Pemerintahan - page 159

Masih dalam rangkaian Sambang Desa Nyambung Roso di Desa Patalan Kecamatan Kendal, Jumat (11/02/22) dilanjutkan Sholat Subuh berjamaah, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, pimpinan OPD dengan warga sekitar yang dilanjutkan dengan tinjau langsung bedah rumah warga.

Disela kegiatan ini, Bupati Ngawi mengatakan bedah rumah merupakan salah satu wujud gotong-royong dalam percepatan penanganan masalah kesejahteraan sosial masyarakat di Kabupaten Ngawi, dengan target 2 ribu rumah direnovasi tahun ini, “Pemerjntah Kabupaten Ngawi menggandeng Bank Jatim, dan Surat Edaran (SE) Bupati, terkait alokasi anggaran Dana Desa untuk bedah rumah. Target kita dalam setahun ini, 1.500 sampai 2 ribu rumah yang akan renovasi setiap tahun. Dengan komposisi dari Pemerintah pusat ada 600 unit, pemerintah daerah 600 unit dan 2 unit per desa kali 213 desa, jadi ada sekitar 400 unit ditambah dari bantuan lainnya,” terangnya.

Bergotong-royong bersama menuntaskan masalah kesejahteraan sosial menurut Ony Anwar Harsono, ditargetkan akan selesai di tahun 2024 sesuai dengan harapan Presiden RI, Joko Widodo, “Kalau itu meleset, maksimal dua tahun itu menyelesaikan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Ngawi,” imbuhnya.

Selain meninjau secara langsung proses bedah rumah Bupati Ngawi beserta rombongan juga tinjau pelayanan vaksinasi Covid-19, pelayanan administrasi kependudukan dari Dispendukcapil untuk masyarakat desa terkait pelayanan KK, KTP, KIA, akte kelahiran dan akte kematian serta pelayanan kesehatan hewan gratis. (Kominfo)

Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya menanggulangi masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Ngawi, dengan sejumlah strategi salah satunya Sambang Desa Nyambung Roso, adalah kegiatan turun kelapangan oleh pimpinan daerah untuk melihat secara langsung permasalahan dibawah sekaligus mensosialisasikan program penanganan kemiskinan.

Kali ini, dilakukan Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko di Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kamis (10/02/22).

Wabup Ngawi, mengatakan rangkaian kegiatan Sambang Desa Nyambung Roso ini dilakukan secara langsung untuk verifikasi dan validasi rumah warga penerima program manfaat dari Pemerintah Daerah, “Jadi ini, langsung turun ke lapangan dan berkunjung ke rumah warga yang dianggap layak menerima program manfaat kesejahtahteraan sosial baik itu PKH (Program Keluarga harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) maupun yang terbaru Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD),” terangnya.

Tidak hanya itu, dikesempatan ini Wabup Ngawi juga kunjungi kegiatan pemuda dan produksi UMKM di desa ini yang mampu menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar. “Kegiatan pemuda di dusun Jatirejo, Patalan adalah bola voli, kemudian kami lanjutkan ke UMKM produksi Bakpao yang menjadi daya dukung ekonomi masyarakat sekitar karena melibatkan warga sekitar,” ujarnya.

Sementara untuk malam harinya dilanjutkan dengan Nyambung Roso, dijelaskan Dwi Rianto Jatmiko adalah kegiatan serap aspirasi masyarakat bersama tokoh setempat kemudian merumuskan pola penanganan masalah di desa ini. “Nanti malam akan dilanjutkan Nyambung Roso, dengan tokoh masyarakat untuk menangani masalah di desa ini,” ujarnya. (Kominfo)

Sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Ngawi, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko bersama Kapolres Ngawi, I Wayan Winaya, Dandim 08/05 Ngawi, Adi Wirawan dan Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Yudono tinjau gedung di Puskesmas Geneng sebagai tempat Isolasi Terpadu (Isoter), Rabu (09/02/22).

Diungkapkan Wabup Ngawi tinjauan kali ini untuk memastikan kesiapan sarana prasarana sebagai Isoter, sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, “Memang harus kita persiapkan mulai dari sarana dan prasarana dan lain sebagainya, agar bisa digunakan untuk Isoter, terutama untuk pasien terkonfirmasi aktif dengam gejala ringan,” jelasnya.

Selain itu, Dwi Rianto Jatmiko menyebutkan selain di Puskesmas Geneng ini, Isoter juga akan disiapkan di wilayah barat, diantaranya Puskesmas dan rumah sakit, “Dengan begitu, masyarakat akan lebih dekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama Covid-19,” lanjutnya.

Untuk pasien terkonfirmasi aktif Covid-19, yang isolasi mandiri menurut Wabup Ngawi, akan dilakukan seleksi ketat sebagai pertimbangan memaksimalkan Isoter, “Kalau Isoter masih memungkinkan kapasitasnya, maka akan dimaksimalkan termasuk sejumlah tempat yang disiapkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga tidak jauh ketika Isolasi,” ujarnya.

Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Ngawi, dikatakan Wabup Ngawi masih relatif rendah, tetapi harus diantisipasi, “Apapum itu, kita harus mengantisipasi karena perkembangan Covid-19 varian Omicron luar biasa cepatnya,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Polri – TNI akan terus lakukan upaya pencegahan perkembangan Covid-19 saat ini, dengan perketat protokol kesehatan dan vaksinasi. “Masyarakat bisa lebih berhati – hati agar kita dapat segera melampaui perkembangan varian Omicron ini,” pungkasnya. (Kominfo)