
Turnamen Billiard Bupati Cup 2025 Resmi Dibuka, Diikuti Peserta dari Medan hingga Bali
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko secara resmi membuka Turnamen Billiard Bupati Cup 2025 di Pandawa Billiard and Cafe 2, Jumat (18/07/2025). Turnamen ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar Pulau Jawa.
Turut hadir dalam pembukaan, Ketua DPRD Ngawi Yuwono Kartiko, Sekda Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Wiwien Purwaningsih, Ketua KONI Ngawi Faisol, dan Ketua POBSI Ngawi Sugiyanto.
Ketua Panitia Andri Bolang menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme seluruh peserta. “Kami apresiasi atas kehadiran peserta dari seluruh Indonesia. Bahkan ada yang datang dari Medan, Bali, dan Jakarta. Salah satunya adalah atlet muda berprestasi yang pernah meraih juara dua tingkat nasional,” ujar Andri.
Turnamen ini akan berlangsung selama satu minggu dengan melibatkan atlet-atlet dari berbagai wilayah. “Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ngawi ke-667 dan mempromosikan potensi dan wisata daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. “Ini adalah turnamen pertama dengan fasilitas representatif dan memenuhi standar. Kami menyambut baik kehadiran para peserta dari berbagai kota, bahkan luar pulau,” tutur Mas Antok, sapaan akrabnya.
Mas Antok berharap turnamen ini bisa menjadi agenda rutin tahunan dan mendorong semangat anak muda untuk berprestasi di bidang olahraga, khususnya billiard. “Kita tahu olahraga billiard ini punya potensi besar, tidak hanya dari sisi prestasi tapi juga dari sisi ekonomi, pariwisata, hingga branding daerah,” tegasnya.
Turnamen ini sekaligus menjadi ruang silaturahmi dan penguatan komunitas pecinta billiard di Ngawi. “Kalau dikelola dengan baik, ini bisa berdampak luas, mulai dari kuliner, wisata, hingga industri kreatif,” pungkasnya.
Bupati Ngawi Hadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro
Puncak peringatan Hari Koperasi ke-78 Tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Stadion Letjen H. Soedirman, Bojonegoro, Kamis (17/7/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Budi Arie Setiadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB ini dibuka dengan spektakuler melalui pertunjukan Tari Api Kayangan Merah Putih oleh 2.025 penari, yang berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai penampilan tari dengan jumlah penari terbanyak. Piagam rekor diserahkan langsung oleh perwakilan MURI, Sri Widianti, kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa koperasi adalah bagian penting dari sejarah dan perjuangan bangsa. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan program Koperasi Merah Putih yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni mengaktifkan lebih dari 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia sebelum akhir tahun 2025.
“Koperasi adalah semangat dan cita-cita negara ini didirikan, dan alat perjuangan kita semua,” tegas Menteri Budi Arie.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut mengapresiasi gerakan koperasi yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Ia menyebut Jawa Timur sebagai provinsi dengan kecepatan pembentukan badan hukum koperasi tercepat di Indonesia, sekaligus berharap peringatan ini menjadi momen penguatan koperasi desa merah putih.
“Saya ucapkan terima kasih kepada insan koperasi. Semoga peringatan Hari Koperasi ke-78 di Bojonegoro ini menjadi referensi penguatan koperasi desa merah putih di Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Ketua Dekopinwil Jawa Timur, Slamet Sutanto, juga menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Khofifah atas komitmennya terhadap gerakan koperasi, serta mendorong kemajuan koperasi desa melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, teknologi, dan inovasi.
Turut hadir dalam perhelatan besar ini, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, yang secara konsisten mendukung pengembangan koperasi sebagai salah satu penggerak ekonomi kerakyatan di Kabupaten Ngawi.
Pemerintah Kabupaten Ngawi sendiri terus mendorong koperasi sebagai solusi ekonomi inklusif di tengah tantangan global. Melalui kehadiran Bupati dalam momen ini, diharapkan kolaborasi dan sinergi antara daerah dapat memperkuat gerakan koperasi menuju masyarakat adil dan makmur
Sinergi Pendidikan dan Industri:SMK PGRI 1 Ngawi Gandeng UTY Wujudkan SDM Unggul dan Berdaya Saing
SMK PGRI 1 Ngawi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menjalin kerja sama strategis bersama Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY). Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Auditorium SMK PGRI 1 Ngawi, Rabu (16/07/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Rektor UTY Bambang Moertono beserta jajaran, Kepala Dinas terkait, Kepala SMK PGRI 1 Ngawi Farid Samsul Hadi, perwakilan perusahaan, serta berbagai lembaga pendidikan dan mitra industri.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko menekankan pentingnya penguatan SDM dalam menghadapi tantangan struktural di Kabupaten Ngawi, seperti tingginya angka kemiskinan dan pergeseran orientasi ekonomi daerah.
“Kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi Ngawi saat ini. Meski tingkat pengangguran terbuka tergolong rendah, angka kemiskinan masih di atas 13 persen. Kita harus bangkit dari ketergantungan pada sektor pertanian menuju sektor industri, perdagangan, dan jasa yang sedang tumbuh pesat,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa investasi di Kabupaten Ngawi menunjukkan tren positif, mencapai Rp1,8 triliun pada tahun 2024. Pemerintah daerah pun memberikan dukungan penuh terhadap penguatan SDM, salah satunya melalui beasiswa pendidikan dan percepatan pembangunan Kawasan Industri Ngawi Barat yang diproyeksikan mampu menyerap ribuan tenaga kerja.
Senada dengan itu, Kepala SMK PGRI 1 Ngawi, Farid Samsul Hadi, menyampaikan harapannya agar lulusan SMK tidak hanya berperan sebagai operator teknis, tetapi juga mampu menduduki posisi manajerial dan menjadi pelaku pembangunan daerah.
“Kami ingin anak-anak Ngawi tidak hanya sekadar kuliah, tapi juga mendapatkan jaminan kerja melalui ikatan industri. Kerja sama ini adalah ikhtiar agar mereka tidak kalah bersaing dengan SDM dari luar daerah,” jelas Farid.
Sementara itu, Rektor UTY, Bambang Moertono, dalam sesi pengenalan kampus memaparkan bahwa UTY telah mengimplementasikan kurikulum berbasis Kampus Merdeka bahkan sebelum program tersebut menjadi kebijakan nasional. Ia menegaskan kesiapan UTY untuk mendampingi siswa sejak awal hingga siap kerja.
“Kami menawarkan program studi terapan berbasis teknologi dan kewirausahaan, termasuk magang industri, pelatihan sertifikasi, hingga pembinaan wirausaha. Kami ingin menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan industri,” ujar Rektor UTY.
FGD yang menjadi bagian dari rangkaian acara tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari kalangan industri, dinas pemerintahan, hingga komunitas pendidikan. Diskusi berlangsung dinamis, membahas kebutuhan serta potensi kolaborasi yang dapat dikembangkan sebagai model kerja sama yang bisa direplikasi oleh SMK lain di wilayah Ngawi.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun sinergi pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Diharapkan, kolaborasi ini dapat mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang adaptif, berdaya saing, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Ngawi.