February 2014 - page 8

Ngawi –  Kabupaten Manggarai datang ke Kabupaten Ngawi untuk studi banding mengenai pembuatan perda retribusi pembuatan tower dan penentuan zona pemasangan tower. Sambutan pertama dari Asisten 3 yang memaparkan dan menjelaskan profil mengenai Kabupaten Ngawi. Dan menjelaskan tentang pembuatan perda tentang pendirian tower dan tata cara perizinan pembuatan tower. Anggota DPRD dari Kabupaten Manggarai NTT menjelaskan maksud dan tujuan studi banding ke Kabupaten Ngawi adalah untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan perda dan retribusi tarif pengenaan zona tower. Sebagai narasumber dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi mengenai pembuatan perda dan retribusi pembangunan tower.

Sesi  berikutnya adalah Tanya jawab dari Dinhubkominfo, Bappeda, PUBMCK, BPMPPT, dan Bagian Hukum. Kabupaten Ngawi mengenai pembuatan perda dan retribusi pembangunan tower.mengenai pendirian tower dan tarif penentuan zona.  pertanyaan dari DPRD Manggarai mengenai perda retribusi tower telekomunikasi dan bagaimana menentukan zona dan tarif penarikan retribusi pembangunan tower. Pertanyaan  dijawab langsung oleh Dinas Teknis yang terkait dari Dinhubkominfo, Bappeda, PUBMCK, BPMPPT, dan Bagian Hukum.abupaten Ngawi mengenai pembuatan perda dan retribusi pembangunan tower.

Kepala Dinas Hubkominfo Budiono menjelaskan tahap pembuatan perda dan retribusi pendirian jaringan komunikasi tower yang ada di kabupaten Ngawi ada sekitar 149 yang telah menyumbangkan APBD sebanyak 7.7 Juta. Peraturan telekomunikasi dan retribusi tarif tentang penentuan zona telah diatur oleh Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan Peraturan Dirjen Pajak.

“Dalam Rangka Menyukseskan Pemilu 2014 di Kabupaten Ngawi agar berjalan dengan aman dan baik tanpa adanya konflik-konflik, maka kita harus bekerja sama dengan semua pihak untuk mensukseskan Pemilu dengan aman, tertib, damai”. Sebanyak 200 personil dari TNI, POLRI, dan Kepala Desa mengikuti Apel Tiga Pilar dengan hikmat.

Kapolres Ngawi AKBP Valentino dalam kesempatan itu menekankan agar anggota Babinsa Bhabinkamtibmas, dan Kepala Desa selaku unsur di dalam tiga pilar dituntut mampu mengemban tugas pokok di desa secara professional sebagai ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selalu meningkatkan koordinasi di antara tiga pilar sehingga permasalahan-permasalahan yang diadukan masyarakat dengan segera ditangani sesuai dengan tingkat permasalahannya.

Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Kepala Desa harus memiliki kecakapan dan kemampuan komunikasi serta dituntut professional dalam menerima setiap perkara ataupun keluhan dari masyarakat. Selain itu, pada kesempatan tersebut AKBP Valentino juga mengingatkan agar setiap personil ketika berada di desa diharap selalu menjaga sikap dan perilaku yang mencerminkan jati diri sebagai insan pengayom masyarakat. Jangan sekali-kali melakukan tindakan atau perbuatan tercela yang dapat menurunkan citra dan martabat instansinya.

Apel ini pun berakhir pada pukul 09.00 WIB dan selama pelaksanaan hingga berakhir, berjalan tertib, aman dan lancar kemudian dilanjutkan dengan pembekalan kepada seluruh anggota Bhabinkamtibmas Polres Ngawi.(Humas Kab.Ngawi)

Berikut adalah dokumentasi visual acara tersebut :