Lowongan CPNS Pemprov Jatim

di %s Berita/Informasi/Pengumuman 901 views

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mulai mengumumkan formasi kebutuhan atau penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) tahun 2012 pada 9 Agustus mendatang. Pengumuman akan dilakukan secara online melalui media internet di alamat http://bkd.jatimprov.go.id/.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Dr Akmal Budianto, Jumat (3/8) mengatakan, penerimaan CPNSD terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pengumuman dan pendaftaran, seleksi administrasi, ujian akademis, seleksi berkas administrasi persyaratan pengangkatan dan penetapan pengangkatan CPNSD bagi yang lulus. “Kegiatan pengumuman akan dilalukan dari 9 sampai 11 Agustus mendatang,” katanya.

Dikatakannya, pendaftaran CPNSD tahun ini dilakukan secara online. Pendaftaran baru dimulai tanggal 11-15 Agustus dengan cara mengisi data identitas, kualifikasi pendidikan dan jenis formasi yang dilamar melalui media internet.

Pelamar yang memenuhi persyaratan dapat mencetak nomor registrasi atau pendaftaran melalui internet dan mengajukan surat lamaran. Surat lamaran dikirim melalui Pos Kilat Khusus CPNSD tercatat mulai tanggal 11-15 Agustus (Cap Pos). Panitia hanya menerima surat lamaran melalui Kantor Pos. “Kami tidak menerima surat lamaran yang dikirim secara fisik oleh calon peserta, kebijakan ini untuk menghindari adanya nepotisme,” tegasnya.

Surat lamaran ditujukan kepada Gubernur Jatim cp. Kepala badan Kepegawaian Daerah Jatim Jl. Jemur Andayani 1 Surabaya PO.BOX BKD JATIM 2012 SBS 60400. Surat lamaran ditulis dengan tinta hitam diatas kertas double folio bergaris tanpa materai dan ditandatangani oleh pelamar.

Dari surat lamaran itu, panitia rencananya mengumumkan seleksi administrasi pada 3 September secara online di alamatnya BKD Jatim. Bagi pelamar yang tidak memenuhi syarat administrasi berkas lamaran tidak dikembalikan dan menjadi milik panitia.

Akmal menambahkan, kegiatan ujian dilaksanakan secara serempak nasional bersamaan dengan penerimaan CPNS kemeterian dan pemda lain pada 8 September dan hasilnya akan diumumkan pada 18 September juga secara online. Adapun materi yang diujikan adalah tes kompetensi dasar yang terdiri dari tes wawancara kebangsaan, intelegensi umum, dan karakteristik pribadi. “Soal ujian secara nasional yang membuat adalah konsorsium universitas yang beranggotakan 10 PTN,” ujarnya.

Tahun ini, jumlah formasi CPNSD yang disiapkan Pemprov Jatim 148 formasi terdiri atas 90 formasi tenaga kesehatan dan 58 tenaga teknis. Untuk formasi kesehatan, sebanyak 36 formasi diperuntukkan bagi dokter spesialis, sisanya dokter gigi, perawat, perawat gigi dan bidan.

Ditegaskannya, Pemprov Jatim tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun oleh oknum yang mengatasnamakan pegawai pemprov atau panitia. Dalam hal pendaftaran, panitia tidak menerima surat keterangan kelulusan atau ijasah sementara. Pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi pendaftaran akan mendapat nomor peserta ujian dan disampaikan ke alamat pelamar yang bersangkutan melalui kantor pos. Tanda nomor ujian itu harus ditunjukkan saat mengikuti ujian. (jatimprov)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Uang Palsu Pecahan Lima Ribuan Berhasil Disita Petugas

di %s Berita/Informasi 992 views

NGAWI – Jeli benar apa yang dilakukan perempuan paruh baya, Sebut saja NW (50), warga Tanjungsari Kec, Jogorogo Ngawi bersama rekannya SHT (45), Pria asal Magetan ini. Bagaimana tidak, beberapa pekan jelang Lebaran merekapun nekad edarkan Uang palsu pecahan kecil, 5 ribuan yang biasa dibutuhkan masyarakat untuk bagi-bagi angpao.

