Category archive

Kabar Ngawi - page 2

Kategori untuk berita mengenai Ngawi dan segala yang meliputinya

Sawah Run Race Meriahkan Hari Jadi Ngawi ke-667, Bupati: Kreativitas Yang Mengangkat Identitas Daerah

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 5,202 views

Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Jadi Ngawi ke-667 tahun ini. Sabtu pagi (12/07/2025), persawahan Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, disulap menjadi lintasan lomba lari yang unik dan penuh tawa. Bertajuk Sawah Run Race, bagian dari rangkaian kegiatan hari jadi Ngawi yang mengusung semangat: Ngawi Tumbuh, Pangan Tangguh, Indonesia Emas.

Ratusan peserta mulai dari anak-anak hingga dewasa tampak antusias mengikuti kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, yang hadir bersama jajaran OPD dan tokoh masyarakat.

Ketua Panitia Hari Jadi ke-667, Supardi, yang juga menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, menyebutkan bahwa lomba ini diikuti oleh 270 peserta, terdiri dari 70 anak-anak dan 200 dewasa, bahkan ada yang datang dari luar daerah seperti Bojonegoro dan Magetan.

“Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari cara kita memperingati Hari Jadi Ngawi dengan cara yang membumi. Lewat sawah, kita ingatkan lagi kalau Ngawi adalah kabupaten lumbung pangan yang punya potensi besar,” terang Supardi.

Bupati Ngawi Ony Anwar pun memberikan sambutan hangat dan penuh canda. Ia mengapresiasi ide segar panitia yang menggabungkan olahraga, hiburan, dan sektor pertanian dalam satu kegiatan.

“Kalau kemarin di Paron kita punya balap traktor, sekarang Sawah Run Race. Besok-besok bisa saja tinju sawah atau gulung-gulung di lumpur. Intinya, kreativitas harus terus tumbuh, asal membawa manfaat,” ujarnya disambut tawa peserta.

Lebih lanjut, Bupati Ony mengingatkan pentingnya menjadikan pertanian bukan sekadar profesi, tapi juga identitas dan sumber kekuatan daerah.

“Ngawi harus terus jadi penopang pangan nasional. Tapi bukan cuma itu, kita juga dorong tumbuhnya ekonomi kreatif, pariwisata, dan investasi. Semua demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Di akhir sambutan, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga tradisi agraris seperti methil, wiwitan, dan sedekah bumi, agar nilai-nilai kearifan lokal tetap hidup dan diwariskan pada generasi berikutnya.

“Ngawi ke-667 ini bukan sekadar angka. Ini momentum untuk mensyukuri apa yang kita punya, dari sawah hingga doa-doa para leluhur yang membumi dalam setiap tradisi.” Pungkas Bupati Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup Ngawi Hadiri Ganti Langse Srigati, Ajak Masyarakat Syukuri Warisan Leluhur

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Seni Budaya 3,271 views

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menghadiri pelaksanaan tradisi Ganti Langse di kawasan Palereman Agung Srigati, Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kamis (10/07/2024).

Ganti Langse merupakan prosesi sakral pergantian langse atau kelambu kain mori putih yang menutupi cungkup di lokasi keramat Palenggahan Agung. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan dipercaya sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur.

Tradisi ini digelar setiap tanggal 15 bulan Muharam (Suro dalam kalender Jawa) dan menjadi salah satu agenda budaya tahunan Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya, Wabup Antok sapaan akrab Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan pentingnya mensyukuri dan menjaga keberadaan seni budaya peninggalan leluhur.

“Tradisi ini bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi lintas warga, baik dari dalam maupun luar Ngawi. Kita harus terus nyengkuyung tradisi seperti ini, agar tidak hilang ditelan zaman,” ujar Wabup.

Menurutnya, Ganti Langse telah menjadi bagian dari kalender budaya daerah sejak tahun 2013. Selain sakral, agenda ini juga berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Salah satunya dengan adanya pertunjukan wayang kulit serta aktivitas pelaku UMKM di sekitar area kegiatan.

