Category archive

Bakohumas - page 58

Badan Koordinasi Kehumasan di wilayah Kabupaten Ngawi

Orientasi Kepalangmerahan Pengurus PMI Ngawi 2023 – 2028

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,124 views

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko hadiri Orientasi Kepalangmerahan Pengurus PMI Kabupaten Ngawi masa bakti 2023-2028 di RM. Dutaq, Jalan Ronggowarsito Ngawi, Selasa (13/06/23).

Hadir juga dikegiatan ini Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar, Sekretaris PMI Provinsi Jawa Timur,
Edi Purwinarto dan sejunlah pimpinan OPD terkait.

Wabup Ngawi dikesempatan ini mengatakan pentingnya orientasi wajib bagi pengurus baru untuk memberikan bekal pemahaman organisasi PMI, “Saya kira hal ini sangat penting untuk memberikan pembekalan pemahaman tentang organisasi kepalangmerahan terutama bagi pengurus yang baru dilantik,” katanya

Dwi Rianto Jatmiko berharap setelah orientasi ini, seluruh pengurus bisa menyosialisasikan nilai kepalangmerahan ditengah masyarakat. “Jangan lupa untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, lembaga pendidikan melalui Pramuka, PMR dan tetap membangun sinergitas dengan pihak terkait dilingkup pemerintahan,” pungkasnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sosialiasi dan Pendampingan IID, Tingkatkan Inovasi dan Kreatifitas Daerah.

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,100 views

Untuk mewujudkan peningkatan pelayanan publik, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bappeda Ngawi gelar sosialisasi dan pendampingan input aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023, Selasa – Rabu (12-13/06/23) di Hotel Lorin, Solo.

Kepala Bappeda Ngawi, Indah Kusuma Wardhani mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk membuat Inovasi baru yang berbeda dari sebelumnya, diantaranya gagasan, metode, atau alat. Kemudian, diterangkan Danik, terkait Permendagri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan atau Insentif Inovasi Daerah. “Maka dari hal tersebut bisa mendapatkan pemahaman tentang inovasi daerah dan mekanisme input aplikasi IID Tahun 2023 agar kita dapat berkompetisi dalam hal inovasi dan bisa meningkatkan kualitas inovasi pemerintahan daerah menjadi lebih baik dan berdampak untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Ngawi,” terangnya.

Sementara menurut Sekda Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto yang juga hadir dikesempatan ini menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten Ngawi lebih baik lagi. ” Diharapkan nantinya setiap OPD mampu dan bisa meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam melakukan kreativitas dan inovasi serta berkinerja lebih baik demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain itu diungkapkan Sekda Ngawi, dari pendampingan ini Kabupaten Ngawi bisa bersaing dalam lomba IGA (Innovative Government Award) dengan pemerintah daerah. “Jadi dari Kabupaten kecil ini, kita harus perbanyak inovasi dan kreatifitas, karena dengan hal itulah kita nanyinya bisa mengalahkan daerah lain yang sudah maju,” tandasnya.

Dikegiatan ini hadir narasumber dari Koordinator Bidang Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Drs. Awan Yanuarko, M.Si dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Andriyanto, SH, M.Kes, pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi dan JFU pengelola inovasi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Evaluasi Tahap 1, Master Plan Smart City Kabupaten Ngawi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 933 views

Kabupaten Ngawi menjadi salah satu daerah yang mendapatkan pendampingan dalam program gerakan kota cerdas atau Smart City di Indonesia yang diwujudkan dalam penyusunan Master Plan Smart City, untuk implementasinya memasuki evaluasi tahap 1, melalui presentasi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dihadapan Tim Asesor Kementerian Kominfo RI, Dana Indra Sensuse, Mariam Fatima Barata dan Rudi Hartanto secara hybrid dari Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Selasa (12/06/23) didampingi Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian, kepala OPD, dan Tim teknis pelaksana Smart City Kabupaten Ngawi.

Sebelumnya evaluasi dilakukan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan implementasi Master Plan Smart City yang terbagi dalam 4 bagian kebijakan, kelembagaan, infrastruktur dan dimensi yang terbagi menjadi lima diantaranya smart governance, smart branding, smart economy, smart living dan smart environment, “Dalam setiap dimensi diintegrasikan dengan inovasi yang tidak hanya mengedepankan TIK namun juga partisipatoris dari masyarakat,” jelasnya.

Masih dijelaskan Bupati Ngawi seperti Smart Economy dengan inovasi Gema Parut yang bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mandiri menciptakan pangan tanpa bergantung dengan pasar.
“Namun dalam aplikasinya tentu ditemukan kendala salah satunya belum terintegrasinya setiap inovasi aplikasi, yang nantinya dicarikan solusi seiring dengan adanya Mall Pelayanan Publik, dengan melaunching salah satu aplikasi yang telah terintegrasi dari setiap inovasi aplikasi yang saat ini sudah berjalan.

Ada sejumlah pertanyaan disampaikan asesor setelah paparan ini, seperti kolaborasi lintas OPD, kendala yang dihadapi dan penyelesaian yang dilakukan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

DKKN Gelar Bedah Buku Pokok Kebudayaan, Untuk Samakan Persepsi di Tengah Modernisasi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,068 views

Kencangnya arus modernisasi salah satu dampaknya mengancam budaya, tradisi dan kesenian khususnya di Kabupaten Ngawi, dan sejumlah upaya dilakukan untuk menangkal ini, seperti Dewan Kesenian Kabupaten Ngawi (DKKN) dengan menggelar bedah buku pokok pikiran kebudayaan Kabupaten Ngawi di RM. Milakori, Mangunharjo, Ngawi, Kamis (08/07/23).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko sekaligus Ketua DKKN, beserta anggota, Komisi 2 DPRD Slamet Riyanto, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Pemerintahan, Kepala OPD terkait serta sejumlah penggiat seni dan budaya di Kabupaten Ngawi.

Dwi Rianto Jatmiko kali ini menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk merawat dan melestarikan sejarah, seni dan budaya. “Dengan acara ini nantinya bisa mendapatkan tanggapan masukan dari para penggiat seni budaya dan sejarawan kepada Pemerintah Daerah untuk menyempurnakan kajian terhadap pokok pikiran kebijakan,” jelasnya.

Dwi Rianto Jatmiko berharap dari kegiatan ini pertemuan ini nantinya bisa menguatkan narasi dan menyinkronkan antara data atau dokumen dengan kegiatan yang sudah dilakukan. “Sekaligus bisa mendorong salah satu produk seni, budaya dan tradisi kita untuk didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual ke pusat guna mendapatkan perlindungan,” lanjutnya.

Hal ini, menurut Wabup Ngawi bentuk siaga terhadap gempuran modernisasi, “Hal tersebut salah satu kesiagaan kita agar tidak lengah terhadap penjajahan yang tidak hanya di bidang militer tapi juga seni budaya, yang bagaimanapun itu sama dengan mempertahankan jati diri bangsa,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Harian DKKN, Yudho Prasetyo yang biasa disapa Yudho Bakiak mengungkapkan kegiatan ini sekaligus bentuk sosialisasi untuk penggiat seni, budaya dan sejarawan dalam menyamakan persepsi terhadap kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top