Tandatangani MoU Dengan Polije, Pemkab Ngawi Siap Wujudkan Universitas Negeri
Keinginan Kabupaten Ngawi memiliki kampus negeri sepertinya segera terwujud, dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Politeknik Negeri Jember (Polije) dan Pemerintah Kabupaten Ngawi di Kurnia Convention Hall, Rabu ,(31/08/22).
Hadir dalam penandatangan kerjasama ini, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, Sekda Kab. Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Direktur Politeknik Negeri Jember, Saiful Anwar bersama jajarannya,Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Korwil Madiun, Supardi, Kepala OPD terkait, Kepala Sekolah beserta Ketua Komite SMA/SMK se Kabupaten Ngawi, Pimpinan instansi swasta, BUMN dan BUMD serta Direktur Kelembagaan dan SDM Ditjen Vokasi Kemendikbudristek atau yang mewakili dalam hal ini Koordinator Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan, Sudarsono melalui zoom meeting.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono di kesempatan ini mengatakan terkait pendirian PSDKU (Program Studi Di Luar Kampus Utama) dengan Politeknik Negeri Jember diharapkan bisa memenuhi kebutuhan terkait lembaga pendidikan berkualitas di Kabupaten Ngawi. “Dan dengan kesepakatan ini nantinya bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya pelajar di Ngawi agar bisa meneruskan pendidikan lebih lanjut tidak perlu jauh-jauh keluar dari Kabupaten Ngawi,” ungkap Bupati.
Selain itu,Ony Anwar Harsono menuturkan dengan adanya lembaga pendididkan yang qualified ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM dalam menggarap potensi yang dimiliki Kabupaten Ngawi. Dan usai MoU ini , Pemkab Ngawi akan segera memenuhi tanggung jawab seperti yang tertuang dalam kesepakatan bersama. “Agar saat ada visitasi Kemendikbudristek bisa langsung memberikan lampu hijau untuk segeranya Politeknik Negeri Jember bisa beroperasi di Kabupaten Ngawi,” jelasnya.
Sementara Direktur Polije, Saiful Anwar menyebutkan kerjasama ini merupakan keinginan bersama antara Polije dengan Pemkab Ngawi, untuk menghadirkan lembaga pendidikan
negeri di Kabupaten Ngawi. “Setelah dilakukan kesepakatan ini diharapkan dengan beroperasinya kampus kelima Polije bisa memberikan efek yang lebih besar lagi bagi Kabupaten Ngawi,” katanya.
Terkait program studi, diungkapkan Syaiful pihaknya akan berkoordinasi dengan Bappeda Ngawi terkait persyaratan yang harus dipenuhi, “Agar semua bisa segera tercapai,” terangnya.
Terkait hal ini, Kepala Bappeda Ngawi, Indah Kusumawardani mengatakan kegiatan ini merupakan upaya mewujudkan misi Bupati Ngawi untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, dengan memberikan akses pelayanan yang mudah bagi masyarakat.
Usai penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan anggota Polije , Koordinator Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan dan para tamu undangan.