Kabar Kita - page 46

Bertempat di ruang data Pendopo Wedya Graha, Senin (07/08/23) dilakukan penilaian tahap III Inotek Award BRIDA Jawa Timur di Kabupaten Ngawi  oleh Kepala BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Jatim, Andriyanto bersama Peniliti Heru Susanto bersama tim.

Penilaian kali iniakan mengkaji penerpan Inovasi SIPUT SITAR (pelayanan perijinan siap jemput siap antar), POSYANDU MOBILE, dan SINAR NGAWI.

Kali ini Andriyanto memberikan apresiasi untuk Pemerintah Kabupaten Ngawi atas inovasi daerahnya.

  “Hal ini terlihat dengan banyaknya inovasi yang dikembangkan di Kabupaten Ngawi dimana beberapa inovasi tersebut bisa menembus 6 besar atau penilaian tahap III dari BRIDA,” ungkap Andriyanto.

Selain itu Andriyanto juga berharap setelah penilaian ini pengembangan inovasi di Kabupaten Ngawi bisa semakin banyak dan bagus lagi dalam membantu penyelenggaraan pemerintah daerah.

Sementara itu Sekda Ngawi, Sodiq Triwidiyanto yang juga turut hadir dikegiatan ini berharap dengan adanya kunjungan ini bisa terjalin hubungan kerjasama yang lebih baik dalam hal peningkatan ekosistem inovasi daerah.

Dari kunjungan lapang ini nanti, Sodiq ingin inovasi yang akan dikaji ini bisa menembus tingkatan berikutnya apalagi bisa menjadi yang terbaik di Jatim.

Selanjutnya, Kepala Bappeda Ngawi Indah Kusuma Wardhani ditemui setelah acara menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan kesiapan setiap inovasi terpilih dalam surat keputusan Kepala BRIDA. “Semoga yang kami lakukan dengan maksimal ini nantinya bisa mencukupi dan mendapatkan penilaian terbaik dari Tim BRIDA Jatim,” katanya.

Kali ini juga dilakukan penilaian implementasi lapang oleh OPD terkait, diantaranya SIPUT SITAR di Pasar Beran dan Posyandu Mobile Puskemas Geneng dan Ngawi.

Juga hadir di kunjungan lapang ini Kepala OPD terkait (DPMPTSP dan Dinas Kesehatan).

Pemerintah Kabupaten Ngawi terus lakukan intervensi terhadap kemiskinan ekstrim di Kabupaten Ngawi, kali ini dengan salurkan ribuan bantuan langsung tunai (BLT) bagi buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau di wilayah Kabupaten Ngawi, Rabu (2/8/23) di Pendopo Wedya Graha.

Bantuan ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) Tahun 2023 di Dinas Sosial Kabupaten Ngawi,”Dengan kolaborasi memanfaatkan dana hasil cukai sebagai stimulus meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau serta penerima manfaat dari hasil verifikasi dan validasi tim pkh secara langsung ,” Kata Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.

Selain itu, secara simbolis juga disalurkan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu berprestasi dengan syarat ipk diatas 3.5,” Ini bagian dari komitmen kami mengakselerasi penanggulangan masalah sosial lewat pendidikan, tahun ini ada 300 penerima direncanakan tahun depan kita naikan menjadi 400 penerima”, imbuhnya.

Sementara dijelaskan Kadinsos Ngawi, Budi Santoso BLT bagi buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau dengan besaran nilai 300 ribu rupiah perbulan selama 8 bulan,”Jadi total setiap penerima manfaat menerima total 2.4 juta rupiah, ini sedikit berbeda dengan penerima manfaat dari hasil verval dimana hanya mendapatkan bantuan selama tiga bulan dengan besaran nilai yang sama ” jelasnya.

Bantuan akan disalurkan melalui bank dengan rekening virtual account dengan pendampingan dari SDM PKH.

Lebih lanjut dijelaskan kadinsos untuk beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu berprestasi setiap mahasiswa penerima beasiswa akan menerima 10 juta rupiah,” Dan akan diserahkan dalam tiga gelombang selama 1 Tahun,”imbuhnya.

Ganti Langse tradisi yang rutin setiap bulan Suro atau Muharram yang dilakukan untuk mengganti selambu berupa kain mori putih penutup Palenggahan Agung Srigati di Alas Ketonggo, Selasa (01/08/23) yang diawali dengan penyerahan kain selambu mori warna putih bersih.

Turut hadir diacara ini Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko beserta kepala OPD lingkup Pemerintahan Kabupaten Ngawi.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Ngawi, Wabup menyampaikan apresiasi untuk seluruh pihak yang telah turut mensukseskan tradisi tahunan ini.

Menurut Dwi Rianto Jatmiko tujuan acara ini untuk melestarikan tradisi Ganti Langse ini.

Disamping itu, lanjut. Wabup sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, yang telah menurunkan tradisi ini, “Sehingga terbangun kerukunan, keguyuban antar masyarakat,” katanya.

Tradisi Ganti Langse dikatakan Wabup bisa menjadi hiburan disamping wadah kesenian bagi pelajar dan masyarakat.

Tak kalah penting, ditandaskan Wabup, kegiatan ini mampu mendorong ekonomi masyarakat, terbukti banyak muncul pedagang di sekitar lokasi acara.