Pemerintahan - page 27

Masih dalam rangakian peringatan Hari Jadi ke 666 Ngawi, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi gelar kegiatan bertajuk “Sepekan” yang didalamnya terdapat kegiatan pasar murah, job fair dan furniture fair yang diadakan selama 5 hari, Selasa – Sabtu (9-13/07/24) di Alun-alun Merdeka Ngawi.

Puluhan stand berjajar memerkan produk unggulannya, disampaikan Kadin DPPTK Kusumawati Nilam Sulandrianan terdapat 40 stand yang memamerkan produk furniture unggulan Kabupaten Ngawi, “Juga ada stand pasar murah, terdapat 20 distributor yang sudah kami petakan sehingga jenis yang dijual tidak tumpang tindih,” ujarnya.

Sementara untuk job fair ditambahkan Kadin DPPTK Ngawi tersapat 50 perusahaan yang membuka 10 ribu lowongan pekerjaan ,”Semoga dapat menyerap tenaga kerja di Kabupaten Ngawi bahkan tenaga kerja kabupaten tetangga,” katanya.

Sementara Sekda Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto mengatakan dengan event ini bisa memberikan dampak bagi masyarakat, “Dengan adanya job fair dapat menjembatani para pencari kerja dan diharapkan dapat mendapatkan pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikannya,” katanya.

Kemudian lanjut Sekda, dengan hadirnya pasar murah dapat memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan harga bahan pokok dengan harga terjangkau. “Serta diharapkan dapat menekan angka inflasi di Kabupaten Ngawi,” tuturnya.

Sepekan ini menurut Sekda semakin lengkap ada furniture fair sebagai etalase pengrajin kayu di Kabupaten Ngawi untuk merambah pasar yang lebih luas, “Bahkan bisa semakin banyak furniture Ngawi yang merambah pasar ekspor,” imbuhnya.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko hadir dalam pagelaran wayang kulit dengan Ki Dalang Kunto Cahyadi, Alun-alun Merdeka, Senin (9/7/24).

Pagelaran ini merupakan puncak Hari Jadi Ngawi ke-666 sekaligus menyambut Tahun Baru Islam. Dikesempatan ini pula Ony menyampaikan berbagai progres yang sedang dilakukan di Kabupaten Ngawi seperti perbaikan jalan, aktivasi layanan BPJS, dan investasi perusahaan.

“Pengecoran serta perbaikan jalan sedang berlangsung di Kecamatan Paron, Teguhan, Jogorogo, Pitu, dan Kwadungan, diharapkan bisa rampung di akhir tahun 2024 ini”, katanya.

Selanjutnya, untuk BPJS diharapkan seluruh masyarakat mampu memanfaatkan layanan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, selain itu dengan hadirnya 12 perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Ngawi bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Ngawi.

“Dengan meningkatnya akses pelayanan kesehatan dan terserapnya tenaga kerja bagi masyarakat Ngawi, Insya Allah Ngawi sejahtera semakin top markotop”, tuturnya.

Juga hadir Sekda Ngawi Mokh. Sodiq Triwidyanto, sejumlah fokopimda, dan sejumlah Kepala OPD.

210 Kepala Desa menerima SK Perpanjangan jabatan selama 2 tahun yang diserahkan Bupati Ngawi Ony Anwar di Pendopo Wedya Graha, Minggu (07/7/2024) usai upacara peringatan Hari Jadi Ngawi ke 666.

Penyerahan SK perpanjangan masa jabatan Kades di Ngawi menurut Kepala DPMDes, Kabul Tunggul Winarno sebagai bentuk tindak lanjut dari perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa. “Perpanjangan masa jabatan Kades sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan surat Mendagri tanggal 5 Juli tahun 2024 tentang Perubahan Masa Jabatan Kades sesuai UU Desa terbaru,” jelasnya.

Kabul juga menjelaskan ada 210 Kades dari 213 desa di Kabupaten Ngawi, “ Sebab, ada tiga kepala desa yang hingga saat ini mengalami kekosongan sehingga masih diisi oleh penjabat (Pj) yang meliputi Kades Karangsono, Kecamatan Kwadungan, Kades Baderan Kecamatan Geneng,dan Kades Mengger Kecamatan Karanganyar,” terangnya

Sementara Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan ada empat prioritas dalam percepatan layanan dasar yang pertama dibidang insfrastruktur, seperti jalan kampung, Poros desa dan jalan akses pertanian. “Prioritas kedua yakni penurunan angka kemiskinan, kemudian yang ketiga penurunan angka stunting atau gizi buruk, dan keempat pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan,” terangnya.

Dengan adanya penambahan masa jabatan dua tahun Bupati berharap keempat prioritas tersebut dapat dilaksanakan dengan optimal sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat desa. “Empat hal tersebut harus dilaksanakan dengan optimal. Supaya masyarakat kita bisa merasakan manfaatnya,” tandasnya.