Category archive

Pemerintahan - page 248

Berita yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan atau pelaksanaan pembangunan baik yang dilakukan oleh Pemeirimtah Pusat, Provinsi maupun Daerah

Kabupaten Ngawi, Lakukan Vaksinasi Perdana Covid-19

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,514 views

Sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi melakukan vaksinasi perdana Covid-19 di Pendopo Wedya Graha, Rabu (27/01/21) .

Kegiatan bertajuk Launching Pelaksanaaan Vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Ngawi resmi dibuka oleh Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, “Dengan mengucapkan, Bismillahirohmanirohim, maka kita awali vaksinasi untuk wilayah Ngawi khususnya kepada seluruh masyarakat Ngawi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Budi Sulistyono mengatakan bahwa kegiatan ini sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo yang menyatakan program vaksinasi untuk semua masyarakat ditanggung oleh Negara atau gratis, “Namun jika tidak sabar bisa juga disiapkan vaksin secara mandiri,” lanjutnya.

Dikesempatan yang sama Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar menjadi orang pertama di Kabupaten Ngawi yang menerima vaksin Covid-19 produksi Sinovac ini, kemudian disusul Forkompinda Ngawi termasuk Wakil Bupati terpilih Dwi Rianto Jatmiko beserta istri dan Ibu Bupati Ngawi, Antik Budi Sulistyono setelah terlebih dahulu menuju meja pendaftaraan untuk dilakukan verifikasi identitas. Kemudian, ke meja screening untuk dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan mengindentifikasi penyakit penyerta.

Semula vaksinasi perdana ini, akan diberikan kepada Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, namun urung dilakukan karena tidak memenuhi syarat ketentuan dari Kementerian Kesehatan Nomor : 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Covid-19.

Wabup Ngawi Ony Anwar usai penyuntikan vaksin menerangkan bahwa program vaksinasi ini sebagai upaya penciptaan percepatan Herd Immunity untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, “Dengan vaksinasi akan semakin banyak orang yang memiliki kekebalan tubuh artinya semakin cepat penanganan Covid-19, terutama di Kabupaten Ngawi. Selain itu, kita bisa menanggulangi pandemi sehingga kegiatan perekonomian segera bisa berjalan seperti semula,” tuturnya.

Ony Anwar juga menjamin vaksin Covid-19 ini aman, baik, dan halal, serta mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program vaksinasi yang dicanangkan Pemerintah. “Insyalloh vaksin ini aman, baik dan halal. Dengan kita memulai hari ini, dan nantinya juga akan diberikan untuk seluruh masyarakat Ngawi, dan skala prioritas yang didahulukan adalah tenaga kesehatan, TNI, Polri,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Yudono mengatakan bahwa di Kabupaten Ngawi mendapatkan jatah vaksin dari Sinovac tahap pertama sejumlah 2. 680 vaksin termasuk yang diberikan pada vaksin perdana ini juga kepada tenaga kesehatan yang menjadi skala prioritas, “Vaksinasi dilakukan secara instramulcular dilengan sebelah kiri kemudian setelah 14 hari akan dilakukan vaksin lagi ditempat yang sama, hal ini dilakukan untuk menciptakan kekebalan tubuh yang sempurna,” terangnya.

Lebih lanjut Yudono menjelaskan setelah penyuntikan vaksin selesai, maka penerima akan mendapatkan memo tentang data vaksin yang disuntikan, “Dengan mendapatkan kartu vaksin yang akan digunakan pada vaksinasi tahap kedua,” jelasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Pimpin Rapat Evaluasi PPKM, Inginkan Masyarakat Aktif Tekan Pertumbuhan Covid-19 Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,526 views

Dihari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Ngawi, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono gelar rapat evaluasi secara virtual di Paseban dr. Radjiman Wedyadiningrat, Senin (25/01/21) malam.

Didampingi Wakapolres Ngawi,Kompol Ridho Tri Putranto, Dandim 0805 Ngawi, Direktur RSUD dr. Soeroto Ngawi, Agus Priyambodo, pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa Se Ngawi, Bupati Ngawi menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam membantu Pemerintah menekan pertumbuhan Covid-19. “Masyarakat diharapkan juga ikut serta dalam memerangi virus Covid-19 di Kabupaten Ngawi, baik moril maupun materiil seperti memantau tetangga disekitarnya yang terpapar virus Covid-19,” ujarnya.

Budi Sulistyono juga meminta Dinkes Ngawi melakukan pengecekan kesehatan secara berkala bagi masyarakat yang tetangganya terinfeksi Covid-19. “Agar bisa mencegah penularan virus Corona yang saat ini penyebarannya semakin masif,” tandasnya.