Dua pelaku pengedar uang palsu (upal) di wilayah Ngawi berhasil dibekuk oleh Satreskrim Polres Ngawi pada Selasa petang sekitar pukul 17.00 WIB, (31/7). Sementara Kapolres Ngawi, AKBP Eddy Junaedi, saat dikonfirmasi menjelaskan terungkapnya pengedar uang palsu ini setelah ada laporan dari warga yang mencurigai uang yang dibelanjkan pelaku tidak sesuai dengan uang pada umumnya meski secara sekilas sama. “Dengan adanya informasi dari warga tersebut kita langsung melakukan lidik dan berhasil membekuk para pelaku,” terang AKBP Eddy Junaedi, Rabu (1/8).

Ditambahkan, dari tangan SHT yang merupakan pelaku kedua yang berhasil disita meliputi 2 lembar pecahan Rp 100 ribu, 2 lembar pecahan Rp 5 ribu dan 13 lembar pecahan Rp 2 ribu. Sebagai tindak lanjut untuk mengungkap jaringan lainya janji Kapolres Ngawi akan melakukan koordinasi dengan polres lain. “Karena pelaku kedua ini berada di wilayah hukum polres lain maka kita melakukan kerjasama untuk mengungkap jaringan yang ada,” urai AKBP Eddy Junaedi.

Lanjut Kapolres Ngawi, motif yang dilakukan pelaku dengan membelanjakan uang palsu ke beberapa kios bensin dan pertokoan demikian juga pasar di wilayah Kecamatan Jogorogo. Kemudian pelaku mendapatkan sejumlah uang palsu tersebut sebelumnya terlebih dahulu melakukan barter dengan uang asli.

“Untuk sementara pelaku ini sebagai pengedar namun kita tetap melakukan penyelidikan lanjutan guna mengungkap jaringan berikutnya,” tegasnya. Akibat kejahatan yang dilakukan pelaku akan dijerat dengan pasal 245 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Khawatir Kering, Semprot Taman Kota

di %s Berita/Informasi 901 views

KOTA – Musim kemarau mulai menghantui taman kota. Beberapa jenis tanaman mengering karena kekurangan pasokan air. Padahal tanaman yang tumbuh di sepanjang jalan protokol dan seputaran Alun-alun Merdeka itu diplot sebagai kawasan hijau, yang rencananya akan terus dikembangkan sebagai areal hutan kota.

Mengantisipasi tanaman layu dan mati meluas, DPU Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan (BMCKK) tak tinggal diam. Dengan menyiapkan armada water tank untuk penyiraman. Tanaman disemprot setiap pagi dan sore. Bahkan, khusus tanaman yang tidak tahan cuaca panas, penyirama bisa dilakukan tiga kali sehari. “Mulai intensif kami sirami sebulan lalu. Karena sudah tidak ada hujan,” terang Bambang Hariyono CES, Kepala DPU BMCKK kepada koran ini.

Penyiraman akan terus dilakukan hingga jelang musim penghujan. Intensitas tergantung kebutuhan tanaman. Biasanya, diakhir musim kemarau, penyiraman dipukul rata. Bisa dilakukan tiga kali sehari. “Kekhawatiran kami tetap pada kemarau panjang. Sebab kebutuhan air hanya dari penyiraman saja. Dan, harus dilakukan secara rutin,” ungkapnya.

Tidak hanya terbentur kemarau panjang nantinya, pihaknya juga mulai terkendala sumber air. Sumur dalam milik pemkab dan PDAM yang berada di kawasan kota sebagian mengering. Bila kondisinya seperti itu, susah dilakukan penyedotan ke water tank. Kalau toh bisa, butuh waktu relatif lama untuk bisa memenuhi tangki penyimpanan. “Kami masih memanfaatkan sepenuhnya sumur dalam yang berada di Alun-alun utara. Meski sedikit terkendala, air masih bisa disedot ke water tank. Kalau ke sungai jaraknya terlalu jauh,” jelasnya.

Tak hanya melakukan penyiraman rutin. Petugas pertamanan juga diterjunkan untuk melakukan penyiraman dan memotong tanaman yang menjulur ke jalan raya. Tidak sedikit ranting pohon yang diameternya lebih dari 5 sentimeter kerap mengganggu pengendara. Khususnya di jalur ramai lalu lintas. Seperti di Jalan A. Yani, Yos. Sudarso dan PB Sudirman. “Ya kami juga mengantisipasi itu. Artinya kalau sudah ada ranting yang mengganggu, petugas pasti akan memangkasnya,” tandasnya. (radarmadiun)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top