February 2014 - page 4

NGAWI,- Tim Evaluasi Jatim turun langsung ke Kabupaten Ngawi guna mengecek secara langsung kesiapan Desa Beran, Kecamatan Ngawi pada hari Senin (17/02) yang akan mengikuti Lomba Posyandu Tingkat Nasional yang diperkirakan dimulai pada tanggal 17 Maret 2014.

Rombongan yang dipimpin oleh Dra. Tias Sugeng Riyono didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi tiba dilokasi penilaian sekitar pukul 08.30 dilanjutkan dengan meninjau langsung lokasi-lokasi yang telah dipersiapkan untuk lomba.

Lokasi yang dikunjungi meliputi posyandu, kebun sayur, kolam ikan, serta lingkungan masyarakat sekitar. Usai melakukan peninjauan, tim evaluasi dari surabaya menyampaikan beberapa arahan antara lain, mempersiapkan kader posyandu, spanduk kecil di tempel disetiap rumah, dan yang utama ialah paparan oleh ibu lurah harus berisi.

setelah melakukan evaluasi posyandu di desa beran, tim yang berjumlah 9 orang tersebut melakukan hal yang sama di desa ngrayudan kecamatan jogorogo yang berjarak 30 km dari pusat pemerintahan.

Mengakiri Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Girikerto Kecamatan Jogorogo. Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang menyelenggarakan aksi tanam 1000 pohon disekitar Wisata Alam Air Terjun Srambang, Minggu (16/02).

Kegiatan tersebut berjalan sukses berkat kerjasama Pemkab Ngawi, Masyarakat sekitar, hingga Komunitas Hijau. Penanaman secara simbolis oleh Camat Jogorogo merupakan tanda dimulainya aksi tersebut dan diikuti oleh peserta yang lainya.

Usai kegiatan tersebut Camat Jogorogo, Supriyadi menyampaikan suport terhadap kegiatan tersebut karena sejalan dengan komitmen Pemkab Ngawi untuk menghijaukan seluruh wilayah ngawi,”kita akan tanam pohon sebanyak-banyaknya”.

Selain itu, Jogorogo mempunyai potensi di bidang pariwisata, “kita mempunyai dua air terjun (Srambang dan Slondoh) yang mempunyai potensi luar biasa bila dikembangkan, tetapi selama ini belum tersentuh sama sekali”. Tambah Pria berkumis tipis tersebut.

Sementara Samsudin Pimpinan Kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Malang menyampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan selama satu bulan terhadap wisata srambang tersebut, mulai dari memperbaiki beberapa fasilitas yang agak rusak, pembuatan beberapa plang yang tempatkan dibeberapa titik, dan ditutup dengan penanaman 1000 pohon.

Ngawi – Bertempat diruang Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Ngawi Selasa 18 Februari 2014 DPRD Kabupaten Ngawi melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Ngawi dalam acara Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu Masa Bhakti Tahun 2009-2014.  Dalam sambutaannya Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko menyampaikan, berdasarkan usulan penggantian antar waktu dari Partai Demokrat dan telah diterbitkannya Surat Gubenrnur Jawa Timur tentang Peresmian Pemberhentian dan Peresmian Pengangkatan Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Kabupaten Ngawi serta memperhatikan hasil rapat Badan Musyawarah DPRD tanggal 18 Februari 2014 maka acara pengucapan sumpah/janji anggota DPRD pengganti antar waktu dilaksanakan dalam forum rapat paripurna yang bersifat istimewa. Hal ini ditandai dengan pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Pengganti Antar Waktu atas nama Yuniarsih Utari yang  menggantikan Sarwoko yang telah meninggal dunia.

NGAWI – Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, ST. tampak beberapa kali menyingsingkan lengan dan bergerak aktif mengendalikan selang penyemprot air. Beliau berdua terlihat bersemangat secara bergiliran berpindah dari satu titik ke titik lain sambil menyemprotkan air dari selang Truk PMK Kabupaten Ngawi. Pagi pada hari ini, Senin 17 Februari 2014, ujung selatan alun-alun Ngawi tiba-tiba menjadi pusat perhatian publik, betapa tidak, Bupati Ngawi, sebagai penggagas, memimpin langsung kegiatan kerja bakti dalam rangka membersihkan debu-debu vulkanik dari hasil letusan Gunung Kelud beberapa waktu yang lalu. Satu unit armada PMK dan satu truk tangki pengangkut air dari BPBD dimanfaatkan untuk menyisir dan membersihkan debu-debu vulkanik yang masih tersisa. Pembersihan dilakukan mulai dari ujung alun-alun sebelah selatan hingga sekitaran halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi.

Sebagaimana diketahui, pada hari Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 23.00 Gunung Kelud mulai meletus dan mengeluarkan ratusan ribu kubik material vulkanis. Suara ledakannya sangat dahsyat, terdengar hingga di Kota Kediri yang berjarak 45 km dari kubah lava. Abu vulkanik yang diletupkan ternyata banyak yang mengarah ke barat dan selatan. Alhasil, dua hari setelah letusan tersebut, suasana di Kota Ngawi dan sekitarnya dipenuhi oleh rintik abu vulkanik. Abu serupa debu lembut melekat di berbagai media infrastruktur dan relatif sulit untuk dibersihkan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Drs. H. Siswanto, MM. juga tampak aktif dalam kegiatan ini bersama Djono, SH.,MH. (Kepala BKD Ngawi), Drs. Yulianto (Inspektorat Ngawi), Drs. Purwono (Staf Ahli), Dra. Martatik (Kabag. Umum),  Totok Sudaryanto, SH, MH. (Kabag. Humas), dan Drs. Prasetyo (Kabag. Organisasi) serta beberapa pejabat Eselon III dan IV yang lain.

Bupati, Wakil Bupati dan para pejabat yang terlibat, sambil tetap menggunakan seragam KORPRI, tanpa canggung menggerakkan dan mengarahkan nozzle penyemprot air dan sesekali bahkan turut membersihkannya. Bapak Ir. Budi Sulistyono bahkan beberapa kali menyapu air yang mengalir  dengan menggunakan sapu lidi gagang tinggi. Kondisi ini tentu saja cukup mengundang perhatian masyarakat sekitar dan para pengguna jalan yang kebetulan melintasi jalur tersebut. Mereka mungkin tidak menyangka bahwa diantara para pekerja bakti tersebut ada para pejabat penting daerah yang sedang beraktivitas di tempat tersebut. Benar juga, akhirnya beberapa tokoh masyarakat yang kebetulan melintas, menyempatkan diri untuk sekedar turut terlibat dalam kegiatan tersebut, beberapa dari mereka bahkan turut bersama Bupati Ngawi memegang nozzle selang penyemprot air. Penuh kesan. (Humas)