Kali ini, Bupati Ngawi juga menginginkan semua pemangku wilayah bersinergi dengan TNI/Polri untuk terus melakukan pemantauan secara intens terhadap masyarakat yang terindikasi virus Covid-19 sekaligus melarang kegiatan yang menimbulkan kerumunan serta keramaian, “Seperti hajatan, sedekah bumi dan lain sebagainya,” terangnya.

Selain itu, Budi Sulistyono juga menyampaikan agar disetiap desa mendirikan Posko atau tempat isolasi masyarakat yang terpapar Covid-19, dan menghidupkan kembali kampung tangguh Semeru, “Untuk menghadapi pandemi ini, serta antisipasi bencana yang akhir-akhir ini terjadi,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gropyokan Tikus Serentak , Wabup Ngawi Larang Pakai Jebakan Tikus Beraliran Listrik

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,615 views

Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar bersama Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Wiyana, Dandim 0805 Letkol Inf Totok Prio Kismanto, Sekda Kab. Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Idham Karima, beserta pimpinan OPD dan Forkopimcam Kasreman ikut melakukan gropoyan Tikus serentak di desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, Rabu (13/01/21).

Dikatakan Wabup Ngawi, Ony Anwar kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menangani hama Tikus yang saat ini dihadapi petani di sebagian besar wilayah pertanian di Ngawi, selain itu juga sosialisasi kepada Petani terkait larangan penggunaan jebakan Tikus beraliran listrik. “Momentum ini untuk mengakhiri penggunaan jebakan listrik yang sangat berbahaya, dan solusinya bergotong royong melakukan gropyokan, pemasangan jebakan, serta menyediakan rumah burung hantu yang merupakan predator alam pemangsa Tikus,” ujarnya.

Ditambahkan Ony Anwar, strategi lain untuk menanggulangi Tikus adalah menerapkan metode efektif dengan Trap Barrier System (TBS), “Jadi kita semua akan terus bekerjasama memerangi hama Tikus ini, dengan memberikan sosialisasi tentang bagaimana melawannya dengan cara alami. Dan, melarang penggunaan jebakan tikus yang dialiri listrik,” terangnya.

Wabup Ngawi juga meminta masyarakat terutama Petani menjaga ekosistem alam dengan baik serta tidak memburu predator alami Tikus, sekaligus dituangkan dalam Peraturan Desa (Perdes) masing-masing. “Diharapkan langkah ini bisa meningkatkan kesejahteraan Petani di Kab. Ngawi,” katanya.

Hal sama juga disampaikan Kapolres AKBP I Wayan Winaya bahwa kegiatan ini adalah cara efektif yang bisa digunakan Petani dalam membasmi Tikus. “Dengan gotong royong ini serta pemasangan jebakan tikus dan rumah burung hantu, diharapkan Petani tidak lagi menggunakan jebakan tikus dengan aliran listrik yang menyebabkan jatuh korban”, terang Winaya.

Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian Ngawi, Marsudi groyokan ini juga dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kab. Ngawi dan akan dilakukan secara berkelanjutan, ” Hal ini untuk menekan penyebaran hama tikus yang sangat menggangu para petani,” ujarnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Operasi Yustisi, Jaring Pengendara Tak Bermasker

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,423 views

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi terus gencar lakukan penekanan terhadap penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ngawi. Salah satunya dengan meningkatkan kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan melalui operasi Yustisi dengan melibatkan aparat gabungan diantaranya, Satuan Polisi Pamong Praja dan TNI/ Polri di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kamis (07/01/21).

Menurut Kepala Bidang Penegakan Perarturan Daerah (Perda) Satpol PP Ngawi, Arif Setiono kegiatan ini mendasar pada Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2020 serta Peratuan Bupati (Perbup) Nomor 15 tahun 2020 tentang Tatanan Normal Baru yang menjelaskan bahwa setiap orang yang beraktifitas diluar rumah harus tetap menggunakan masker, “Target operasi ini adalah semua pengendara yang tidak menggunakan masker ataupun menggunakan masker namun penggunaannya belum betul, dimana penggunaannya tidak menutup hidung mulut dan juga dagu,” jelasnya.

Arif Setiono menambahkan jenis penindakan yang akan dilakukan adalah dengan sidang langsung secara daring, “Pelanggar akan kami giring masuk ke gedung Kesenian, untuk melaksanakan sidang secara daring, sementara Hakim berada di kantor Pengadilan sedangkan perangkat sidangnya ada disini. Dan, hukuman yang diberikan berupa denda sebesar Rp. 40 ribu atau hukuman kurungan selama 7 hari, ” terangnya.

Arif berharap operasi Yustisi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, “Kita berharap ada efek jera dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir bahkan semakin mengganas,” ujarnya.

Operasi Yustisi ini, menurut Arif akan dilakukan secara berkelanjutan dengan jadwal seminggu sekali dilokasi yang berbeda, “Bahkan apabila memungkinkan akan dilaksanakan dua kali seminggu,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top