Wabup Ngawi, Tinjau Vaksinasi di PP. Muhammadiyah Ngawi
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko tinjau pelaksanaan vaksinasi layanan publik pimpinan organisasi keagamaan Muhammadiyah Kabupaten Ngawi, di Sekretariat PP Muhammadiyah, Jum’at (26/03/21). Ada sekitar 50 vaksin yang disediakan Dinas Kesehatan untuk kegiatan kali ini.
Dikesempatan ini, Wabup Ngawi mengatakan bahwa Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan yang memiliki pengaruh besar dimasyarakat, dan berharap setelah pimpinannya divaksin, nantinya bisa memberikan sosialisasi untuk jamaahnya terkait program vaksinisasi tersebut. “ Ini sebagai salah satu ikhtiar kita, terlepas dari paparan Covid – 19, yang kemudian juga akan dilanjutkan tahapannya ke masyarakat. Dengan sosialisasi dari pimpinan, jamaah atau masyarakat diharapkan lebih bisa menerima program vaksin,” ujarnya.
Dwi Rianto Jatmiko optimis, dengan kerjasama serta gotong royong program vaksinasi di Kabupaten Ngawi paripurna, “Sehingga herd immunity segera tercapai, semua aktifitas dapat berjalan normal,” harap Wabup.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngaw, Romadhon Abdul Kharim sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Ngawi yang menggandeng semua elemen organisasi keagamaan, dalam program vaksin ini,”Ini ikhtiar kita bersama, dan kami siap mendukung program Pemerintah,” ujarnya. (Kominfo)
Bertempat di Pendopo Wedya Graha, Jumat (26/03/21) 10 Kepala Desa (Kades) Terpilih pada Pemilihan Kades Serentak Tahun 2020, resmi dilantik Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.
Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo didampingi Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono lakukan kunjungan kerja terkait kajian literasi informasi untuk membangun kebudayaan di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Rabu (24/03/21).
Dikatakan Pakde Karwo sapaan akrabnya bahwa Pemerintah akan mendukung transformasi digital yang dilakukan desa Dempel, termasuk daerah lainnya di Indonesia. “Dengan capaian ini, Pemerintah akan terus mendukung agar pelayanan digital bisa dilakukan diseluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menyampaikan kunker Wantimpres ini sebagai upaya Pemerintah melihat sistem digitalisasi yang dilakukan masyarakat di masa pendemi Covid – 19, “Kunjungan Wantimpres Soekarwo bersama team ingin mengetahui seberapa siap masyarakat menggunakan sistem digitilisasi dalam mendongkrak perekonomian dimasa pandemi saat ini,” terangnya.
Sementara disampaikan Ketua Karang Taruna Tunas Harapan, Yanto bahwa ide pembuatan alat pertanian ini karena selama ini sistem yang diterapkan di sektor pertanian masih konvensional atau mengandalkan tenaga manusia yang mengakibatkan biaya produksi semakin tinggi, “Untuk biaya tenaga sebesar Rp. 40 ribu per orang, jika dihitung satu hektar sawah bisa menghabiskan biaya Rp. 1,6 juta. Makanya, dengan alat yang dibuat ini, bisa meringankan beban petani,” ungkapnya.