Author

Dony Setyawan - page 11

Dony Setyawan has 2691 articles published.

Ngawi Galakkan Gerakan Hijau di Puncak World Cleanup Day

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi 2,036 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar puncak peringatan World Cleanup Day (WCD) tahun 2025 yang dipusatkan di Taman Candi pada Sabtu (27/9). Kegiatan dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Yuwono Kartiko, serta ratusan relawan pencinta lingkungan.

Aksi bersih-bersih Taman Candi dilakukan secara gotong royong untuk mengembalikan fungsi ruang publik tersebut agar tetap asri dan nyaman.

“Eceng gondok memang dapat menjadi pemurni alami, tetapi jika jumlahnya berlebihan justru mengganggu ekosistem dan memicu persoalan kesehatan,” imbuhnya.

Rangkaian WCD yang digalakkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ngawi, sebelumnya juga telah dilaksanakan dengan menyasar saluran air, sungai, hingga selokan di 19 kecamatan. Upaya ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ngawi menyampaikan bahwa Pemkab Ngawi akan segera menerbitkan Peraturan Bupati mengenai pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan pemilahan sampah organik maupun anorganik.

Masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam pemilahan sampah rencananya juga akan memperoleh insentif berupa layanan air minum bersih gratis.

“Kami ingin menjadikan Ngawi sebagai kabupaten yang indah, bersih, dan nyaman untuk ditempati. Hal ini tentu memerlukan dukungan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mulai dari rumah,” imbuhnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Ngawi berharap semangat gotong royong dan kepedulian lingkungan dapat semakin tumbuh, sehingga keberlanjutan alam dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Dari Masjid ke Pekarangan, Bupati Ngawi Dorong Kemandirian Pangan Warga Jatirejo

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,350 views

Suasana Subuh Bergerak di Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, Jumat (26/9/2025), terasa hangat saat Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono melaksanakan salat subuh berjamaah bersama warga di Masjid Nurul Hidayah.

Kegiatan yang juga dihadiri Sekda Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Ketua TP PKK Ana Mursyida Ony Anwar, sejumlah Kepala OPD dan Forkopimcam ini tidak hanya menjadi ruang silaturahmi, tetapi juga momentum mengajak warga semakin mandiri pangan.

Ony menekankan pentingnya pertanian ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk kimia dan pupuk organik secara seimbang agar tanah tetap terjaga kualitasnya. “Syukur terhadap panen bukan hanya soal hasil melimpah, tapi juga bagaimana kita menjaga tanah agar bisa diwariskan ke anak cucu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak warga memaksimalkan pekarangan lewat GEMA PARUT (Gerakan Menanam dengan Memanfaatkan Pekarangan), yang ditandai dengan peninjauan penanaman bawang.

Menurut Ony, Subuh Bergerak bukan sekadar kegiatan keagamaan, tapi juga wadah membangun kebersamaan, etos kerja, serta mendengar langsung aspirasi masyarakat. Selain itu, Pemkab Ngawi turut menghadirkan layanan administrasi, bantuan sosial, perizinan keliling, hingga meninjau kerajinan tas anyam dan operasi pasar mandiri.

“Sebagai bagian dari Silaturahmi, melalui Subuh Bergerak kami berkeliling langsung mendengar kondisi warga desa maupun kecamatan, waktu subuh juga membawa energi positif luar biasa”, ujar Ony.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jaga Kelestarian Ekosistem, Libatkan Peran Warga Dalam World Cleanup Day

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,178 views

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berkomitmen meningkatkan kualitas lingkungan hidup berbasis partisipasi masyarakat. Komitmen ini diwujudkan dalam aksi bersih-bersih Saluran Ketonggo di Desa Beran, sebagai peringatan World Cleanup Day, Minggu (21/9/2025).

Kegiatan yang menjadi bagian penekanan pentingnya kesadaran bersama untuk mengatasi masalah sampah yang berpotensi menimbulkan penyakit hingga banjir, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko. Bertajuk “Kolaborasi Beran Smart”, aksi ini melibatkan partisipasi aktif warga setempat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta sejumlah organisasi kemasyarakatan yang peduli lingkungan.

“Saluran Ketonggo dari hulu ke hilir menyambung dan terus aktif, saya sangat mengapresiasi kelanjutan kegiatan ini, kita berupaya agar tetap bersih, nyaman, dan menjadi bagian dari tata kelola lingkungan yang baik untuk mencegah terjadinya banjir”, kata Antok.

Pemerintah daerah, selanjutnya, akan terus mendukung dan memfasilitasi gerakan-gerakan positif dari masyarakat. Berharap, semangat gotong royong terus tumbuh dan menjadi budaya, sehinga sungai tetap bersih dan lingkungan lebih asri lestari.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Festival Literasi 2025 Kukuhkan Bunda Literasi, Wujudkan Generasi Cinta Baca

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,144 views

Suasana hangat menyelimuti Pendopo Wedya Graha saat Festival Literasi Kabupaten Ngawi 2025 resmi dibuka Bupati Ony Anwar Harsono, Kamis (18/9/2025). Acara ini adalah wujud konsistensi Pemerintah Daerah dalam membangun budaya literasi sekaligus mengukuhkan Ana Mursyida Ony Anwar sebagai Bunda Literasi Ngawi.

Sebelumnya, rangkaian kegiatan diawali dengan Bedah Buku (16–17/9) dengan mengulas novel kekinian, karya penulis lokal, hingga buku kearifan lokal ‘Keduk Beji’. Tak kurang dari 225 peserta dari komunitas seni, budaya, pendidik, dan pelajar ikut terlibat.

“Peradaban yang baik lahir dari masyarakat berpengetahuan. Literasi adalah kuncinya,” ujar Ony.

Festival yang diikuti sekitar 600 peserta ini juga menghadirkan penyerahan buku hasil bimbingan kepenulisan, hadiah lomba bertutur, lomba video literasi, hingga lomba perpustakaan. Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi, Kartikawari Pinilih, kegiatan ini menjadi momentum untuk mengapresiasi para pegiat literasi sekaligus menggerakkan budaya gemar membaca.

Bupati Ngawi menambahkan, literasi harus sejalan dengan pembentukan karakter generasi muda di era 4.0 dan 5.0.

“Bangun pagi, beribadah, berolahraga, belajar, makan bergizi, bersosialisasi dengan baik, dan saling menghormati—itu tujuh kebiasaan yang perlu ditanamkan sejak dini,” ujarnya.

Festival Literasi Ngawi tak hanya mengajak masyarakat membaca, tetapi juga menanamkan semangat membangun peradaban gemilang melalui pengetahuan dan empati.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top