Bupati Ngawi Budi Sulistyono optimis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi tahun 2019 ini bisa mempertahankan penghargaan Swasti Saba Wistara yang sebelumnya sudah di raih kabupaten Ngawi di tahun 2017.
Optimisme Bupati Ngawi itu ditegaskan saat menerima kunjungan dari Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional di Kabupaten Ngawi. Dijelaskannya, tim kabupaten sehat Pemkab Ngawi sendiri sudah mempersiapkan segala keperluan guna tetap mempertahankan capaian bergengsi itu dalam bidang kesehatan lingkungan daerah.
“Alhamdulilah kita adalah salah satu kabupaten yang masuk kategori ternilai baik dan mudah mudahan nilai bisa memberikan predikat baik, Saya yakin tim ini juga obyektif untuk Kabupaten Ngawi” ungkap Budi Sulistyono setelah menyambut Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional, di ruang data Pendopo Wedya Graha, Selasa (3/9).
Sementara itu Nugroho tim verifikasi dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa sebelumnya Kabupaten Ngawi telah mengajukan proposal dengan 6 tatanan diantaranya Tatanan Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangandan Gizi, Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat yang diusulkan , “ nah untuk mendapatkan penghargaan Swasti Saba pada kategori Wistara dengan 6 tatanan , dari dokumen yang kita terima sampai verifikasi yang saat ini kami lakukan itu autentik dilapangan atau tidak” katanya.
Nugroho menambahkan Kabupaten Ngawi adalah salah satu dari 202 kabupaten di seluruh Indonesia yang terpilih untuk di verifikasi, setelah mengajukan permohonan sebelumnya “ hasilnya nanti akan keluar perkiraan akhir oktober” tambahnya.
Ditemui disela kunjungan verifikasi Agung Kurniawan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kabupaten Ngawi mengatakan dari beberapa titik yang sudah di verifikasi, mendapatkan tanggapan yang positif “Alhamdulilah antusias, ada beberpa tanggapan positif di beberapa tatanan seperti di sekolah anak khusus, pak nugroho bilang ini akan saya tularkan kabupaten lainnya” ujarnya.
Agung optimis dengan persiapan , koordinasi dan sinkronisasi yang sejak awal sudah dilkakukan kabupaten Ngawi akan kembali mendapatkan penghargaan Swasti Saba kategori Wistara “Sejak awal sudah koordinasi dan sinkorninasi dengan OPD terkait kabupaten sehat ini untuk menciptakan suatu kawasan dimana kawasan tersebut bersih sehat aman dan rapi untuk tempat tinggal dan tempat bekerja “ pungkasnya.
Sebagai informasi, Penganugerahan Swasti Saba atau kabupaten/kota sehat diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali, dan merupakan kerjasama antara Menteri Dalam Negeri bersama Menteri Kesehatan melalui Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor: 34 Tahun 2005, Nomor: 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
Dalam penghargaan ini terdapat 3 (tiga) kategori yaitu Swasti Saba Padapa (pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (pembinaan), dan Swasti Saba Wistara (pengembangan). Secara teknis pelaksanaan KKS melibatkan K/L teknis dan Kementerian Dalam Negeri sebagai Pembina Umum Pemerintah Daerah.
Untuk mendapatkan Penghargaan WISTARA, jika mengikuti lebih dari 5 tatanan atau lebih, Tatanan dan sasaran Kabupaten Sehat sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten, dikelompokkan dalam 9 tatanan berdasarkan tatanan/kawasan dan permasalahan khusus diantaranya Tatanan Permukiman Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat, Tatanan Kawasan Pariwisata Sehat, Tatanan Pertambangan Sehat, Tatanan Hutan Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangandan Gizi, Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat. (Team/kominfo)