Berita - page 438

Ngawi, Kamis 27 Februari 2014 bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Bupati Ngawi Ir.H. Budi Sulistyono secara resmi melantik Kepala Desa Jagir Kecamatan Sine Periode 2014-2020.

Dalam sambutanya Bupati Ngawi menekankan untuk PKK di Desa Jagir harus aktif melakukan kegiatan-kegiatan karena PKK merupakan awal kegiatan yang bersentuhan pada masyarakat utamanya ibu-ibu mulai dari kehamilan sampai dengan program-program kegiatan yang ada di desa. Sebelumnya PKK Jagir kurang aktif dan dikepemimpinan kades yang baru ini bisa memberikan kecerahan.

Kades yang barusan dilantik untuk sering silaturahmi dengan masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukan waktu kampanye dan yang paling utama ialah mengutamakan kepentingan masyarakat.

Sesuai dengan visi, misi kabupaten ngawi yang konsetrasinya bertumpu pada desa. Untuk itu, desa di harapkan secara inten berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kemajuan desanya masing-masing.  (Humas Pemkab Ngawi)

Ngawi, Profesionalisme para guru dalam mengemban tugasnya serta banyaknya tugas dan tanggungjawab yang besar guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta Peningkatan Kualitas Guru (PKG) membutuhkan dukungan kesehatan yang prima. Oleh karena itu Dinas Pendidikan Ngawi mengadakan Sosialisasi PP 46, PP 53, BPJS dan PKG yang diadakan di gedung serba guna PG.SOEDONO, Rabu (26/02/2014).

Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi Ir.H.Budi Sulistyono,Kepala Dinas Pendidikan Kab.Ngawi Drs.Abimanyu. MS,i. Acara sosialisasi ini dihari juga oleh 504 guru dan kepala sekolah dilingkungan UPT Dinas Pendidikan Kec.Geneng dan Kec.Gerih.

Bupati Ngawi mengatakan dalam sambutannya bahwa Kab.Ngawi ini mempunyai potensi dibidang pendidikan. Budi Sulistyono mengharapkan agar semua guru-guru di Kab.Ngawi ini harus pandai bergaul khususnya kepada semua anak didiknya. Diharapkan agar para guru ini bisa mengerti kondisi anak didiknya supaya tidak terjerumus ke hal-hal yang yang buruk. Disamping itu guru juga harus mempunyai keinginan untuk memajukan  dirinya serta harus mempunyai sifat yang slalu ingin belajar agar guru selalu tahu segalanya apa yang diinginkan  anak didiknya.Bupati Ngawi menekankan pada sambutannya kepada 504 guru dan kepala sekolah yang hadir dalam sosialisasi ini agar para guru dan kepala sekolah ini bisa menjadi agen perubahan untuk menlahirkan murid-murid yang berprestasi, diakhir sambutanyaa Bupati juga menyampaikan tentang perubahan ASKES menjadi BPJS yang selama ini menjadi fasilitas kesehatan bagi para Pegawai Negri Sipil .(Humas)

Ngawi, Perkembangan produk-produk unggulan di Ngawi terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Salah satunya yakni perkembangan batik ngawi yang selama ini terus dipromosikan diberbagai kegiatan yang berada di luar daerah Kab.Ngawi .

Batik Ngawi pemasarannya sampai ke mancanegara. Batik yang terkenal dengan motif tulang ini selain dipromosika diberbagai kegiatan yang berada diluar kota dan provinsi melalui Dinas Koperasi dan UMKM, batik ngawi ini juga dipromosikan langsung oleh Bupati Ngawi Ir.H.Budi Sulistyono dengan cara memakai batik khas Ngawi ini di berbagai acara yang dihadiri olehnya. Disamping itu juga Bupati Ngawi tidak sungkan untuk mempromosikannya kepada koleganya saat meghadiri sebuah acara -acara kedinasannya. Bupati Ngawi sangat serius untuk mengembangkan Batik khas Ngawi  ini agar bisa menjadi produk unggulan yang bisa dikenal diseluruh Nusantara. Selain bisa mengangkat nama Kab.Ngawi di tingkat Nasional  batik ngawi ini juga diharapkan bisa mengangkat perekonomian masyarakat.

