Author

Dony Setyawan - page 260

Dony Setyawan has 1206 articles published.

Audiensi Bupati Ngawi Bersama Aliansi BEM se Kabupaten Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,304 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, bersama Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto beserta Kepala Organinasi Perangkat Daerah (OPD) gelar Audiensi bersama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kabupaten Ngawi, di Command Center Sekretariat Daerah Ngawi, Rabu (12/08/20).

Tujuan audiensi ini adalah membahas kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi selama pandemi Covid – 19.

Bupati Ngawi, mengawali kegiatan ini dengan memaparkan sejumlah kebijakan serta langkah yang dilakukan Pemkab Ngawi di masa awal pandemi Covid-19, tepatnya bulan Maret 2020 saat Pemerintah pusat mengumumkan adanya pasien pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19, “Di awal Maret kami telah melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi, selanjutnya himbauan wajib memakai masker bagi semua masyarakat. Dan di bulan April dilakukan penyekatan untuk meminimalisir mobilitas keluar masuk wilayah, sekaligus untuk memudahkan pemantauan terkait kebijakan wajib masker,” terang Bupati.

Disampaikan Budi Sulistyono, bahwa ditengah pandemi Covid-19, pastinya disetiap daerah akan mengalami krisis kesehatan yang berdampak pada ekonomi. “Terlebih pada saat di umumkan pembatasan sosial berskala besar, yang membatasi mobilitas serta kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk yang terjadi di Kabupaten Ngawi,” lanjutnya.

Menurutnya, krisis ekonomi yang terjadi di Kabupaten Ngawi akibat banyaknya perkerja luar kota yang dirumahkan, “Untuk itu, dalam rangka menyeimbangkan ekonomi masyarakat, Pemkab Ngawi melakukan jaring pengaman sosial sesuai himbauan Pemerintah pusat,” katanya.

Dijelaskan Bupati Ngawi, jaring pengaman sosial tersebut diantaranya BLT (Bantuan Langsung Tunai), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), “Yang kemudian di salurkan untuk masyarakat yang benar – benar terdampak Covid-19, dan diambil dari dana rasionalisasi serta juga bantuan langsung dari Pemerintah pusat,” tuturnya.

Terkait kebijakan refocusing dan rasionalisasi anggaran, menurut Budi Sulistyono tidak hanya diperuntukkan untuk jaring pengaman sosial namun jangka panjang juga digunakan untuk recovery ekonomi masyarakat. “Di salurkan dalam bantuan, untuk Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan lainnya,”ujarnya.

Sementara pada saat diskusi, Presiden mahasiswa dari STIKIP Modern Ngawi, Ali Sujito meminta Pemkab Ngawi untuk transparan terkait informasi penggunaan anggaran selama penanganan Covid-19. Hal ini ditanggapi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prasetyo Harri Adi bahwa informasi terkait anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Ngawi dapat diakses melalui PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi).

Sementara itu Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dikesempatan ini memberikan apresiasi atas inisiasi audiensi dengan mahasiswa, “Tentunya audiensi seperti ini sangat penting, untuk mengkritisi kinerja kami sebegai pelayan masyarakat,” ucapnya.

Dan, Ony Anwar berharap dengan saran dan masukan dari mahasiswa bisa menjadikan Kabupaten Ngawi menjadi lebih baik lagi.

Kegiatan ini dilakukan virtual secara live melalui Instagram, dengan begitu seluruh mahasiswa serta masyarakat bisa melihat serta mendengarkan. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Safari Religi, Wabup Ngawi Ingin di Masjid Ada Perpustakaan

di %s Berita 1,325 views

Untuk memperkuat Ukhuwah Islamiah masyarakat, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Idham Karima dan sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar kegiatan Safari Religi di Masjid Al Huda Desa Bintoyo, Kecamatan Padas. Senin (11/08/20).

Kegiatan ini adalah salah satu upaya Pemkab Ngawi, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Ngawi, meningkatkan tali silaturahmi ditengah pandemi Covid-19.

Dikesempatan ini, Wabup Ony Anwar meminta masyarakat desa Bintoyo untuk memakmurkan masjid dan ada perpustakaan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat. “Diharapkan nantinya Perpustakaan ini, sebagai pusat pembelajaran masyarakat dalam mencari ilmu dan juga memecahkan permasalahan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kata Ony Anwar keberadaan perpustakaan di masjid selain bisa menjadi rujukan masyarakat mencari ilmu religi juga ilmu pertanian dan yang lainnya.

“Jadi perpustakaan ini, nantinya bukan hanya seputar buku religi tapi akan dilengkapi juga dengan berbagai macam buku seperti pertanian, teknologi maupun buku untuk anak-anak,” katanya.

