Category archive

Kabar Ngawi - page 313

Kategori untuk berita mengenai Ngawi dan segala yang meliputinya

Rapat Evaluasi Covid-19, Bupati Ngawi Minta Perketat Penjagaan Di Perbatasan

di %s Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,341 views

Rapat evaluasi penanganan Covid-19 kembali dilakukan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Wakil Bupati Ngawi,Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko dan Tim Gugus Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Ngawi di Paseban dr. Radjiman Widiodiningrat, Jumat (17/04/20).

Kali ini membahas evaluasi sosialisasi wajib bermasker dan pembagian masker yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama dengan DPRD Ngawi diwalayah masing – masing. “ Ini adalah bentuk strategi kita untuk benar-benar mensosialisasikan penggunaan masker kepada masyarakat, bukan hanya sebagai aturan wajib memakai tapi menyadarkan manfaatnya dalam penyebaran Covid-19 ini,” ungkap Budi Sulistyono.

Bupati meminta untuk memperketat penjagaan di perbatasan wilayah, hal ini untuk memudahkan pemantauan terhadap masyarakat dalam memakai masker, “ Jalan tikus ditutup dijadikan satu akses, dan di satu pintu jalan itu di beri penjagaan. Dan, itu diaplikasikan disetiap perbatasan yang ada di desa,” jelasnya.

Sementara, Wabup Ony Anwar dalam rapat ini menyampaikan hal terkait Alat Pelindung Diri (APD), yang juga perlu mendapat perhatian serta harus disiapkan di setiap posko pemantauan dan Puskesmas. Tidak hanya itu, Wabup juga meminta untuk terus dilakukan pengawasan ditempat keramaian yang menjadi pusat kerumunan orang, seperti tempat makan, angkringan, “Dihimbau, hanya untuk menyediakan atau melayani take away (bawa pulang,red), ini menjadi jalan tengah ekonomi agar tetap bisa jalan, tetapi tidak ada orang yang bergerombol disana,” terangnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sosialisasi Covid-19 dan Bagi Masker di Daerah Pelosok, Wabup Ngawi Minta Masyarakat Patuhi Himbauan Pemerintah

di %s Berita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,772 views

Wakil Bupati Ony Anwar bersama relawan Trinil Trail Club (TTC), gelar bakti sosial sekaligus sosialisasi dan bagi masker untuk masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, yang telah dimulai sejak kemarin, Kamis (16/04/20) hingga Minggu (19/04/20) mendatang.

Menurut Wabup Ony Anwar kegiatan ini, akan dibagi menjadi 4 zona atau wilayah diantaranya Ngawi timur meliputi Kecamatan Kasreman, Padas, dan Bringin, sedangkan Ngawi timur barat meliputi wilayah Kec. Ngawi dan Kec. Pitu, sementara untuk daerah Ngawi selatan yakni Kec. Kendal, Jogorogo dan Ngrambe, dan terakhir wilayah Ngawi bagian selatan timur mulai dari Kec. Ngawi, Geneng, Kwadungan dan Pangkur. ”Kita lakukan sosialisasi dan baksos ini menjadi j4 zona dengan rute di pinggiran kota atau daerah – daerah pelosok untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19”, terang Ony Anwar ditemui disela kegiatan ini, Jumat (17/04/20)

Disetiap kunjungannya, Wabup selalu menekankan Kepala Desa untuk terus memberikan himbauan kepada masyarakat, untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Menurutnya, hal ini untuk mempertahankan Kab. Ngawi zero Covid-19. “Diharapkan peran aktif Kades beserta jajarannya dan masyarakat untuk mengawasi setiap warga atau tetangga yang baru datang, dan melakukam perjalanan keluar atau mudik agar melaporkan ke posko Covid-19 terdekat,” tandasnya. Selain itu, Ony Anwar meminta masyarakat menjaga kesehatan dan mematuhi himbauan Pemerintah supaya terbebas dari virus asal Wuhan China ini.

Dalam penjelasannya, Wabup juga menekankan bagi perantau untuk tidak pulang kampung tahun ini, namun jika ada warga yang terlanjur mudik diharapkan untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan, “Untuk tidak keluar rumah,” tegasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pantau Sosialisasi Pembagian Masker di Desa, Bupati Minta Kades Siapkan Masker Untuk Warganya

di %s Berita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,522 views

Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto melakukan pemantauan sosialisasi dan pembagian masker untuk masyarakat desa di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kepala Desa melalui video conference di Command Center, Kamis (16/04/20).

