Category archive

Kabar Kita - page 160

Kategori untuk berita yang bersumber dari kegiatan rutin atau umum di pemerintah daerah

Kemitraan Korporasi Upaya Tingkatkan
Kesejahteraan Petani

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,940 views

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi terus berupaya lakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan kesejahteraan petani, salah satunya melalui Panen Raya padi Kemitraan Korporasi Petani di Desa Sidomakmur, Widodaren, Selasa (26/07/11).

Tidak seperti biasanya, panen raya kali dikemas berbeda dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat termasuk pelaku seni untuk mengkolaborasikan antara tradisi dan kesenian.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang hadir dikesempatan ini memberikan apresiasi untuk inovasi ini, sehingga lebih menarik dan edukatif.

Terkait kegiatan ini Ony Anwar juga mengatakan dengan kemitraan korporasi ini berharap mampu meningkatkan kesejahteraan petani sehingga berimbas pada peningkatan kualitas produksi panen.

Dengan sinergi yang baik, diutarakan Ony Anwar bisa menjadikan Kabupaten Ngawi menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

Selain itu, Bupati Ngawi juga menjelaskan terkait metode pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Dan, minta petani untuk melaksanakan sistem pertanian yang sehat ini untuk mengembangkan kesuburan tanah yang saat ini mulai terkikis bahan kimia.

Menurut Ony Anwar saat ini banyak dukungan untuk keberhasilan pertanian ramah lingkungan ini, salah satunya dari Polres Ngawi, melalui pernyataan Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wiyatputera, “Kemarin Pak Kapolres hadir menyatakan sikap teman – teman dari siap mendukung 100 persen program Bupati,” katanya dikutip dari laman .

Bupati Ngawi berharap dengan program pertanian ramah lingkungan berkelanjutan ini tidak hanya cukup dengan ketahanan pangan tapi harus kita tingkatkan menjadi kedaulatan pangan. “Bagaiamana konsep kedaulatan pangan yaitu petani kita mandiri dengan melek teknologi informasi, yang mana kita ngomong organik ataupun istilahnya ramah lingkungan tidak melulu konvensional tidak melulu tradisional,” ujarnya.

Ditandaskan Ony Anwar dengan teknologi informasi dimanfaatkan untuk belajar keilmuan terkini untuk meningkatkan kapabilitas pelatihan dan riset.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi Supardi menyatakan kegiatan ini untuk memberikan sosialisasi terkait manfaat dari program kemitraan antara petani dan perusahaan disamping untuk mendorong penguatan produksi padi dan distribusi hasil panen, ” Sebagai langkah penguatan nama Kabupaten Ngawi yang menjadi salah satu lumbung padi nasional,” ungkapnya Supardi.

Diungkapkan Supardi, saat ini telah memberikan fasilitas kemitraan antara petani dengan PT. Wilmar Padi Indonesia Ngawi, “Dimana dari fasilitasi kemitraan ini bertujuan agar rantai dagang tata niaga petani dapat terpotong sehingga nilai tambah yang diterimai petani dapat meningkatkan pendapatan petani,” terangnya.

Tidak hanya itu, dituturkan Supardi selama 4 musim kemitraan, ditahun ini sudah mencapai 649 hektar dan diharapkan ditahun – tahun berikutnya bisa bertambah lagi.

Turut hadir dalam acara ini Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyaputera, Perwakilan DPRD Komisi V, Assiten pemerintahan dan Kesra Taufik Agus Susanto, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rudi Sulisdiana, Kepala DPM Pemdes Kabul Tunggul Winarno, Forkopimcam Widodaren, Kepala Desa se Widodaren, Koordinator dan PPL se Kabupaten Ngawi dan Ketua Gapoktan wilayah Widodaren.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rembug Stunting, Percepatan Penanganan Stunting

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,878 views

Tingginya angka stunting saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah, upaya terus dilakukan untuk atasi permasalahan ini.