Keseriusan Bupati untuk mengembangkan Batik khas Ngawi  ini terlihat saat beliau mengunjungi salah satu tempat produksi batik Pringgondani yang berada ditempat bapak Sukadi di Desa Mojo Kec.Bringin. Dalam kunjungannya Budi Sulistyono yang akrab disapa “kanang” melihat proses pengerjaan membuat batik khas ngawi  mulai dari melukis kain dengan canting sampai proses terakhir hingga menjadi sebuah kain batik khas ngawi.

Diakhir kunjungannya disalah satu rumah produksi batik khas ngawi ini. Budi Sulistyono menyempatkan diri untuk mencoba melukis kain batik itu dengan canting dan menggoreskan tanda tangan di salah satu batik khas ngawi yang akan diproduksi.(humas)

Ngawi – Alhamdulillah. Harapan dan kerinduan masyakarat Kabupaten Ngawi akan hadirnya sebuah Gedung Olahraga berstandar Nasional ditengah-tengah mereka, akhirnya terwujud. Pada hari ini, 25 Februari 2014 disaksikan oleh setidaknya 3000 pasang mata, Gedung Olahraga yang diberi nama GOR Bung Hatta ini diresmikan. Acara seremonial peresmian GOR Bung Hatta ini dilaksanakan dihalaman depan GOR yang dihadiri tidak kurang dari 3000 undangan. Peresmian GOR Kabupaten Ngawi ini tidak hanya spektakuler namun juga istimewa karena hadirnya Ibu Prof. Dr. Meutia Farida Hatta Swasono, SS., MA, putri sulung dari Bapak Pendiri Bangsa yang namanya diabadikan sebagai nama GOR Kabupaten Ngawi ini. Sepanjang jalan menuju GOR, kehadiran Ibu Meutia disambut dengan meriah dan sorak-sorai siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Ngawi.

Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih dari seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi atas berkenannya Ibu Meutia Hatta hadir dan meresmikan GOR Bung Hatta ini. Beliau juga menyampaikan bahwa hadirnya GOR Bung Hatta ini semoga dapat menjadi pusat prestasi bidang Olahraga Kabupaten Ngawi.

Sementara itu, Ibu Meutia Hatta yang juga anggota Watimpres Bidang Pendidikan dan Kebudayaan dalam sambutannya menyampaikan betapa beliau dan keluarga memiliki ikatan kekeluargaan yang tak terpisahkan dengan daerah Ngawi, mengingat mertua beliau (orang tua dari Prof.Dr. Sri Edy Swasono) berasal dari Ngawi. Beliau Ibu Meutia juga menyampaikan dukungan atas apa yang disampaikan Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono tentang pentingnya pembangunan karakter dalam setiap pembangunan, sebagaimana yang sedang dibangun melalui kehadiran GOR Bung Hatta ini.

Proses peresmian ditandai dengan acara gunting pita yang dilakukan oleh Ibu Meutia Hatta bersama Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono diiringi oleh gemuruh tepuk tangan para hadirin. Selepas acara peresmian GOR Kabupaten Ngawi, Ibu Meutia Hatta beserta rombongan dan Bupati Ngawi kemudian melakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan Ngawi, mengunjungi Benteng Pendem serta berkenan untuk turut mengunjungi Galeri Batik Khas Ngawi.

Penamaan GOR Kabupaten Ngawi ini dengan nama GOR Bung Hatta tentu saja tidak tanpa maksud. Selain sebagai representasi historik tak terpisahkan dari Dwitunggal Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta) dan Bapak Pendiri Bangsa juga agar kedepan GOR Bung Hatta sebagai pusat kegiatan keolahragaan masyarakat khususnya para pemuda di Kabupaten Ngawi agar dalam setiap upaya pencapaian prestasi olahraga senantiasa menauladani karakter Bung Hatta sebagai sosok yang nasionalis, teguh pendirian, rela berkorban, pantang menyerah serta seorang cendikia yang santun dan rendah hati. 

Filosofi dari Kepribadian Bung Hatta diatas telah ditunjukkan oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, ST. beserta jajarannya dengan mewujudkan harapan masyarakat Ngawi untuk memiliki Gedung Olahraga dalam rangka memacu prestasi bidang Olahraga menuju Ngawi Spektakuler. (Humas)