah Adiwiyata Jawa Timur tahun 2019 untuk delapan sekolah di Kabupaten Ngawi. 

Wabup bersama Ketua DPRD Ngawi, dan pejabat lingkup Pemkab Ngawi secara simbolis melakukan penanaman pohon dan tebar benih disekitar Taman Candi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Disparpora Kab. Ngawi Gelar Pelatihan Pembuatan Website dan Market Place

di %s Berita/Pemerintahan/Sekitar Kita 1,392 views
Bapak Setda membuka Acara Disparpora

Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan pembuatan Website dan Market Place di Gedung Nakula Notosuman, Senin – Selasa (29-30/4). Kegiatan yang diprakarsai Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi ini, untuk meningkatkan potensi ekonomi bagi pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari unsur Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pengusaha muda, usaha kecil menengah (UKM), pelajar dan Mahasiswa.

Pelatihan ini dihadiri Sekretaris Daerah kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Sekretaris Disparpora, Mahmud Rosyadi dengan narasumber Umi Tursini dan Yosef Rusfendi

Dalam sambutannya, Mokh Sodiq mengatakan bahwa saat ini telah terjadi revolusi dalam proses pemasaran yang memanfaatkan teknologi dan informasi (IT), “Jadi sudah tidak lagi manual, dan tentunya ini akan menjadikan tantangan dan penyesuaian tersendiri bagi kita,” katanya.

Dengan perubahan seperti ini Sekda menghimbau untuk segera menyesuaikan, sebab tidak hanya terjadi pada pelaku usaha tapi juga Pemerintah. “Hubungan costumer dengan produsen sudah mengalami perubahan total, hal ini harus segera melakukan penyesuaian termasuk pemerintah daerah”, ujarnya.

Dikesempatan ini, Sodiq juga mengungkapkan kalau kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Pemkab Ngawi untuk pelaku usaha yang selama ini masih berjalan secara konvensional untuk menyesuaikan diri dengan memanfaatkan IT. Sebab, di Indonesia saat ini bisnis rintisan yang berbasis teknologi (start-up) berkembang sangat pesat, diantaranya masuk dalam jajaran unicorn, yakni start –up dengan valuasi lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun.“Dengan valuasi yang besar ini, diharapkan bisa memberi motivasi untuk para start-up yang mengembangkan usahanya terutama di Ngawi,” jelas Sodiq.

Peserta Pelatihan tampak antusias mengikuti

Sekda juga berharap dengan pelatihan ini, ekraf di Ngawi semakin berkembang dan mampu memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, “Semua usaha yang di Kabupaten Ngawi, seperti UMKM, Bumdes, Pokdarwis dan lainnya bisa tumbuh. Dan, tidak hanya berhenti pada saat pelatihan saja tapi berlanjut berkembang lebih pesat”,pungkasnya.(nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gubernur Jatim, Berikan Santunan Ahli Waris KPPS Meninggal

di %s Berita/Sekitar Kita 1,184 views

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berikan santunan bagi ahli waris Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) dan Anggota TNI/POLRI yang meninggal dunia setelah menjalankan tugas saat Pemilihan Umum 2019, yang digelar 17 April silam di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (26/4).

Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ahli waris akan menerima santunan sebesar Rp. 15 juta dan juga diberikan piagam penghargaan, “Kami menyampaikan duka mendalam semoga semua tenaga pendukung Pemilu 2019 di Jatim ini, “Setiap pengorbanan pasti ada pahalanya, saya doakan semua tenaga yang gugur mendapat pahala dan kebaikan dari sisi Allah Subhanahu wata’ala,” kata Khofifah.

Disampaikan ada 53 petugas Pemilu dan dua diantaranya anggota Polri yang meninggal dunia, “Berdasarkan laporan dari Ketua KPU Jatim, ada 51 orang petugas dan dua orang anggota Polri yang meninggal saat menjalankan tugas, tapi ini saya dapat kabar sore ini, ada lima orang lagi yang meninggal,” terangnya.

Selain yang meninggal, Khofifah juga berikan perhatiannya untuk para petugas yang saat ini dalam keadaan sakit dan dirawat di sejumlah rumah sakit dan akan diberikan bantuan perawatan kesehatan. “Yang dirawat di rumah sakit juga banyak, kami sudah mengkoordinasikan rumah sakit daerah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik, dan dipastikan pembiayaan di cover daerah masing – masing,” tuturnya. Masih menurut Gubenur Jatim, jika pasien ini memerlukan rujukan maka pihaknya akan memberikan layanan secara gratis.

