Tag archive

penghargaan

Malam Anugerah East Java Culture and Tourism Award 2019, Srambang Park Sabet 2 Penghargaan

di %s Wisata Ngawi 1,830 views

Srambang Park salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Ngawi berhasil meraih dua penghargaan di ajang Anugerah East Java Culture and Tourism Award (EJCTA) 2019 di Hotel Harris Surabaya, Jumat (06/12/2019) malam.

Dua penghargaan tersebut adalah Terbaik II Kategori Daya Tarik Wisata Buatan dan mausk 10 besar toilet bersih di kawasan daya tarik wisata yang diberikan langsung Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa kepada pengelola Srambang Park, Hariyanto.

Dikesempatan ini, Khofifah mengajak pimpinan dan pemangku wilayah yang ada di Kabupaten atau Kota untuk memperkuat infrastruktur wisata di wilayahnya, sehingga wisatawan yang datang baik dari dalam, maupun luar akan semakin nyaman, senang dan aman ketika berlibur di Jatim.

Khofifah mengungkapkan bahwa wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia akan menetap selama dua pekan, yakni 10 hari di Bali, dua hari di Candi Borobudur dan dua hari di Jatim. “Salah satunya melalui perbaikan kualitas pariwisata, terutama infrastruktur,” katanya.

Selain itu, Gubenur Jatim juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan mempromosikan semua potensi daerah yang dimiliki.

Ditempat berbeda, Plt. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi, Raden Rudi Sulisdiana menegaskan bahwa dua penghargaan tersebut tidak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten Ngawi, pasalnya selama ini pihaknya terus konsisten memberikan beragam pelatihan dan pembinaan untuk pengelola tempat wisata yang di Ngawi. “Sekarang sudah berkembang pesat,  apalagi Srambang Park sudah mulai dikenal luas,” ungkapnya disela acara yang digelar Bawaslu, Jumat (6/12) di Alun – Alun Merdeka Ngawi.  

Senada dengan Gubenur Jatim, Rudi menandaskan bahwa berkembangnya tempat wisata tidak luput dari campur tangan semua pihak, termasuk yang berkaitan dengan infrastruktur, terutama jalan untuk menuju kesana.

East Java Culture and Tourism Award 2019 merupakan ajang penghargaan bagi pelaku pariwisata dan pemajuan serta pengembangan kebudayaan untuk 38 Kabupaten/ Kota di Jatim. Dalam acara ini, Gubernur Jatim yang didampingi Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono menyerahkan 87 penghargaan dalam berbagai kategori, di antaranya kepala daerah yang mempunyai komitmen tinggi dalam pengembangan dan peningkatan kepariwisataan di wilayahnya. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi, Kembali Raih Penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2019

di %s Pemerintahan 1,450 views

Lagi, Pemerintah Kabupaten Ngawi meraih penghargaan Anugerah Pandu Negeri (APN) 2019 Kategori Silver dari Indonesian Institute For Public Governance (IIPG) di Aula Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta, Jumat (25/10)

Mewakili Bupati Ngawi, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto menerima penghargaan ini yang diberikan langsung Ketua IIPG, Sigit Pramono.

APN 2019 ini ada 34 Provinsi, 426 Kabupaten dan 99 Kota di Indonesia yang telah melalui tahap penilaian hingga didapatkan nominasi 63 terbaik salah satunya Kabupaten Ngawi.

Menurut Sekda, penghargaan ini diberikan karena Kabupaten Ngawi berhasil menyelenggarakan pemerintahan serta pengelolaan keuangan yang baik, “Intinya tepat waktu, sebab kita telah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang kesekian kali,” katanya.

Lebih lanjut, Sodiq menjelaskan bahwa pembangunan atau penyelenggaraan pemerintahan itu arahnya jelas dan kemana targetnya, “Sehingga mereka melihat bahwa Ngawi ini secara perencanaan pembangunan sudah on the track,” tuturnya.

Namun, menurut Sekda hal ini belum cukup masih perlu ada inovasi lagi untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Ngawi, sebab tujuan utamanya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, “Kita ini kota atau kabupaten kecil, dengan sumberdaya yang tidak terlalu besar, sehingga harus mampu memanfaatkan anggaran yang ada itu untuk pembangunan secara optimal. Juga, meningkatkan perfomance dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

APN merupakan penghargaan tahunan untuk pemerintah provinsi, kabupaten dan kota terbaik serta pemimpin yang inovatif dan berhasil melakukan terobosan dalam peningkatan pertumbuhan sosio – ekonomi melalui reformasi tata kelola yang baik.

Penilaian untuk penghargaan ini terbagi dalam dua aspek, yaitu performance (pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia dan hasil terobosan penting) dengan bobot 60 persen dan governance (tata kelola keuangan, tata kelola pemerintahan dan antikorupsi) 40 persen.

Selain Kabupaten Ngawi, kabupaten  dan kota lainnya yang mendapatkan katogeri silver diantaramya Pasuruan, Bantul, Ngawi, Bandung, Gorontalo, Tabanan, Bojonegoro, Pekalongan, Pohuwato, Sukabumi, Banyumas, Mojokerto, Bekasi, Kuningan, Pesisir Selatan, Bangli, Hulu Sungai, Kapuas, Probolinggo, Pacitan, Polewali, Lebak, Trenggalek dan Agam.(allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kabupaten Ngawi, Masuk Nominasi Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi Tahun 2019

di %s Seni Budaya 1,301 views

Kabupaten Ngawi masuk menjadi salah satu nominator Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi Tahun 2019 kategori Pemerintah Daerah.  

