Dony Setyawan - page 25

Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi gelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. Senin, (13/11/23).

Hadir dikesempatan ini, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto. Jajaran Forkopimda Ngawi. Kepala OPD lingkup Pemkab Ngawi. Ketua Bidang Penguatan Keluarga TP PKK Ngawi, Inneke Dwi Dwi Rianto Jatmiko. Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Ngawi, Sunarmi Heru Kusnindar, Dirut Rumah sakit umum dan swasta Kabupaten Ngawi serta kepala Puskesmas se-kabupaten Ngawi.

Bupati Ngawi sebagai inspektur upacara, yang kali ini menyampaikan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.

Dalam amanatnya, Budi Gunadi mengatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam menegakkan enam pilar transformasi kesehatan, “Diantaranya, transformasi pelayanan primer, dengan fokus dari mengobati menjadi mencegah, kedua, transformasi layanann rujukan, dengan memudahkan akses layanan kesehatan, ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan, yang berorientasi pada kemandirian industri kesehatan dalam negeri dan keempat transformasi pembiayaan kesehatan, dari efisien menjadi transparan dan efektif yang kelima transformasi SDM kesehatan, dari SDM yang kurang menjadi cukup dan merata, pilar keenam transformasi teknologi kesehatan, yakni dari sistem yang terfragmentasi menjadi sistem yang terintegrasi,” jelas Menkes.

Selain itu Menkes minta percepatan digitalisasi data kesehatan melalui penggunaan rekam medis elektronik yang terhubung ke platform Satu Sehat.

Pada kesempatan ini juga diserahkan penghargaan, diantaranya Nakes teladan tingkat Provinsi Jawa Timur dan tingkat Kabupaten Ngawi, penghargaan purna tugas Dinas Kesehatan Ngawi, serta penyerahan hadiah sejumlah lomba dalam rangkaian peringatan HKN ke-59 di Kabupaten Ngawi.

Berhasil Pertahankan Produktivitas Padi Tertinggi, Kabupaten Ngawi ditunjuk menjadi Pilot Project Sistem Pangan Nasional oleh Bappenas dalam Sosialisasi sosialisasi platform sistem pangan nasional, Senin (13/11/23) di Kurnia Convention Center.

Sosialisasi ini diberikan kepada penyuluh dan pendamping pertanian Kabupaten Ngawi yang kemudian disampaikan kepada petani di Ngawi.

Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang kali ini berharap platform ini mampu menjawab permasalahan yang ada di pertanian, “Dalam aplikasi ini terdapat fitur yang akan menjawab permasalahan petani mulai dari hulu hingga hilir, diharapkan dapat memberi manfaat bagi petani,”ujarnya.

Wabup Ngawi minta penyuluh petani memanfaatkan moment sosialisasi ini pasalnya tidak semua daerah mendapatkan kesempatan yang sama, “Ambil peluang untuk lebih mengenal platform ini menambah value dari petani,” imbuhnya

Sementara koordinator Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas RI, Zulfriandi mengatakan Kabupaten Ngawi terpilih menjadi pilot project karena berhasil mempertahankan produktifitas padinya dan menjadi bagian dari kabupaten penyangga nasional, “Dengan dukungan sistem ini diharapkan akan memberikan kemanfaatan yang luas kepada petani di Kabupaten Ngawi,” katanya.

Di kesempatan ini juga diserahkan bantuan perangkat lunak laptop dan smartphone kepada penyuluh petani.

Sebagai wujud realisasi Kabupaten Ngawi untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono meresmikan Kampung Lele di Desa Widodaren bersama acara jalan sehat, Minggu (12/11/23).

Dijelaskan Bupati Ngawi, program ini diinisiasi Gubernur Pemprov Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang bertujuan memberikan manfaat seluasnya bagi masyarakat agar lebih berdaya secara ekonomi maupun inovasi untuk seluruh desa se-Jatim.

“Terima kasih juga kepada Dinas Peternakan dan Perikanan yang telah mendukung kegiatan dan pengembangan Kampung Lele kedepannya agar bermanfaat bagi masyarakat”, jelasnya.

Selanjutnya, Ony minta pembudidaya perikanan agar mengoptimalkan kegiatan hilirisasi pasca panen, serta inovasi produk olahan lele.

“Semoga kegiatan ini bisa disinergi kolaborasi dari banyak pihak, pengurus, dan stakeholder yang ada agar senantiasa berkomunikasi untuk mengembangkan perikanan terutama lele”, katanya.

Turut hadir Forkopimda, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Eko Yudo Nurcahyo serta jajaran, pengurus Desa Berdaya Kampung Lele Widodaren, dan Lurah Widodaren.