7 Produk IKM Ngawi, Masuk Toko Modern
Sebanyak tujuh produk Industri Menengah Kecil (IKM) Kabupaten Ngawi berhasil masuk di toko modern milik PT. Indomarco Prismatama atau Indomaret, dan resmi dilaunching Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Kamis (09/07/20).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Wabup Ngawi dengan PT. Indomarco Prismatama kali ini yang hadir Branch Administrasi Manager Jombang, Dahlan.
Menurut Wabup Ngawi, kerjasama ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta stakeholder terkait yang berkomitmen mendorong agar semua produk IKM di Kabupaten Ngawi memiliki kualitas bagus, berdaya saing dengan harga terjangkau, “Sehingga Indomaret, sebagai retail modern bisa menerima produk IKM dan memasarkannya,” katanya.
Ony Anwar berharap kedepan tidak hanya 7 produk IKM saja yang bisa masuk atau dipasarkan disini, tetapi semua produk, “Insyaallah, IKM sebanyak-banyaknya bisa masuk Indomaret serta memenuhi
standart sertifikasinya,” harap Ony Anwar.
Wabup menambahkan dengan sinergi yang baik antara Pemkab Ngawi dengan retail – retail modern, “Kegiatan ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan berkembang secara berdampingan,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja, Yusuf Rosyadi bahwa sebuah produk bisa masuk dalam retail modern seperti Indomaret diperlukan sertifikasi kelayakan produk, diantaranya packaging, rasa hingga tanggal kadaluarsa, “Pada tahap pertama kita ajukan sebanyak 25 produk IKM, dan tereliminasi menjadi 14 hingga lolos yang terakhir tujuh produk yang bisa masuk,” ungkapnya.
Disampaikan Yusuf, bahwa kerjasama dengan retail modern ini, menggunakan sistem beli putus dengan kesepakatan bersama, “Jadi barang yang masuk dibeli dan untuk pembayarannya paling lama dua minggu setelahnya,” terangnya.(Kominfo)