Pun, DP3AKB Kabupaten Ngawi gelar Rembug Stunting yang diikuti sejumlah perangkat daerah, Puskesmas, bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur secara hybrid di Command Center, Sekretariat Daerah, Selasa (26/07/22).

Dijelaskan Kepala DP3AKB Ngawi, Nugrahaningrum terjadinya stunting diakibatkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama atau terjadinya infeksi berulang.
“Kedua faktor itu dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, ditandaskan Aning diperlukan penguatan sinergitas dan komitmen antar OPD sebagai penanggung jawab layanan untuk meningkatkan potensi sosial kultur serta menggali potensi lokal. “Masyarakat juga diharuskan ikut berpartisipasi melalui Musrenbang Kecamatan dan Desa untuk mengentaskan masalah stunting di lokasi lokus,” ujarnya.

Melalui Rembuk Stunting yang ketiga ini, Aning berharap kerjasama antar OPD, lembaga terkait serta masyarakat mewujudkan solusi permasalahan dari sisi intervensi spesifik maupun sensitif melalui penguatan sinergitas aktor penta helix (kerjasama antar pemerintah, masyarakat, dan swasta) untuk menyatukan keharmonisan program.
“Antar OPD mari tinggalkan ego sentris dan bergerak serta peduli bersama melalui semangat gotong royong,” tandasnya.

Sementara Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Ngawi permasalahan stunting dan angka kemiskinan perlahan menurun, karena adanya intervensi program Restu Ibu yang dicanangkan mulai 2013 dan Subuh Bergerak (Seruan Tabuhan Bersama Turunkan Angka Kemiskinan).

Menurutnya, ada tiga faktor yang menjadi sinergitas kekuatan mengatasi stunting di Kabupaten Ngawi yakni terdapat Posyandu dengan delapan kader di tiap desa, diantaranya kader pembangunan manusia, dan tim pendamping keluarga yang merupakan bagian unsur dari TP PKK dan DP3AKB.
“Yang terpenting adalah Rembuk Stunting ini bisa kita laksanakan bersama-sama dan melalui perwakilan BKKBN serta Dinas Kesehatan mensupport dalam percepatan penanganan pencegahan stunting,” ujar Wabup.

Hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Ketua TP PKK Ngawi Ana Mursyida Ony Anwar Harsono, Kepala Bappeda Indah Kusumawardhani, dan sejumlah OPD Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

TMMD Ke 114 Desa Gunungsari, Kasreman, Bisa Manunggal Mbangun Desa

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,556 views

Program TNI Manunggal Membangun (TMMD) Desa Ke 114 tahun 2022 Kodim 0805/Ngawi secara resmi dibuka Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di Halaman Pendopo Wedya Graha, Selasa (26/07/22).

TMMD Ke 114 ini mengusung tema “Dedikasi Terbaik Membangun NKRI.”

TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI AD untuk membangun bangsa dan negara secara berkesinambungan.

Pembukaan TMMD diawali laporan dari Dandim 0805/Ngawi, Letkol Inf Adi Wirawan,S.Hub.Int, kemudian dilanjutkan dilakukan penandatanganan naskah berita acara dari Bupati Ngawi kepada Dandim 0805/Ngawi.

Hadir dalam acara ini Forkopimda Ngawi, perwakilan Kodam V Brawijaya Kolonel Inf Taufik Risnindar, Kasister Korem 08, Letkol.Inf Rudi Sujatmiko, perwakilan Lanud Iswahyudi dan pejabat terkait serta 150 personil dari unsur TNI/Polri dan Satpol PP.

Dalam sambutannya Bupati Ngawi mengatakan program TMMD merupakan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah atau pedesaan khususnya daerah yang tertinggal, daerah perbatasan yang terisolasi atau dampak bencana, “Sehingga perlu dilakukan pembangunan sarana dan fasilitas untuk membantu dan mensejahterakan masyarakat di wilayah tersebut,” katanya.