Tim Kabupaten Ngawi yang dipimpin langsung Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Rahmad Didik Purwanto bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prasetyo Harri Adi dan Kepala Bagian Humas dan Protokol, Totok Sudaryanto mempresentasikan program pelestarian budaya di Kabupaten Ngawi bertempat di Ruang Rapat Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (15/5).

Menurut Kepala Disparpora Ngawi, melalui Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Wisata dan Ekonomi Kreatif, Wiwin Purwaningsih menceritakan dalam presentasinya, Bupati Ngawi menyampaikan program dan kegiatan pelestarian budaya yang dilaksanakan di Kabupaten Ngawi yang juga difokuskan pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi, “Jadi upaya pelestarian budaya tersebut juga dapat mengangkat kehidupan perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten Ngawi,” ungkap Wiwin saat dihubungi melalui media sosial.

Masuknya Kabupaten Ngawi di 6 besar ini, seperti penuturan Wiwin tidak lepas dari upaya Pemkab Ngawi yang terus berkomitmen dan konsisten dalam melestarikan budaya, seperti digelarnya beragam event atau festival. “Yang menjadi unggulan adalah festival budaya yang mampu menarik orang untuk datang  ke Ngawi. Dengan begitu, jumlah kunjungan wisata ke Ngawi juga meningkat,” katanya.

Wiwin mengatakan presentasi yang disampaikan Bupati Ngawi, mendapatkan nilai plus dari juri. Menariknya, waktu yang diberikan untuk presentasi sedianya 30 menit menjadi satu jam lebih, hal ini menunjukkan antuasiasme tim penilai.  “Penyusunan materi yang bagus, apalagi disampaikan Pak Bupati langsung, menjadi nilai tambah untuk Kabupaten Ngawi. Kami berharap, Kabupaten Ngawi bisa terpilih menjadi yang terbaik,” kata Wiwin disela ceritanya.

Untuk nominator penerima AKMST kategori Pemerintah Daerah ini, hanya ada 6 nominator dari seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia, diantaranya Kabupaten Kulon Progo, Kota Kediri, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Ngawi, Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Sanggau.(nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Apel Rutin Pembinaan Staf Bupati : Kinerja Itu Harus Ada Target

di %s Kabar Ngawi 1,614 views

Apel pembinaan staf menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Ngawi, tiap tanggal 17. Dilaksanakan dihalaman Pendopo Wedya Graha, yang melibatkan seluruh OPD se Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini adalah sarana penyampaian informasi kegiatan pemerintahan, serta pengarahan dan pembinaan dari Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono.

Apel di awal tahun 2019 ini, Kamis (17/01), dipimpin langsung Bupati Ngawi. Dalam sambutannya, Budi Sulistyono sampaikan capaian Kabupaten Ngawi luar biasa di Tahun 2018, diantaranya beberapa penghargaan yang diterima masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari Provinsi Jawa Timur maupun setingkat Kementerian RI. “Setidaknya Kabupaten Ngawi telah menerima 57 penghargaan di tahun 2018,” ungkap Bupati,

Selain itu, Bupati juga berikan apresiasi dan penghargaan setinggi – tingginya, kepada seluruh OPD beserta staf atas kinerja yang terbaiknya sehingga mampu memberikan kontribusi dan prestasi untuk Pemkab Ngawi di tahun 2018, “Pertama saya ucapkan terimakasih atas kontribusinya sehingga penghargaan ini bisa di terima. Dan hal ini tentunya  tidak lepas dari kinerja setiap OPD beserta stafnya,” ujar Bupati disela sambutan.

Kali ini Bupati juga menandaskan bahwa dalam suatu pekerjaan harus ada target yang harus dicapai sebagai titik yang harus dituju, “Target atau prioritas menjadi suatu hal yang utama dan sangat penting. Dan, Kabupaten Ngawi telah memiliki tiga target utama yakni peningkatan pembangunan ekonomi, peningkatan pelayanan dasar, dan penurunan kemiskinan,” jelasnya. Di akhir sambutan, Bupati berpesan untuk bercermin dan mengevaluasi diri segala sesuatu yang telah dilakukan di tahun lalu dan hasil evaluasi untuk bekal melangkah di tahun – tahun mendatang.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Shodiq Triwidiyanto sampaikan bahwa perannya pemerintahan adalah mengoptimalkan kinerja di jajarannya sekaligus menggerakkan seluruh OPD sehingga mampu menghasilkan kinerja yang optimal, “Peran kami adalah bagaimana mengoptimalkan kinerja di Setda dan seluruh OPD untuk bisa memiliki kinerja yang optimal dan maksimal,” ungkapnya.

Dan, dikesempatan ini 58 penghargaan yang diperoleh selama tahun 2018, diserahkan ke OPD masing – masing dan 1 penghargaan untuk Kecamatan. Juga hadir dalam apel pembinaan ini, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD,Pejabat Struktural eselon IV, III beserta staf di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi (red/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







Go to Top