Category archive

Kesehatan - page 9

BNK Ngawi Gelar Sosialisasi Bahaya Narkotika Bagi Pelajar dan Masyarakat

di %s Kesehatan 1,705 views

Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Ngawi kembali gelar Sosialisasi Bahaya Narkotika untuk pengajar dan masyarakat di Gedung Eka Kapti, kamis (05/03/30).

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ony Anwar, Perwakilan Polres Ngawi dan tenaga pengajar.

Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar yang juga sebagai Ketua BNK Ngawi menyampaikan sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah peredaran dan perkembangan narkoba di masyarakat dan juga dikalangan pelajar. Pasalnya, saat ini peredaran narkoba semakin mengkhawatirkan terlebih dikalangan pelajar.

Menurut Ony Anwar, perkembangan teknologi dan informasi turut andil terhadap penyalahgunaan barang haram ini, sebab jaringan komunikasi dan informasi tidak untuk dikendalikan, “Dengan hal tersebut diharapkan para tenaga pendidik, Kepala Sekolah dan masyarakat bisa mengawasi kegiatan pelajar dan juga anak-anaknya saat melakukan aktifitas diluar,” tuturnya.

Ketua BNK, juga meminta peran aktif orang tua dan  guru agar bisa mengarahkan anak-anaknya untuk beraktifitas dengan baik dan penuh pengawasan agar generasi muda ini dapat berkembang dan menjadi penerus bangsa yang cerdas dan baik,” tandasnya.

Kemudian acara dilanjutkan, dengan sosialisasi dengan narasumber dari Polres Ngawi, dan Dinas Kesehatan Ngawi.

Acara sosialisasi ini juga dimeriahkan dengan hiburan dari duta narkoba Kabupaten Ngawi dan juga dilanjutkan dengan paparan sosialisasi dari Satnarkoba Polres Ngawi dan dr. Arfika dari Dinas Kesehatan. (Humas – Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi, Kirim Ribuan Masker Bagi Pekerja Migran Asal Ngawi di Hongkong dan Taiwan

di %s Kesehatan 2,363 views
Hingga saat ini penyebaran virus Corona terus mengalami peningkatan tidak hanya jumlah kasus tetapi juga kematian. Dikutip dari CNN Indonesia korban meninggal akibat virus mematikan ini dilaporkan mencapai 2.763 diseluruh dunia hingga Rabu (26/2/20). Sebanyak 2.715 korban meninggal berasal dari dataran China, sementara 48 kematian di luar Negeri Tirai Bambu.
Kondisi ini tentunya menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Ngawi, yang tidak sedikit warganya menjadi pekerja migran di Hongkong dan Taiwan dengan mengirimkan bantuan 20 ribu masker. Bantuan ini menurut Bupati Ngawi, Budi Sulistyono sebagai bentuk kepedulian Pemkab Ngawi terhadap wabah virus yang belum ditemukan obatnya ini. “Pemberian bantuan ini diharapkan dapat membantu pekerja migran Indonesia, khusunya warga Ngawi karena kelangkaan masker, guna mencegah penyebaran virus Corona,” ungkapnya.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Ngawi bersama Sekretaris Daerah Kab. Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Kesehatan, Yudono dan pejabat lingkup Pemkab Ngawi kepada perwakilan PT Pos Indonesia Cabang Ngawi di bertempat di halaman Setda Ngawi, Rabu (26/2/20). Bantuan masker ini dikirim melalui PT Pos Indonesia cabang Ngawi ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

PERINGATI HKN KE 55, DINKES NGAWI GELAR BAKSOS Pesan Bupati : Nakes Jadi Agen Intelektual Masa Kini

di %s Kesehatan 2,123 views

Bakti Sosial di Dusun Gunung Rambut Desa Pitu Kecamatan Pitu menjadi salah satu agenda kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 55 yang digelar Dinas Kesehatan kabupaten Ngawi, Jumat (8/11).

Kepala Dinas Kesehatan, Yudono dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini wujud kepedulian terhadap masyarakat yang dilakukan oleh Dinkes, Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD), RS Swasta, serta Organisasi Profesi kesehatan yang di Kabupaten Ngawi. “Dalam baksos ini selain bingkisan sembako, juga ada pelayanan kesehatan gratis bagi pasien yang datang, diantaranya pemeriksaan gigi bagi siswa Sekolah Dasar, Antenatal Care (ANC) untuk ibu hamil, dan deteksi kanker rahim atau IVA,” ungkapnya.

Menurut Kadinkes, goal dari kegiatan sosial ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sejak dini, “Menjaga diri tetap sehat jauh lebih baik daripada mencari pengobatan saat keadaan sakit,” jelasnya.

Sesuai dengan tema HKN tahun ini Generasi Sehat Indonesia Unggul menurut Bupati Ngawi, Budi Sulistyono merupakan kunci awal menciptakan generasi unggul, dan menghimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatannya, sebelum anak lahir atau masih janin didalam kandungan, “Jadi ibu hamil harus memperhatikan asupan gizi, psikisnya. Dan, saat balita juga kecukupan Air Susu Ibu hingga besar dengan kebutuhan gizi yang cukup untuk menciptakan generasi unggul,” jelasnya.