Selain itu, menurut Ony Anwar TMMD melibatkan lintas sektoral serta kerjasama yang baik dari semua pihak agar berjalan lancar, “Dengan harapan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dari program TMMD ini,” lanjutnya.

Sementara Dandim 0805/Ngawi menambahkan bahwa sasaran yang dipilih pada program TMMD ini berdasarkan skala prioritas melalui kajian sehingga berpadu dengan program pemerintah daerah, “Dan, diharapkan menjadi rencana program pembangunan di daerah,” tuturnya.

Dilanjutkan Adi Wirawan program TMMD kali ini bukan hanya sasaran fisik saja melainkan juga sasaran non fisik berupa penyuluhan atau sosialisasi terpadu, diantaranya penyuluhan pendidikan umum, penyuluhan hukum, penyuluhan KB, penyuluhan stunting, serta belanegara dan sosial. “Sedangkan sasaran fisik meliputi pembangunan Talud 791 Meter, Pavingisasi jalan 1.875 Meter, RTLH 2 unit rumah, rehab masjid 1 unit, rehab Poskamling 5 unit serta box lauvert dengan panjang 12 Meter. Semua ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 1 bulan kedepan,” ungkapnya.

Dandim 0805/Ngawi berharap dengan alokasi waktu yang singkat ini bisa maksimal, tepat sasaran dan waktu yang ditentukan. “Semoga dengan adanya karya bakti program TMMD yang ke-114 ini masyarakat Desa Gunungsari Kec. Kasreman bisa Manunggal dan bergotong royong membangun desa, membangun kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial khususnya di Desa Gunungsari,” harapnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Dandim 0805 Dikukuhkan Sebagai Duta Bapak Asuh oleh Bupati Ngawi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 2,706 views

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono kukuhkan Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Adi Wirawan,S.Hub.Int., di kukuhkan menjadi Bapak Asuh Stunting di wilayah Kabupaten Ngawi bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi,Selasa (26/07/22).

Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti perintah dari langsung KSAD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, SE., MM yang sebelumnya juga dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting, secara otomatis Komandan Satuan Kewilayahan mulai dari Danrem, Kodim, Koramil hingga Babinsa jadi Bapak Asuh Anak Stunting di wilayahnya masing-masing.

Sementara Bupati Ngawi berharap Dandim bersama jajarannya dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangani permasalahan stunting di wilayah Ngawi. Pasalnya, untuk menurunkan tingginya angka stunting di Ngawi menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya Pemkab saja. “Untuk menanggulangi angka stunting diperlukan semua stakeholder yang ada. Jadi, tanggung jawab bersama bukan hanya Pemkab, tetapi peran serta semua lini,” jelas Bupati.

Sementara itu Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Adi Wirawan,S.Hub.Int., menyampaikan program Napak Asuh Stunting bagi seluruh jajaran Kodim 0805 Ngawi ini merupakan tindak lanjut dari perintah KSAD, dimulai dari tingkat Korem, Kodim, hingga Koramil. “Bahkan para Babinsa pun diwajibkan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting di wilayahnya tugas masing – masing,” katanya.

Menjadi Bapak Asuh Stunting menurut Adi Wirawan sebuah tantangan tersendiri bagi jajarannya karena menurunkan angka Stunting di Kabupaten Ngawi. “Sehingga harus dihadapi secara bersama-sama oleh Pemerintah dan instansi terkait. Dan, saya sudah perintahkan tiap Danramil dan Babinsa jadi Bapak Asuh Anak Stunting di wilayahnya,” tuturnya.

Dikatakan Dandim, masalah Stunting selain disebabkan faktor kekurangan gizi juga pengetahuan keluarga yang masih kurang terhadap Stunting dan pencegahannya. “Oleh karenanya, perlu adanya edukasi kepada masyarakat,” pungkasnya.

Usai dikukuhkan sebagai duta Bapak Asuh Stunting, Dandim Ngawi memberikan bantuan tambahan gizi pada beberapa anak stunting secara simbolis bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top