“Wayang kulit semalam digelar dengan dalang muda Ki Fahri dan Ki Roni. Ini bentuk sinergi antara pelestarian budaya dan hiburan rakyat. Bahkan, secara tidak langsung ikut menggerakkan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah Kepala OPD, jajaran Forkopimcam Paron, Kepala Desa Babadan, serta warga dan peziarah dari berbagai daerah.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Penanaman Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,477 views

Gerakan penanaman jagung serentak di lahan perhutanan sosial se-Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini secara resmi dimulai Rabu, (9/7/2025).

Acara peresmian disetralkan di Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raja Juli Antoni, menunjukkan komitmen lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam sambutannya, Kapolri menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan perhutanan sosial. “Gerakan ini bukan hanya tentang menanam jagung, tetapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Kapolri.

Ia juga menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi petani di seluruh Indonesia.

Tidak hanya di Grobogan, acara penanaman jagung serentak ini juga diikuti secara virtual oleh berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dari Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Bupati Ngawi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi dan Forkopimcam Kecamatan Pitu turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Setelah melakukan seremonial penanaman jagung dan memberikan bantuan berupa bibit dan alat pertanian, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan apresiasinya terhadap program penanaman jagung di lahan perhutanan sosial. “Kami di Ngawi siap mendukung penuh program ini. Lahan perhutanan sosial memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sentra produksi jagung, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani di wilayah kami,” kata Bupati.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini Ketua Komisi IV DPR RI, Menteri Pertanian, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara bergantian menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung keberlanjutan program ini. Mereka menyoroti pentingnya pendampingan teknis bagi petani, penyediaan bibit unggul, serta akses pasar yang lebih baik.

“Program penanaman jagung di lahan perhutanan sosial adalah wujud nyata dari upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat desa. Kami di Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan sukses dan berkelanjutan,” tutur Mentan.

Dengan dimulainya gerakan ini, diharapkan produksi jagung nasional dapat meningkat secara signifikan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang luas bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup Ngawi Ikuti Gotong Royong Bedah Rumah Warga di Jogorogo

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Sosial Politik 499 views

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menghadiri pelaksanaan program bedah rumah untuk Suminem, warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Rabu (9/7/2025).

Didampingi jajaran terkait, Wabup yang akrab disapa Antok ini sekaligus melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan rumah layak huni bagi Suminem. Program ini merupakan bagian dari bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hasil kolaborasi Pemkab Ngawi, BAZNAS Kabupaten dan Provinsi Jawa Timur, serta sinergi antara Pemdes dan masyarakat sekitar.

“Program perbaikan RTLH ini banyak jalurnya, ada dari pusat lewat BSPS, dari provinsi ada Rutilahu, dari kabupaten kita punya program RTLH, dan dari desa lewat Dana Desa (DD),” terang Wabup Antok dalam sambutannya.

Menurutnya, karena proses perencanaan anggaran melalui mekanisme Musdes hingga APBD cukup panjang, maka gotong royong menjadi kunci percepatan penanganan kasus darurat seperti rumah Ibu Suminem.

“Kalau nunggu program reguler, bisa-bisa keburu roboh. Maka inilah pentingnya partisipasi semua pihak. Mulai dari warga, desa, sampai Baznas kita ajak bareng-bareng,” imbuhnya.

Wabup juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah harus menentukan skala prioritas dalam pembangunan karena keterbatasan anggaran. Selama beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur jalan menjadi fokus utama, dan kini mulai bergeser ke bidang pendidikan serta kesejahteraan sosial termasuk RTLH.

“Jalan-jalan di Ngawi saat ini kondisinya sudah cukup baik. Maka kita mulai geser ke sekolah-sekolah dan RTLH. Tahun ini porsi RTLH kita tambah,” jelasnya.

Turut hadir di kegiatan ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi Budi Santoso, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Mafhtuh Affandi, Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi Samsul Hadi, Forkopimcam Jogorogo, dan Pemerintah Desa Macanan.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top