Sosialisasi Potensi Pembiayaan dan Kebutuhan Mesin Dryer atau Pengering Gabah Untuk Petani

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,378 views
Banner

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono hadiri Sosialisasi Potensi Pembiayaan dan Kebutuhan Mesin Dryer atau Pengering Gabah Untuk Petani, Gapoktan dan Koperasi Tani oleh Bank Jatim Ngawi, Senin (24/5/21) di Pendopo Wedya Graha.

Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha mengatakan hal ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu, untuk memfasilitasi petani, dalam proses pasca panen agar padi yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih tinggi. “Pembiayaan dan Kebutuhan mesin dryer atau pengering gabah ini merupakan program atau project baru dan pertama diimplementasikan di Kabupaten Ngawi, dan harapannya kedepan bisa dilakukan di daerah lainnya di Jatim,” terangnya.

Disampaikan Ferdian bahwa pihaknya di tahun 2020 mendapatkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digunakan untuk memfasilitasi sektor produktif seperti nasabah UMKM, mencapai hampir seratus ribu nasabah, “Dengan sosialisasi ini, diharapkan bisa memberikan dampak bagi teman – teman petani, semoga efektifitasnya dapat meningkat serta kesejahteraan petani pun juga akan meningkat,” tambahnya.

Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dikesempatan ini memberikan apresiasinya untuk Bank Jatim, yang mampu mengeksekusi salah satu programnya untuk kebutuhan petani di Ngawi pasca panen dapat terfasilitasi. “Produktifitas petani di Kabupaten Ngawi luar biasa, sehingga hasil panen padi mengalami surplus, bahkan menjadi lumbung pangan nomor enam secara nasional. Namun tingginya produktifitas ini juga harus dibarengi dengan penyerapan hasil panen yang optimal,” terang Bupati Ngawi.

Dengan program dari Bank Jatim, berupa pembiayaan dan kebutuhan mesin dryer atau pengering gabah, Ony Anwar Harsono berharap penyerapan hasil panen petani di Ngawi bisa dikelola dengan baik dan meningkat, “Petani tidak akan lagi di monopoli oleh tengkulak, apabila harga jual rendah. Dan, padi hasil panen bisa diproses di Poktan,” lanjutnya.

Dikesempatan ini, Bupati Ngawi minta Koperasi Gapoktan, agar memiliki komitmen kuat sehingga program ini bisa memberikan keuntungan tidak hanya petani tapi juga BUMD, “Ini dibutuhkan komitmen, saya berharap teman-teman di Koperasi Gapoktan dengan stimulan seperti ini, bisa menjaga komitmen intregitasnya,” tandasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares