Musrokab KONI Ngawi, Pilih Ketua Baru
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ngawi menggelar Musyawarah Olah Raga Kabupaten (Musrokab), yang diikuti seluruh pengurus cabang olahraga di Command Center Sekretariat Daerah Ngawi, Rabu (16/06/20).
Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Ketua KONI Provinsi Jawa Timur yang di wakili Wakil Ketua La Nyalla Mattalitti secara virtual, Ketua KONI Ngawi, Rachmad Suprasono serta 24 Ketua Cabang Olahraga (Cabor) dari 28 Cabor di Kabupaten Ngawi dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dikesempatan ini, secara aklamasi terpilih Ketua KONI Ngawi periode 2020 – 2024, Faisol menggantikan Rachmad Suprasono yang menduduki jabatan tersebut dua kali periode.
Bupati Ngawi memberikan apresiasi untuk kinerja kepengurusan KONI Ngawi yang lama, karena telah berjuang serta mengabdi untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Ngawi, termasuk keberhasilan meraih banyak prestasi. Budi Sulistyono berharap kepengurusan yang baru ini bisa lebih baik dan berprestasi. “Dan, tetap berperan dalam mencari dan membimbing atlit agar tetap fokus,” ungkapnya.
Disampaikan Budi Sulistyono saat ini posisi Kabupaten Ngawi peringkat ke 27 dari total 38 Kabupaten/Kota di Jatim, sementara untuk raihan mendali mengadalkan cabor Tinju, Muay Thai, Wushu, Dan Taekwondo, “Kita tidak boleh puas sampai disini, tetap harus ada perbaikan, dan kepengurusan baru ini bisa mengangkat prestasi cabor – cabor lainnya,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua KONI Jatim La Nyalla Mattalitti, melalui Video Conference berpesan untuk pengurus baru KONI Ngawi, saat ini agar tetap fokus menjaga keselamatan, kesehatan dan meningkatkan prestasi untuk atlit pada cabor masing – masing.
Ditemui usai acara Ketua Umum KONI Ngawi terpilih , Faisol menyampaikan ucapan terima kasihnya untuk semua Ketua Cabor yang telah memberikan kepercayaan memimpin KONI Ngawi, “Saya memiliki visi menjadikan Kabupaten Ngawi sebagai barometer olahraga di Provinsi Jatim” katanya. (Kominfo)
Untuk mengimplementasikan Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto gelar rapat koordinasi Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi) PPID Utama dan PPID Penghubung se Kabupaten Ngawi, di Pendopo wedya Graha Rabu (09/09/20).
Sementara Kadin Kominfo, Prasetyo Harri Adi mengatakan bahwa PPID ini sudah berjalan cukup lama, dan harus terus ditingkatkan lagi pemenuhan informasi publik kepada masyarakat. “Dengan meningkatkan intensitas kita dalam memberikan informasi publik kepada masyarakat, seperti yang tertuang dalam UU Nomor 14 Tahun 2008, sekaligus melakukan perubahan birokrasi seperti yang disampaikan atasan PPID,” terangnya.
Saat ini, keterbukaan informasi publik menjadi suatu hal yang sangat penting dalam mewujudkan Good Governance untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif serta akuntabilitas, termasuk yang harus dilakukan di pemerintahan desa (Pemdes). Sebagai upaya untuk peningkatan pelayanan informasi publik desa, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi gelar Sosialisasi Peraturan Komisi Informasi (Perki) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Standart Layanan Informasi Publik (SLIP) Desa di Balai Pertemuan Kecamatan Sine, Selasa (08/09/20).
Sementara Kabid Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik, Akhmad Sufandi Nasrul Hadi, mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan standart pedoman bagi Pemdes dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik. “Kami berharap dengan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman bagi kita semua, terutama bagi perangkat desa dalam pelayanan informasi publik desa yang transparan,” ujarnya.
Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar hadiri acara pembelajaran daring (dalam jaringan,red) di SMK PGRI 1 Ngawi, Kamis (03/09/20) yang disiarkan secara live melalui media sosial sekolah diikuti semua tenaga pendidik dan pelajar.
Dalam acara bertema Siapa Takut Berwiraswasta, Wabup berpesan untuk palajar bahwa ditengah pandemi Covid – 19 sekarang ini, harus bisa bersabar serta semangat menghadapi musibah ini. Ony Anwar berharap justru kondisi ini bisa mengasah kreatifitas untuk menciptakan inovasi selama di rumah hingga menjadi sebuah peluang usaha, “Dalam keterbatasan di masa pandemi seperti sekarang ini, jangan dianggap sebagai sebuah hambatan dalam berkreatifitas, berinovasi dan juga usaha, tapi gunakanlah waktu ini untuk terus belajar dan mengembangkan diri membuat inovasi maupun wirausaha untuk lebih baik lagi,” terangnya.