Bupati menyampaikan kegiatan seperti ini bisa menjadi arena komunikatif bagi profesi kesehatan, “Dimana, tenaga kesehatan harus memiliki tingkat kepedulian, serta kemampuan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis. Dan, benar – benar adaptif dengan tututan zaman sehingga dapat menjadi agen intelektual masa kini serta mendatang,” tandasnya.

Disela kegiatan ini, Bupati beserta rombongan berkesempatan melihat pelayanan kesehatan gratis yang diberikan kepada masyarakat, serta menyapa warga yang datang.

Dalam baksos ini terdapat 10 tim pemeriksa kesehatan gratis diantaranya dari 7 tim Puskesmas  dan 3 tim dari RS dengan masing masing tim terdiri  dari 1 orang Dokter, 2 Perawat, 1 Tenaga Farmasi, dan  1 Tenaga Analisis  Kesehatan, 5 Bidan untuk pemeriksaan bumil serta 6 Bidan untuk pemeriksaan IVA.

Hadir dalam kegiatan, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Djatmiko, Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Ketua Penggerak PKK Kab. Ngawi Antiek Budi Sulityono, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala UPT se Kabuparten Ngawi serta Organisasi Profesi Kesehatan. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pameran Germas 2019, Cegah Stunting Itu Penting

di %s Kesehatan 2,718 views

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah upaya peningkatan kesehatan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup yang dimulai dari keluarga yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.

Saat ini, Stunting atau kegagalan pertumbuhan pada anak akibat akumulasi ketidak cukupan zat gizi, sehingga berakibat terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan metabolism tubuh juga penurunan kemampuan kognitif dan prestasi belajar. Dan, kondisi ini akan berdampak pada menurunnya kualitas sumberdaya generasi penerus di masa mendatang, padahal tahun 2045 di usia emas Indonesia dituntut SDM yang bermutu.

Percepatan penurunan angka Stunting saat ini menjadi salah satu diantara fokus Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk membentuk generasi yang berkualitas dan sehat di masa mendatang. Germas akan menjadi landasan utama untuk mencegah permasalahan terjadinya gagal tumbuh ini.

Digawangi Dinas Kesehatan dalam upaya promosi dan mengedukasi masyarakat tentang cara hidup sehat termasuk kepada ibu hamil tentang pola hidup sehat dan bersih dengan Pameran Kesehatan Germas dan mengangkat tema “Cegah Stunting Itu Penting”  di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Jumat –Minggu(6 – 8/9).

Acara ini dibuka langsung Bupati Ngawi, Budi Sulistyono yang didampingi Sekretaris Daerah kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pejabat lingkup Pemkab Ngawi, Camat Se Kabupaten Ngawi, Direktur Rumah Sakit Se kabupaten Ngawi serta UPT Dinas kesehatan se kabupaten Ngawi.

Kepala Dinas Kesehatan, Yudono menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung tiga hari ini akan memamerkan program  layanan kesehatan, “Ada 33 stand diantaranya 24 dari UPT Puskesmas se Kebupaten Ngawi, satu dari Rumah Sakit Daerah, 1 dari BPJS Kesehatan, 1 dari Dinas Pertanian, dan 6 dari bidang Dinkes,” ungkapnya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan pameran terpadu Germas ini sebagai salah satu langkah yang sangat strategis untuk mensosialisasikan pelayanan kesehatan di Puskesmas kepada masyarakat, “Kegiatan ini tentunya juga sebagai wadah untuk mensosialisasikan program dan inovasi pelayanan kesehatan di Puskesmas, khusunya penanganan Stunting,”katanya.

Dikesempatan ini, Budi Sulistyono mengajak masyarkat untuk lebih perhatian terhadap Stunting. Sebab prosentase balita dengan kondisi ini di Kabupaten Ngawi saat ini masih tinggi sebesar 25,51 persen bahkan lebih tinggi dari prosentase di Jawa Timur sebesar 25 persen, keadaan ini menjadi perhatian khusus Pemkab Ngawi, “Mari kita bersatu saling berkoordinasi untuk berperan aktif sebagai orang tua asuh bagi ibu hamil resiko tinggi dan balita Stunting,” tegasnya.

Bupati berharap dengan pameran ini semakin meningkatkan kesadaran masyarkat akan pentingnya hidup dan berperilaku sehat, “Masyarkat harus semakin sadar akan kesehatannya,” tuturnya.

Untuk menarik perhatian masyarakat, pameran ini dimeriahkan penampilan band lokal maupun ibu kota sehingga mampu menarik animo pengunjung untuk datang, selain itu juga diadakan kegiatan lain seperti Jambore Kader Posyandu 2019 serta Gebyar Remaja Sehat. (Team/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top