Musrenbang RKPD tahun 2023, Bupati Inginkan Percepatan Target Kinerja
Bappeda kabupaten Ngawi gelar Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 untuk menyusun RKPD 2024 Selasa, (14/03/23) secara hybrid di Pendopo Wedya Graha.
Musrenbang Kabupaten 2023 kali ini mengusung tema Meningkatkan Daya Saing Daerah dan Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif Berkelanjutan melalui Peningkatan Nilai Tambah Pertanian yang Didukung oleh Pemantapan Infrastruktur Wilayah.
Acara ini dibuka Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono setelah laporan dari Kepala Bappeda Indah Kusuma Wardhani dan sambutan arahan Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidanag Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Hendro Gunawan dan Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar.
Disampaikan Bupati Ngawi Ony Anwar Musrenbang kali ini terkait target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026 yang harus digeser pencapainnya di tahun 2024. “Jadi ada beberapa target dari RPJMD kita sampai 2026 yang secara target kita geser di beberapa capaiannya harus tercapai di 2024”, ungkap Bupati.
Disampaikan Ony Anwar ada sejumlah target yang harus dikejar, diantaranya infrastruktur pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, serta jalan dan jembatan.
Dari target tersebut lanjut Ony Anwar Harsono ingin seluruh OPD yang mengampu target prioritas tersebut bisa mengawal secara kebijakan dan penganggarannya disamping program supporting untuk bisa menggali inovasi dan kreatifitas dalam rangka penciptaan partisipasi masyarakat.
Sementar, terkait aplikasi yang terintegrasi di Kabupaten Ngawi, Bupati mempunyai keinginan untuk menggintegrasikan seluruh aplikasi yang dimiliki OPD agar pemanfaatannya bisa diakses masyarakat dengan hanya satu aplikasi. “Jadi memang ada OPD diberikan aplikasi oleh Kementerian pusat, nah kita ingin aplikasi itu source-nya bisa diambil sehingga masyarakat Kabupaten Ngawi tidak harus meng – apply atau mendownload berbagai macam aplikasi, cukup satu cukup satu aplikasi tapi source dan kemamnfaatannya dari seluruh aplikasi di Pemerintah Daerah itu bisa tertuang disana,” terangnya.
Tidak hanya itu, kali ini Bupati Ngawi menerangkan tentang Launching Kartu Semesta Berkeadilan, portal yang diperuntukkan untuk anak – anak yang sudah lolos program PKH (Program Keluarga Harapan) untuk bisa melanjutkan kejenjang kuliah. “Ketika anak-anak, adik-adik kita ingin melanjutkan kuliah, kita bisa mensupport dengan Kartu Semesta semesta Berkeadilan, yang basis datanya dari DTKS, cuma kartunya ini kita berikan kepada mahasiswa dan anak-anak kita yang ingin melanjutkan jenjang kuliah dan kesulitan biaya kartu ini bisa sebagai beasiswa untuk kuliah,” jelasnya.
Ditambah lagi, Bupati Ngawi juga mengutarakan tentang TPT (Tingkat Penganguran Terbuka), dimana TPT Kabupaten Ngawi dari tahun 2022 sebesar 2,48, merupakan pencapaian terbaik selama 5 tahun terakhir dengan trend fluktuatif.
“Dan angka tersebut jauh lebih baik dari angka Provinsi sebesar 5,49 dan angka nasional sebesar 5,86,” lanjutnya.
Dari data tersebut, terang Ony Anwar Pemerintah Kabupaten Ngawi akan terus memperluas memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang masuk dalam kategori umur produktif, serta menyiapkan inovasi dan kompetensi calon tenaga kerja dengan modal keahlian khusus dan sesuai kebutuhan pasar saat ini yang yang bisa meningktakan kualitas dan produktifitas seperti sektor pertanian.
Sementara itu Kepala Bappeda Indah Kusuma Wardhani mengatakan pelaksanaan Musrenbang ini adalah untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2024 dengan arah kebijakan, prioritas, dan sasaran pembangunan Provinsi Jatim dan masional dan menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerjanya serta lokasi penerima manfaat tahun 2024.
Hadir dikegiatan ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Dwi rianto Jatmiko, anggota Forkopimda, Staff Ahli Gubernur Jawa Timur Bidanag Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Hendro Gunawan, Kepala Bakorwil 1 Madiun, Kepala Derah kabupaten/Kota tetangga, Staff Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala OPD dan Camat se kabupaten Ngawi, serta Pimpinan BUMN, BUMD, Perwakilan dari Unsur Akademisi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Dunia Usaha, Assosiasi Profesi, Organisasi Masyarakat, Kelompok Marjinal dari Forum Perempuan, Anak, dan Disabilitas, Penggiat Lingkungan Hidup, Media.