Tidak hanya santunan, Pemprov Jatim juga akan berikan beasiswa bagi anak – anak ahli waris yang masih sekolah mulai tingkat dasar hingga menengah, “Kami akan koordinasikan dengan Kabupaten atau Kota terkait, sedangkan untuk yang jenjang atas di cover oleh Pemprov,” tuturnya.

Nampak suasana haru selama acara berlangsung silaturahmi, karena tidak sedikit ahli waris yang hadir meneteskan air mata saat penyerahan piagam dan cinderamata. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Agro Gemilang 2019, Daun Nilam Ngawi Tembus Pasar India

di %s Sekitar Kita 2,454 views

Untuk mendukung program percepatan ekspor pertanian Badan Karantina Pertanian (Baratan) Provinsi Jawa Timur gelar Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian bagi kelompok tani di Ngawi, Rabu (27/02) bertempat di Convention Center Kawasan Jalan PB. Sudirman Ngawi.

Program Ayo Galakan Ekspor Generasi Millenial Bangsa atau Agro Gemilang 2019 yang diluncurkan Kementerian Pertanian ini dibuka oleh Wakil Gubenur Jatim, Emil Elestianto Dardak. Dalam sambutannya, Emil sampaikan bahwa kedaulatan pangan bisa sebagai indikator kedaulatan negara, “Makanya mengelola pertanian tidak hanya dengan hitungan Matematika saja, tetapi ada kehadiran Pemerintah serta tindakan untuk melindungi kesejahteraan dan kemaslahatan petani yang ada di Negara ini” ungkapnya.

Lebih lanjut, Emil katakan tidak salah jika melakukan regenerasi di sektor pertanian, dengan campur tangan Pemerintah baik pusat, maupun daerah secara konsisten dalam memfasilitasi  tercapainya sektor pertanian berdaya saing ekspor.

Emil juga katakan pentingnya peran serta generasi milenial disektor pertanian terutama untuk peningkatan hasil pertanian yang berkualitas, “Peran milenial sangat penting apalagi untuk penerapan teknologi di pertanian,” lanjutnya.

Lanjutnya, di Jatim ada petani primer sebesar 35 persen, makanya generasi milenial diharapkan bisa ambil peran di sektor ini secara terpadu dari hulu hingga hilir sekaligus mempersiapkan petani muda memasuki pasar ekspor diera Revolusi Industri 4.0,” tuturnya.

Dikesempatan ini, Emil juga berikan apresiasi terselenggarakannya kegiatan yang juga bagian dari Nawa Bhakti Satya atau 9 program kerja Gubernur dan wakil Gubernur Jatim yang baru, “Kami sangat  mengapresiasi langkah awal yang dilakukan ini. Serta kami ingin generasi milenial tertarik dan bisa ambil bagian disektor ini,” pungkasnya.

Di Agro Gemilang 2019 ini, Kabupaten Ngawi kirimkan ekspor perdana daun Nilam ke India sebanyak 5 ton. Seperti yang disampaikan Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono awalnya tanaman ini dianggap sepele, nyatanya justru dibutuhkan negara lain, “Maka apa saja komoditas yang ada di Kabupaten Ngawi akan dicoba potensi ekspornya, seperti daun Nilam ini ternyata banyak eksportir yang mau,” ungkap Bupati di sela acara.

Namun, menurut orang nomor satu di Ngawi ini berpesan agar dikaji lebih mendalam lagi, terkait skema produksi maupun manajemen ekspor. “Sebab semua barang yang akan diekspor harus memenuhi standart atau quality control yang tinggi baik,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Ngawi Marsudi sampaikan daun Nilam yang di ekspor ini memiliki harga jual 1.85 USD per kilogram, “Daun Nilam yang dikirim ini daun kering, dan tanaman ini banyak dibudidayakan di Kecamatan Jogorogo dan Ngrambe ” jelas Marsudi.

Dalam kegiatan ini selain daun Nilam kering juga dipamerkan beragam hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Ngawi, mulai kedelai, teh, kopi, cengkeh dan beras organik.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Kepala Baratan Pusat Ali Jamil, Kepala Baratan (BBKP)Surabaya, Musyafak Fauzi, Forum Koordiansi Pimpinan Daerah Ngawi kelompok tani di wilayah Ngawi. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







1 2 3 16
Go to Top