Bakohumas - page 87

Masih dalam rangkaian Safari Wawasan Kebangsaan (Wasbang), yang kali ini digelar di Pendopo Kecamatan Pitu, Selasa, (11/07/23).

Hadir dikesempatan ini, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi, Budi Raharjo, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kusumahadi Widjajanto, Forkopimcam Pitu, Kepala Desa se-Kecamatan Pitu serta sejumlah tokoh masyarakat.

Disampaikan Wabup, esensi wawasan Kebangsaan adalah dalam rangka menyatukan semangat dalam menjaga Konsesus Nasional, diantaranya Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih lanjut dikatakan Wabup, bahwa kekuatan bangsa Indonesia terletak pada jati diri bangsa itu sendiri, yang didalamnya terdapat kebersamaan, sinergi dan gotong royong .”Jadi bukan peran tunggal dari Pemerintah, melainkan kebersamaan itu tadi ” jelasnya.

Kali ini Dwi Rianto juga berpesan agar pelestarian tradisi-tradisi ditengah masyarakat juga dilakukan, karena didalamnya terdapat nilai kebersamaan dan gotong royong.

Tidak hanya itu, ditengah perkembangan teknologi saat ini Wabup mengingatkan  agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi, “Pemanfaatan teknologi komunikasi yang yang tidak tepat justru merusak jati diri bangsa,” tandasnya.

Menurut Wabup wasbang juga merupakan upaya untuk menyatukan persepsi lintas sektor melalui sinergi antar lembaga/instansi pemerintah di Kabupaten Ngawi, “Meskipun sesuai dengan fungsi masing-masing, tapi memiliki arah yang sama, misalnya dalam hal pengentasan stunting,” jelasnya.(*)

Bertempat di Pendopo WG, Minggu (9/9/2023). Bupati Ngawi Ony Anwar harsono membuka pelantikan pimpinan cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ngawi Periode 2023/2024.

Menurut Ony, seluruh mahasiswa harus memiliki cita-cita tinggi untuk meraih impian, juga bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Ngawi serta negeri.

“Saya meyakini kerja tim adalah kunci keberhasilan gapai prestasi mumpuni, dan mampu mendorong peradaban di Kabupaten Ngawi melalui kerjasama, koordinasi, dan gotong royong”, katanya.

Lanjutnya, Ony berharap sinergitas pergerakan ikatan mahasiswa muhammadiyah menjadi harapan dan tumpuan bagi orangtua.

“Juga bisa mewarnai aktivitas gerakan muhammadiyah di kabupaten ngawi”, tandasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Ngawi Suhardi, Ketum DPD IMM Jatim Immawan M.M Firdaus Su’udi, dan Forkompimda Ngawi.

Dalam rangka memeriahkan semarak Hari Jadi Ngawi ke 665, Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar pertunjukan seni wayang kulit di Alun-alun Ngawi, Sabtu (08/07/23), dengan lakon “PANDHAWA SYUKUR”.

Pertunjukan seni wayang kulit kali ini berbeda dari biasanya, dengan menampilkan tiga dalang sekaligus dalam satu panggung, Ki Joko Klenteng, Ki Alex Sabdo Budi Utomo dan Ki Bambang Triatmoko.

Hadir di acara ini Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono , Sekda Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Forkopimda, Camat dan Kepala OPD lingkup Pemerintahan Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya Bupati Ngawi menyapa seluruh warga masyarakat yang hadir dan mengajak untuk bersyukur atas nikmat dan karunia Allah  SWT, sehingga di hari jadi Ngawi yang ke-665 masih diberi umur panjang bisa hadir bersama ditempat ini. “Alhamdulillah, dihari jadi kabupaten Ngawi ke-665 kita masih diperkenankan oleh Allah SWT untuk bersilaturahim dan diberikan umur panjang bisa berkumpul ikut memeriahkan hari jadi Kabupaten Ngawi yang kita cintai,” katanya.

Menurut Bupati Ngawi  Tema Hari Jadi Ngawi tahun ini, adalah kolaborasi wujudkan Ngawi bangkit mandiri, sebuah cerminan budaya gotong royong dan guyub rukun. “Gotong Royong berarti kita harus bersama berkolaborasi dan saling mengisi, saling support bergandeng tangan untuk mewujudkan Ngawi bangkit mandiri. insya Allah dengan semua itu akan bisa terwujud,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya Bupati Ngawi mewakili seluruh jajaran mengucapkan terima kasih, atas guyub rukun yang luar biasa kepada seluruh masyarakat yang hadir.

Sebanyak 110 orang Calon Guru Penggerak (CGP) dan 17 orang Pengajar Praktik (PP) mengikuti Lokakarya Tujuh Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7 Kabupaten Ngawi yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, melalui Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur, Sabtu dan Minggu (08- 09/07/23) di Gedung Eka Kapti, Ngawi.

Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur, Abu Khaer yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan untuk merubah pendidikan diera modern ini memerlukan tenaga pendidik yang bisa menjadi pendamping dan pengajar yang kreatif sesuai jamannya, ” Untuk menyelematkan cita-cita anak didiknya,” katanya.

Selain itu, menurut Abu Khaer, guru penggerak ini sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi yang berfokus pada teman-teman guru untuk bisa memberikan pengajaran bagi anak-anak sesuai dengan bakat dan kemampuannya agar bisa berkembang dengan baik serta menguatkan sistem dunia pendidikan.

Sementara itu Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam arahannya menyampaikan apresiasinya terkait adanya guru penggerak, hal ini sangat baik dilaksanakan untuk menunjang perubahan yang sekaligus bisa meningkatkan dan memperkuat pendidikan karakter baik bagi anak didik dan juga kerja dan kinerja para pengajar yang ada di sekolah agar lebih baik.

Dikatakan Bupati Ngawi sesuai dengan tema Hari Jadi Ngawi ke 655, kolaborasi wujudkan Ngawi bangkit mandiri, berharap adanya kerja tim dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Ngawi. Dan bentuk kerja tim ini disampaikan bupati, ditunjukkan dengan pembangunan infrastruktur yang baik untuk menunjang para pengajar ini bisa semakin semangat dalam memberikan pendidikan diseluruh pelosok Kabupaten Ngawi.

Dikegiatan ini juga ada pameran produk dan karya para CGP angkatan 7 se Kab.Ngawi.