Disela kegiatan, Wabup juga memberikan sejumlah bantuan untuk Takmir masjid Al – Huda. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Lauching SIMPEL, Atasi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19

di %s Berita 3,213 views

Ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi luncurkan inovasi program pembelajaran yakni Sistem Informasi Manajemen Pembelajaran (SIMPEL), di Pendopo Wedya Graha, Selasa (04/08/20) oleh Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, M. Taufiq Agus Susanto aplikasi ini bisa membantu pembelajaran yang dilakukan secara daring atau dalam jaringan untuk tingkat SD dan SMP di Kabupaten Ngawi. “SIMPEL ini rancang untuk menjawab adanya kekhawatiran kondisi di mana anak-anak didik kesulitan belajar dari rumah,” jelasnya.

Dikatakan Taufiq adanya tatanan baru menghadapi pandemi Covid -19, sekolah tetap diwajibkan untuk melakukan pembelajaran secara online, “Kita membuat materi yang bisa di share dalam bentuk digital, yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada dalam bentuk video, presentasi, dan PDF,” terangnya.

Lebih lanjut, Kadindik mengatakan secepatnya semua guru bisa membuat materi dan yang kemudian dimasukkan dalam aplikasi. Dengan begitu, guru yang tidak mampu membuat materi digital, bisa menggunakan dan menyampaikan ke anak didik. “Kami sampaikan bahwa, isi dari aplikasi ini berupa perpustakaan digital, sekaligus mewadahi karya guru, dan dikumpulkan dalam satu modul ini,” terangnya.

Disampaikan Taufiq juga, bahwa dalam aplikasi ini terdapat penjadwalan pembelajaran, sehingga guru akan bisa mengambil materi dan menyampaikannya sesuai jadwal dan kelas yang telah disediakan, “Sementara anak – anak tinggal masuk diaplikasi sesuai jadwal. Dan, guru bisa tahu berapa siswa yang mengikuti materi tersebut,” paparnya.

Di aplikasi ini pula, kata Taufiq menyediakan evaluasi bagi siswa, dengan begitu guru cukup mengunggah foto soal dan menyiapkan kunci jawabannya, “Sedangkan siswa hanya tinggal klik dengan gadgetnya masing-masing,” tuturnya.

Ditandaskan Kadindik, aplikasi ini menerapkan fleksibility learning, sesuai ketersediaan paket data, dan gadget, “Sehingga anak – anak dapat mengikuti pembelajaran dari aplikasi,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan akibat pandemi Covid – 19 pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan, salah satunya melarang siswa belajar dengan tatap muka, hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri di dalam dunia pendidikan “Tantangan ini menjadi peluang bagaimana kita, tetap membuat siswa pintar dan guru tetap mengajar, maka inovasi ini menjadi salah satu program yang tonjolkan di Kabupaten Ngawi,” kata Bupati.

Budi Sulistyono berharap dengan diluncurkannya SIMPLE, akan ada keseragaman mutu kualitas metode pembelajaran sekolah di pelosok desa hingga kota,”Dengan proses belajar seperti ini, tentunya akan ada pemerataan mutu kualitas standart pendidikan,” katanya.

Secara simbolis Lauching SIMPLE dilakukan dengan pemukulan gong oleh Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko bersama Bupati Ngawi, dengan Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto disaksikan seluruh siswa SD kelas 5 dan 6, siswa SMP kelas 7,8,9, melalui aplikasi zoom meeting dan streaming live YouTube Pemerintah Kabupaten Ngawi. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Laksanakan Sholat Idul Adha Dengan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 3,197 views

Ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, bersama Ketua DPRD, Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Sektretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto serta pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi melaksanakan sholat Idul Adha di halaman belakang Pendopo Wedya Graha, Jumat (31/07/20)

Pelaksanaan sholat Idul Adha, kali ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk masuk ke area sholat, jamaah diwajibkan memakai masker, cuci tangan pakai sabun, pengecekan suhu badan serta di wajibkan membawa sajadah sendiri. Pun, jumlah jamaah juga dibatasi untuk menerapkan Physical Distancing.

Usai melaksanakan sholat, Bupati Ngawi mengatakan pelaksanaan sholat Idul Adha tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, “Bahwa pemerintah daerah telah membuat aturan, agar kita tetap bisa melaksanakan sholat Idul Adha dengan khidmat, dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya lokasi sholat, diperbolehlan di masjid, dan halaman. Namun, tidak untuk di lapangan hal ini untuk menghindari munculnya banyak massa,” jelas Bupati.

Seperti yang disampaikan Budi Sulistyono, Idul Adha tahun 1441 Hijriyah ini dimaknai sebagai tonggak bersama untuk mendorong solidaritas, kebersamaan, ditengah pandemi saat ini. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top