Melalui vidcon Bupati meminta seluruh sektor dan elemen masyarakat bersama melakukan sosialisasi dan mengingatkan setiap orang yang belum bermasker, “Termasuk para pemuda dan, Karang Taruna membuat spanduk dengan tulisan kreatif untuk mengajak masyarakat menggunakan masker,” ujarnya.

Selain itu, Kades juga diminta menyediakan masker secukupnya untuk kebutuhan warga didesanya. “Bisa dengan mengambil dari Dana Desa dan memberdayakan penjahit yang ada di desanya, untuk membuat masker secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan pastikan,” tandasnya.

Dikesempatan ini, Budi Sulistyno juga menyampaikan peran dari Komandan Rayon Militer ( Danramil) dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) disetiap wilayah Kecamatan untuk mensupport penuh semua program dari pemerintah, “Bersama Satgas yang ada di Desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama Bhayangkara Pembina Keamanan serta Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk membantu penanganan Covid-19 di tingkat desa. Terutama dalam ekseskusi penutupan jalan – jalan tikus yang ada di desa, dijadikan satu pintu saja,” katanya. Menurut Bupati hal ini untuk memantau mobilitas warga menggunakan masker bisa terkontrol.

Budi Sulistyono juga menekankan adanya pengawasan dan pantauan gelombang mudik dan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri.
“Dipantau benar-benar dan diterapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19, dan lakukan karantina mandiri atau di pokso desa selama 14 hari,” tegasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Ikuti Rapat Bersama Mensos RI dan Gubenur Jatim Bahas Bansos Tunai

di %s Berita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 3,176 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengikuti rapat Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa bersama Menteri Sosial RI, Juliari Batubara beserta Walikota dan Bupati se Jatim melalui video conference di Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Rabu (15/04/20).

Dalam vidcon tersebut, membahas bantuan sosial tunai bagi masyarakat yang terdampak Covid – 19, sekaligus langkah pemerintah dalam pelaksanaan jaring pengaman sosial  yang dilakukan pemerintah.

Dalam pernyataannya, Mensos Juliari menyerahkan kepada kepala daerah terkait daftar nama penerima bansos, selain itu juga bisa menggunakan  Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau data yang telah disiapkan setiap daerah. “Karena yang terdampak Covid – 19 menyeluruh, sehingga kami perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengusulkan penerima bantuan yang di setujui Bupati, Walikota setempat dan Gubernur,” tambahnya.

Seperti yang dikatakan Juliari, Presiden Joko Widodo juga mengintruksikan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI untuk melakukan pemangkasan Dana Desa (DD) hingga 30 persen, “Dengan upaya itu kita perlu berkoordinasi agar bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih,” tuturnya.

Sementara menurut Gubenur Jatim, menjelaskan agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan yang berasal dari pemerintah pusat mulai dari BLT, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Pekerja, pihaknya akan melakukan pendataan warga masyarakat Jatim yang belum tersentuh bantuan terutama yang terdampak langsung wabah Korona ini, “Kami sudah mendapat data dari Kabupaten dan Kota, dan sampai minggu terakhir bulan April akan menyisir mana saja masyarakat Jatim yang belum mendapatkan bantuan,  terutama pada yang berdampak langsung Covid – 19,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Bupati Ngawi terkait banyaknya program bantuan yang akan dikucurkan pemerintah, dan menyatakan tidak efisien, “Harusnya  ada satu tim khusus yang bersama kita diantaranya Kementerian, Kabupaten dan Provinsi,” ujarnya.  Budi Sulistyono berharap bantuan ini tidak saling tumpang tindih. “Jangan sampai saling bertumpuk ini harapan kita,” imbuhnya. Dikesempatan ini, Bupati Ngawi mengungkapkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) saat ini total akan diberikan sekitar Rp. 150 ribu, dengan rincian, jumlah semula Rp. 72 ribu ditambah Rp, 21 ribu, “ Dan daerah sebesar Rp. 15 ribu serta pencanangan tambahan dari pusat sebesar Rp 40 ribu,” terangnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top