Rakerda TP PKK Kab. Ngawi Th. 2022

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,303 views
Banner

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono buka Rapat Kerja Daerah (Rakerda)Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi Tahun 2022, bertempat di Pendopo Wedya Graha, Kamis (20/1/22).

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Ketua TP PKK Ngawi, Ana Ony Anwar, Wakil Ketua TP PKK Ngawi, Ineke Dwi Rianto Jatmiko, Camat Bersama sejumlah Kepala OPD terkait serta narasumber dari TP PKK Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan kali ini mengangkat tema ” sinergitas dan kemitraan menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga berdaya dan sejahtera”.

Ketua TP PKK Ngawi, dalam sambutannya mengatakan dalam pelaksaaan 10 program PKK, perlu sinergitas dan kolaborasi tidak hanya pada intern PKK namun juga antar organisasi lain salah satunya OPD, “Besar harapan kami, rakerda ini dapat meningkatkan sinergitas yang baik sehingga kader PKK dapat menjalankan program pokok PKK dengan baik”, ujarnya.

Sementara Bupati Ngawi, mengatakan Rakerda ini menjadi hal penting, “Sehingga akan muncul pola strategi dalam pemberdayaan keluarga sehingga tercipta keluarga sejahtera,” katanya.

Lebih lanjut, Ony Anwar Harsono menandaskan bahwa kerjasama seluruh stakeholder di Kabupaten Ngawi bisa lebih baik lagi, ” Sehingga dalam menyelesaikan permasalahan dasar terkait kesejahtreraan masyarakat dan peningkatan taraf hidup,” lanjutnya.

Dalam pelaksanaan, 10 program pokok PKK, disampaikan juga berkaitan erat dengan sebuah strategi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Ngawi, sesuai visi misi Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui program bergerak, “Subuh Bergerak adalah sebuah seruan tabuhan, untuk menurunkan angka kemiskinan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan dilihat dari point didalamnya hampir semuanya itu bersinggungan langsung dengan sepuluh program PKK,” lanjutnya.

Ditandaskan, untuk pelaksanaannya menurut Bupati Ngawi perlu pola strategi inovasi sehingga sinergitas dan kolaborasi mampu memberikan percepatan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup, “Inovasi harus kita mulai, dan dijadikan kebiasaan dan mampu mengefisiensi dan efektifkan program sehingga lebih presisi, dan akan ada percepatan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” terangnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares